Masjid Tiban atau dikenal sebagai masjid ajaib yang berada di malang ini sangat terkenal. Letaknya yaitu berada di Lokasi masjid ini di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang, Jawa Timur. Masjid ini menjadi unik karena adanya desas-desus dari masyarakat tentang anehnya pembangunan masjid ini. Warga sekitar masjid tidak pernah ahu enahu tentang adanya masjid besar yang akan dibangun diwilayah mereka.
Masjid Tiban ini sebenarnya adalah sebuah pondok pesantren yang di pimpin oleh Romo Kiai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, beliau adalah pemimpin besar pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah . tidak seperti yang diberitakan tentang kenehan masjid ini dmana dari sebagian orang masjid ini dibantu oleh makhluk halus atau jin, namun setelah mendapatkan klarifikasi dari pengurus pondok bahwa masjid itu murni dibangun oleh kemampuan dari manusia. Pekerjanya adaah dari seluruh santri yang berada di pondok dengan bahu-membahu untuk mendirikan pondok an masjid tanpa bantuan alat bert apapun.
Bangunan pondok dan masjid yang megah dan mewah ini sepertiny mustahil jika dibangun tapa alat berat, namun begitulah ang dijelaskan oleh pihak pondok . warga masyarakat sekitar pun tidak pernah melihat truk truk besar maupun alat berat singgah di pondok tersebut. menurut keterangan dari pihak pondok mengaatakan bahwa pondok dibangun dengan bahan-bahan yang seadanya sejak tahun 1978 dan secara bertahap sampai pada saaat ini. Pola seni dari arsitektur masjid dan pondok itupun dibuat oleh kyai pondok sendiri yang menghasilkan karya sepert halnya arsitek luar negeri. Romo kyai sendiri mendapatkan ide membangun bangunan megah ini adalah dari bentuk berdo’a kepa Allah SWT. Atas izin Allah akhirnya masjid ini dapat menjadi salah satu wisata reigi untuk enambah kekeuatan iman para mulim.
Seni bangunan yang memadukan antara corak islami, arab, china dan modern ini sangat anggun. Bangunan yang menjulang tinggi sampai dengan memiliki 10 lantai sepertinya mustahil untuk dikerjakan tanpa alat berat namun inilah kenyataannya. Pondok dan masjid ini memiliki arena-arena yang boleh dan tidak boleh untuk dimaski. Deskripsi dari bangunan ini yaitu memiliki warna dominan yaitu biru dengan 10 lantai dimana lantai pertama sampai dengan lantai ke-empat digunakan untuk kegiatan santriwan dan santriwati dalam proses bealjar di pondok. Pada lantai ke lima adalah lantai untuk tepat berniaga seperti toko untuk kebutuhan para santri. Selanjutnya naik ke lanti 6 disini anda akan menemukan ruangan yang digunakan oleh para keluarga pembina dan pemilik pondok sebagai ruang keluarga, disini ada beberapa ruangan yang tidak boleh dimasuki karena emnjadi privasi bagi keluarga pengurus pondok.
Menuju lantai ke tujuh dan delapan akan ada tempat untuk beristirahat dan juga berbelanja untuk para santri maupun wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau . dilantai ke sembilan dan sepuluh sampai saat ini masih dalam proses pembangunan. Keindahan didalam pondok ini pula terlihat dari megahnya benda-benda serta lorong-lorong dari setiap bagian pondok dan masjid. Lorong lorong gelap yang dihiasi dengan lampu warna warni menambah keindahan dari seni bangunan unik yang satu ini. Untuk para wisatawan yang akan menikmati keindahan bangunan pondok pesantren ini akan langsung dibimbing oleh tourguide dari pengurus pondok sehingga dapat dipastikan anda tidaka akan tersesat. Masjid Tiban ini selalu ramai dikunjungi setiap tahunnya.