Di Jerman yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam tak menyurutkan mereka kaum muslimin yang tingga disana untuk memiliki tempat beribadah. Tak tanggung-tanggung masjid yang dimiliki kaum islam di Jerman merupakan masjid terbesar dan sangat megah yaitu masjid Cologne Central. Tepatnya berada di Koln Jerman. Masjid Central Cologne mampu menampung jamaah hingga 2000 jamaah namun uniknya masjid ini baru diresmikan pada tanggal 12 Juni 2017 oleh pemerintah Jerman dan Turki. Bangunan masjid Central Cologne memiliki luas 4500 meter persegi dan juga dibangun oleh orang-orang muslim di Jerman. Sedangkan dana masjid untuk pembangunannya berasal dari organisasi Islam di Turki. Yaitu Diyanet Isleri Turk Islam Birligi atau DITBE yang merupakan dibawah kendali Kementrian urusan Agama Pemerintah Turki. Hal yang menarik adalah dana untuk membangun juga dibantu oleh Gereja Katolik St Theodore di Cologne. Ditambah dengan dana dari bank dan donasi dari 884 organisasi islam di Jerman.
Seorang yang dipilih untuk mendesain masjid Central Cologne di jerman adalah Paul Bohm yang merupakan arsitek spesialis membuat gereja. Namun ditangannya, bangunan masjid yang telah di desain oleh Paul menghasilkan masjid yang begitu mewah, megah dan besar. Tampak megah karena memiliki dua menara dengan dinding kacanya. Kedua menara tersebut setinggi 55 meter yang berada di samping kiri dan kanan masjid. Selain itu kemegahan masjid Central Cologne dapat dilihat dari bentuknya yanng sangat modern dengan balutan gaya Turki Usmaniyah dan nyaris seluruh bangunannya dilapisi oleh kaca. Pada bagian bangunan utamannya berbentuk seperti bola dunia dan dindingnya berbahan transparan. Sehingga jika ada wisatawan yang melewati masjid ini tidak akan mengira bahwa bangunan tersebut merupakan tempat beribadah untuk umat muslim. Karena bentuk bangunan masjid ini sangat berbeda dengan masjid pada umumnya di berbagai belahan dunia.
Dibalik kemegahan dan besarnya masjid Central Cologne, ternyata masjid ini mempunyai sebuah kontroversi. Karena pada awalnya kelompok masyarakat dan beberapa penduduk sekitar sangat menentng pembangunan masjid tersebut. Bahkan wakil walikota pun yaitu Jorg Uckermann termasuk menentang pendirian masjid tersebut. namun untungnya walikota Fritz Schramma mendukung atas pembangunan masjid Cologne Central. Hal itu semakin membantu umat muslim di Jerman lebih antusias dalam mewujudkan impiannya.
Tak hanya itu, terjadi perdebatan terbuka dan berbagai kecaman serta komentar yang pedas terhadap pembangunan masjid Cologne Central. Bahkan telah terjadi demonstrasi jalanan yang menolak atas pembangunan masjid terbesar di Jerman. kejadian tersebut terjadipada tanggal 16 Juni 2007 yang melibatkan banyak orang mengikuti demonstrasi itu. Namun uniknya koran setempat menjelaskan bahwa 63% responden sangat mendukung pembangunan masjid dan 27% hanya menginginkan agar ukuran masjid tersebut dikurangi.
Lalu pada tanggal 28 Agustus 2008 Dewan Kota Cologne memuuskan bahwa masjid Central Cologne tetap terus akan dibangun. Pemungutan suara tersebut bahkan disaksikan dan diikuti oleh semua fraksi terkecuali partai Demokratik Kristen. Keputusan tersebut disambut dengan gembira oleh orang-orang terutama oleh kaum muslim. Namun hal itu membuat penentang merasa tak puas lalu akan dilanjutan kembali sebuah demonstrasi tetapi untungnya pihak kepolisian tidak memerikan izin tersebut dengan alasan keamanan publik.
Di dalam masjid Central Cologne terdapat juga fasilitas menunjang lainnya yaitu ada ruang shalat di lantai atas, ruang kuliah di basement, bazaar dan perpustakan yang disediakan untuk para pengunjung. Dengan bahan glass wall masjid ini memberikan kesan terbuka bagi siapa saja.