Contents
Masjid Tiban Turen yang berada di Kabupaten Malang Jawa Timur menjadi sangat viral karena beredarnya mitos keanehan-keanehan pembangunan masjid tersebut. Masjid yang berada di tengah sebuah pemukiman padat bisa dikenali karena memiliki bangunan yang sangat berbeda dengan lainnya. Selain itu, ketinggian bangunan Masjid Tiban terlihat dari jalan raya, padahal jarak jalan raya ke lokasi masjid sekitar satu kilometer.
sumber : https://hidayatuna.com/
Masjid Tiban Turen yang berada di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang, Jawa Timur. Dipercaya oleh banyak masyarakat bahwa pembangunan masjid ini dibantu oleh pasukan jin. Sehingga banyak orang menjadi penasaran dan berkunjung untuk melihat sendiri keberadaan Masjid Tiban Turen. Ada 3 keanehan pembangunan masjid ini yang menjadi magnet bagi masyarakat luas untuk melihat ke lokasi Masjid Tiban Turen.
Dibangun Oleh Pasukan Jin
sumber : http://www.reikolina.com/
Mitos Masjid Tiban Turen yang di bangun oleh pasukan jin karena berdasarkan beberapa asumsi masyarakat dalam pembangunan masjid tersebut. Masjid yang memiliki 10 lantai dengan banyak ruangan bagi masyarakat mustahil dilakukan tanpa menggunakan alat berat. Sedangkan, masyarakat sekitar tidak pernah tahu dan mendengar suara mesin dari alat berat seperti crane dan molen pengaduk semen. Juga banyak pengunjung mengetahui bangunan yang belum jadi saat itu, besuknya bangunan tersebut sudah jadi.
Hal ini sering ditemui oleh pengunjung, sehingga mitos yang menyebar tentang pembangun Masjid Tiban Turen adalah pasukan jin menjadi semakin kuat. Arsitektur masjid inipun juga menambah kesan bahwa masjid ini adalah sebuah bangunan yang unik tidak seperti bangunan masjid pada umumnya. Dengan santernya keanehan-keanehan informasi yang diterima masyarakat, maka masjid ini disebut Masjid Jin, atau juga Masjid Tiban. Kata Tiban sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti keberadaan sesuatu yang muncul secara tiba-tiba.
Informasi tentang Masjid Tiban Turen yang dibangun hanya satu malam seperti kisah Candi Prambanan, akhirnya menjadi daya tarik banyak orang untuk berkunjung melihat ke lokasi masjid. Padahal sebelum Masjid Tiban Turen dibuka untuk umum, pembangunan masjid dilakukan tertutup. Itupun dilakukan tidak hanya satu malam saja, tetapi pembangunan sudah dilakukan bertahun-tahun. Karena tidak menggunakan alat berat, dan proses pembangunan hanya dilakukan oleh santri Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah artinya hanya dilakukan oleh tangan manusia saja. Pembangunan yang tidak diketahui oleh masyarakat karena pembangunan Masjid Tiban Turen dilakukan dimalam hari ketika masyarakat sedang tidur terlelap.
Ruang Masjid Memiliki Khasiat
sumber : https://gotripina.com/
Masjid Tiban Turen sebenarnya adalah sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahma, dan pendirinya bernama KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam. Uniknya pembangunan masjid ini adalah tidak menggunakan desain karya disiplin ilmu arsitektur pada sebuah perguruan tinggi. Tetapi semua desain masjid ini merupakan hasil dari sholat istikhoroh dari Romo Kiai Ahmad. Sehingga jika tidak sesuai dengan ukuran hasil sholat istikhoroh harus dibongkar dan dibangun kembali.
Sholat istikhoroh menjadi landasan dalam pembangunan Masjid Tiban Turen, mulai ukuran bangunan, warna bangunan, ornamen bangunan, dan hiasan-hiasan yang menghiasi seluruh bangunan masjid. Sehingga setiap ruangan didalamnya sangat dipercaya memiliki khasiatnya. Khasiat ini terbukti dengan semakin ikhlasnya orang-orang yang ikut membangun masjid berupa donasi yang mereka keluarkan dan mereka semakin bermanfaat kepada orang lain dalam kehidupannya.
Pembangunan masjid yang dilakukan oleh santri podok ini dibiayai oleh para jamaah Masjid Tiban Turen Malang. Mereka membantu dalam sesuai dengan kemampuan, mulai dari tenaga dan ada yang berupa uang. Pihak pondok pesantren tidak pernah menghitung sampai berapa biaya yang dihabiskan untuk pembangunan Masjid Tiban hingga kini demi kemaslahatan. Rumor yang beredar pembangunan Masjid ini sudah mencapai 800 miliar rupiah.
Dianggap Sebagai Tempat Wisata
sumber : https://travel.detik.com/
Masjid Tiban Turen Malang ini bukanlah tempat wisata, tetapi bangunan tersebut adalah sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahma. Karena informasi yang menyebar tentang keanehan-keanehan masjd ini membuat banyak orang untuk berkunjung langsung untuk melihatnya. Fakta sebenarnya pembangunan masjid ini tidak seperti mitos yang telah menyebar ke khalayak umum. Namun masjid ini memang memiliki arsitektur yang unik dan menarik sehingga pengunjung disana selalu menikmati pemandangan dan keunikan bangunan masjid tersebut.
Bukti Masjid Tiban Turen bukanlah tempat wisata adalah ketika pengunjung masuk dalam bangunan diharuskan memakai pakaian yang menutup aurat dan menjaga adab-adab sebagaimana masuk pada sebuah pondok pesantren pada umumnya. Uniknya lagi, masjid ini dibuka 24 jam bagi pengunjung.