Masjid Islamic Center Santa Ana terletak di 1602-1610 E First St, Santa Ana, California, Amerika Serikat yang dibangun oleh Muslim Champa. Masjid ini memiliki perjuangan panjang, karena pada awalnya kaum muslimin Champa diusir dari kampung halaman mereka, kemudian mereka mengungsi ke Santa Ana, California Amerika Serikat dan bertahan sampai sekarang.
Pengusiran tersebut tidak lantas membuat mereka putus asa dengan agama islam, namun mereka malah terus mempertahankan keislaman mereka dan bahkan sampai saat ini mereka bisa meng-islamkan beberapa warna Amerika Latin lainnya.
Saat ini, sebuah masjid dan perkumpulan umas islam (Islamic Center) yang digunakan untuk pusat kegiatan islam mereka sudah berdiri dan digunakan bersama-sama oleh umat muslim Champa beserta Muallaf Amerika Latin.
Masjid ini merupakan masjid pertama yang berdiri didaerah Amerika Latin, dengan bahasa spanyol sebagai bahasa pengantar di masjid Islamic Center Santa Ana.
Sejarah awal perkembangan muslim Champa di Amerika Serikat dimulai pada 1980-an, satu gelombang pengungsi yang sangat besar berasal dari Kamboja datang ke Amerika Serikat untuk menghindari “Killing Fields” di negara mereka. Ladang pembantaian yang dimaksudkan adalah sebuah pembunuhan masal paling keji yang terjadi di sepanjang secarah Indoncina. Pembantaian masal tersebut dilakukan oleh Rezim Komunis Khmer Merah, yang dipimpin oleh Pol Pot.
Beberapa dari pengungsi tersebut kemudian mulai menetap di Minnie Street, Santa Ana, California, dengan menyewa apartemen murah di daerah tersebut. Tepatnya pada tahun 1982, beberapa pengungsi tersebut membentuk komunitass Indo-Chinese Muslim refugee Association of The United States (IMRA), yang kemudian digunakan sebagai media perkumpulan, serta penggalangan dana agar pengungsi lain dari kamboja bisa ikut tinggal di kawasan tersebut.
Selain itu, beberapa fasilitas juga ikut didirikan seperti kursus Bahasa Inggris, Konsultasi, serta Penerjemah bagi yang tidak mampu untuk menggunakan Bahasa Inggris.
Perkembangan terus berlanjut, yaitu pada tahun 1983, IMRA menerima bantuan dana dari Kantor Federal Urusan Penempatan Pengungsi Amerika Serikat sebesar $64,000 yang digunakan untuk tunjangan kerja, serta program lain yang bisa bermanfaat untuk kehidupan mereka.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan terus berlanjut sampai pada tahun 1983, komunitas tersebut sudah menangani ribuan pengungsi lain dari Vietnam, Iran, Iraq, Afghanistan, Rusia dan lain-lain. Mereka juga sudah menyalurkan dana lebih dari $20 juta untuk pengungsi yang berasal dari amal individu maupun institusi di daerah tersebut.
Kemudian, sekitar 34 tahun berjuang untuk mengurusi pengungsi di daerah tersebut, akhirnya pada bulan Juni 2017 lalu, penduduk muslim di Santa Ana mampu untuk membeli sebuah bangunan pemulsaran jenazah yang langsung dirombak menjadi sebuah masjid. Akhirnya, masjid tersebut dinamakan dengan Masjid Islamic Center of Santa Ana (ICSA). Masjid ini diperuntukkan untuk umat muslim Champa besaerta umat muslim amerika latin lainnya.
Masjid ini tidak seperti masjid-masjid lain pada umumnya, karena memang masjid ini dulunya hanya berasal dari rumah pemulsaran jenazah, jadi bentuk bangunannya pun sama dengan bangunan sebelumnya. Hanya sebagian interior masjid yang dirubah, dengan penambahan karpet masjid, serta beberapa kipas angin dan lampu penerang. Untuk mimbar dan mihrab nya disediakan ruangan khusus tersendiri layaknya sebuah gereja.
Sampai saat ini, Warga Amerika Latin yang sudah menjadi muallaf sudah banyak sekali. Hal ini seiring dengan usaha tulus yang dilakukan oleh kaum muslim Champa dalam mengusahakan kemakmuran lingkungan secara bersama-sama.