Banyaknya masjid di Indonesia juga memiliki arsitektur yang beragam. Sehingga di setiap masjid pada kota dan daerah tertentu memiliki arsitektur yang khas yang membuat bangunan masjid tersebut menjadi ikon dari kota atau daerah tersebut. Bangunan yang megah, desain yang unik, dan gaya arsitektur yang modern atau kuno menjadi magnet bagi jamaah untuk datang berkunjung dan melakukan ibadah didalamnya.
Seperti pada 4 masjid Indonesia yang masuk finalis Abdullatif Al Fozan Award, karena memilki desain dan arsitektur yang unik. Keempat masjid ini menjadi daya tarik banyak pengunjung karena desain dan arsitektur yang indah dan unik tersebut.
Berikut keempat masjid tersebut :
1.Masjid Al Irsyad
Masjid dengan daya tampunh 1.000 jamaah ini dibangun pada 2009 dan selesai diesmikan pada 2010. Cukup membutuhkan waktu 1 tahun saja untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut. Masjid yang dirancang tidak ada kubahnya ini berbentuk kubus dan sederhana.
Desain masjid Al Irsyad adalah desain alam terbuka, yaitu bisa dilihat dari mihrab tempat imam menghadap pemandangan alam terbuka tanpa ada pembatas dinding. Kemudian bangunan masjid seperti dinding masjid dibuat seperti memiliki pori-pori agar sirkulasi udara lancar dan sejuk didalam masjid.
Masjid di kota Bandung ini memiliki arsitektur pada ekterior masjid yang sangat indah berupa kaligrafi yang memenuhi dinding yang berbentuk kubus tadi. Sehingga bangunan masjid ini memberikan nuansa moder dan futuristik.
2.Masjid Al Safar
Terletak di rest area ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 88 B arah Jakarta. Ada sebuah masjid dengan arsitektur unik dan indah bernama masjid Al Safar. Nama masjid tersebut sesuai dengan fungsi keberadaanya disana, yaitu sebagai tempat ibadah umat Islam yang sedang melakukan perjalanan atau safar.
Memiliki luas 600 meter persegi sehingga masjid Al Safar mampu menampung 1.200 jamaah. Fasilitas yang disediakan masjid mulai toilet, tempat wudhu, taman, kolam ikan, dan masih ada fasilitas lainnya yang membuat nyaman para jamaah. Masjid tanpa kubah ini berbentuk asimetris mirip dengan ikat kepala khas sunda.
3.Masjid Raya Sumatera Barat
Arsitektur atap dari Masjid Raya Sumatera Barat ini terinspirasi dari peristiwa peletakan Hajar Aswad dimasa Nabi Muhammad Sholallahualaihi wasallam. Berbentuk kain dengan ada empat ujung, kain yang digunakan untuk mengangkat Hajar Aswad kemudian tiap kabilah suku Quraish memegang dari salah satu ujung kain tersebut.
Desain menarik lainnya masjid ini adalah didesain tahan gempa hingga kekuatan 10 SR. Letak masjid yang dekat dengan pantai merupakan area rawan dengan bencana alam gempa bumi. Masjid Raya Sumatera Barat berkapasitas 20.000 jamaah.
4.Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid yang memadukan dari beberapa gaya arsitektur, seperti Jawa, Yunani, dan Timur tengah menjadi sangat indah dan megah. Arsitektur bergaya Jawa terlihat pada bentuk tanjungan dibawah kubah besar masjid. Kemudian gaya Ynani bisa dilihat dari bangunan pilar pilar yang berbentuk besar.
Gerbang besar berda dibagian depan masjid adalah arsitektur gaya Eropa dengan hiasan kaligrafi surat Al Mukmin 1-5. Bentuk gerbang yang melingkar merupakan gaya Timur Tengah yang terinspirasi dari bangunan masjid Nabawi dan juga payung raksasa yang berada dipelataran masjid.