Nama Christmas sebenarnya merupakan sebuah pulau yang berada di wilayah territorial Australia. Pulau kecil ini memiliki iklim tropis dan jika dari pulau Jawa maka hanya berjarak 350 kilometer tepatnya disebelah selatan. Lokasi pulau Christmas terpisah sekitar 2600 kilometer ke arah barat dari kota Perth. Dan bagi Indonesia yaitu pulau Jawa merupakan pulau yang terdekat dengan pulau Christmas.
Pulau Christmas memiliki luas secara keseluruhannya mencapai 135 km2. Luas tersebut sedikit lebih kecil dari pulau Weh yang berasal di Kota Sabang Aceh yang memiliki luas 156.3 km2. Pulau Christmas memiliki beberapa wilayah yang terdiri dari 63 % merupakan taman nasional berisi aneka ragam flora dan fauna. Sedangkan sebagian lainnya merupakan dari hutan tropis dan wilayahnya hutan purba yanng belum terjamah sehingga menjadikan tempat ini menjadi rumah yang nyaman bagi flora dan fauna disana. Terdapat fauna yang menjadi daya tarik wisatawan yaitu Red Crab atau Kepiting Merh. Jumlah kepiting ini mencapai sekitar 100 juta ekor yang hidup di pulau Christmas. Selain itu ternyata di pulau Christmas terdapat pertambangan Phosphate yang telah berlangsung selama bertahun-tahun namun sejauh ini belum ada laporan dari dampak kerusakan yang berasal dari pertambangan tersebut.
Pulau Christmas memiliki penduduk tetap yang mencapai 500 jiwa dan terkenal dengan memiliki penduduk yang unik karena terdapat pembauran dari berbagai etnis. Atara lain etnis China, Eropa dan Melayu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang datang dari daratan Australia. Karena banyaknya berbagai etnis di Pulau Christmas, banyak pula kultur dan agama di pulau ini. Terdpat bangunan seperti Gereja tempat ibadah bagi umat Kristen, Kuil untuk umat Budha dan bangunan masjid untuk tempat beribadah umat muslim. Namun mayoritas penduduk di Pulau Christmas adalah etnis China Australia.
Pada tahun 1943 atau dimasa perang ke dua pulau Christmas memilik nasib yang sama dengan Indonesia karena jatuh dan dijajah oleh pasuka Jepang. Sehingga lebih dari 60% penduduk pulau Christmas di evakuasi ke camp tahanan Surabaya berada di indonesia dan sisa dari penduduk disana kurang dari 500 orang China dan Melayu serta 15 orang merupakan orang Jepang. Tak disangka ternyata pulau Christmas pernh dijadikan sebagai tempat percobaan senjata nuklir oleh pemerintah Inggris yang merupakan bagian dari Operasi Grapple diantara tahun 1956 dan 1958. Pada tahun 2006 penduduk di pulau Christmas berjumlah 1.493 jiwa yang memiliki etnis China sebanyak 70 %, Eropa sebanyak 20% dan 10 % berasaI dari Melayu. Sedangkan jika dilihat dari data CIA World Factbook menyatakan bahwa di pulau Chritmas terdiri dari 36 % beragama Budha, 18% beragama Kristen, 25% beragama Islam serta 21% menganut kepercayaan lainnya. Bahasa yang digunakan oleh penduduk disini yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa resmi, Bahasa Melayu dan Bahasa China.
Dilihat dari data tersebut ternyata agama islam merupakan agama terbesar kedua yang di anut oleh penduduk pulau Christmas. Ternyata umat muslim disana merupakan keturunan para pekerja paksa yang berasal dari Malaya dan Singapura yang dibawa oleh kolonial inggris untuk melakukan pekerjaan di pertambangan Phosphate.
Telah berdiri salah satu tempat ibadah umat muslim di pulau Chritmas yang merupakan salah satu kebanggan mereka. Masjid tersebut adalah masjid At-Taqwa tepatnya berada di Kampong atau Kampung Melayu. Selain untuk berbadah umat muslim ternyata masjd At-Taqwa difungsikan sebagai Madrasah bagi anak-anak setiap sore. Pemerintah disana mengizinkan para muslimin untuk melaksanakan budaya islam tradisional seperti pengajian, khitanan, maulidan dan beberapa kebudayaan lainnnya. Meskipun bangunan masjid ini sangat sederhana dengan kubah kecil diatas menara yang tidak terlalu tinggi namun masjid At-Taqwa di Pulau Christmas memiliki sejarah dan makna tertentu secara mendalam bagi kaum muslimin disana.