Masjid Disbury dan Islamic Center atau nama aslinya Manchester Islamic Centre and Disbury Mosque terletak di 271 Burton Road, West Disbury, Manchester, Britania Raya. Jika kita menyukai sepakbola tentunya sudah tidak asing lagi dengan kota Manchester yang memiliki 2 klub sepakbola kondang, Manchester United dan Manchester City. Namun, selain terkenal dengan klub sepakbola internasionalnya, ternyata kawasan tersebut juga terkenal dengan komunitas muslim yang semakin berkembang. Masjid-Masjid dan beberapa Islamic Centre juga turut berkembang di kota tersebut.
Salah satu contoh dari perkembangan islam di Kota Manchester adalah dibangunnya Masjid Didsbury & Manchester Islamic Centre. Masjid ini merupakan wujud dari pengalihfungsian sebuah gereja, meskipun saat ini pemerintah Britania Raya / Inggris sudah melarang pengalihfungsian Gereja selanjutnya. Saat ini Gereja yang sudah sepi jamaah lebih dianjurkan untuk dijadikan sebagai hunian tempat tinggal maupun dijadikan tempat bisnis daripada dialihfungsikan sebagai masjid.
Masjid Didsbury sebelumnya merupakan Gereja Albert Park Methodist Chapel yang sudah berdiri sejak tahun 1883, kemudian ditutup pada tahun 1962 karena sudah sepi jamaah. Setelah Komunitas Islam di Manchester mulai berkembang dan membutuhkan tempat peribadatan, akhirnya Komunitas Arab Syria yang tinggal diwilayah tersebut sejak tahun 1967 membeli bekas bangunan tersebut dan mengalihfungsikannya menjadi masjid.
Bangunan bekas gereja tersebut memiliki 2 bangunan utama, yang pertama dialihfungsikan sebagai Masjid dan Perpustakaan, sedangkan yang kedua dialihfungsikan sebagai ruang sholat khusus untuk jamaah wanita. karena memang tergolong bangunan yang lumayan besar, masjid ini dapat menambung hingga 1.000 jamaah sekaligus.
Masjid Didsbury dan Islamic Center Manchester menjadi sosok yang penting di negara tersebut, karena merupakan Islamic Center tertua diinggris dan sampai saat ini sudah memiliki lebih dari 250 ribu anggota komunitas yang berasal dari berbagai suku dan bangsa. Meskipun banyak yang berbeda Mahdzab, namun kerukunan umat muslim di Islamic Center tersebut sangat terjaga, karena memang mereka mengerti perbedaan satu dan lainnya serta bisa memakluminya.
Lebih lanjut lagi, Masjid Disbury dan Islamic Center Manchester ini merupakan wujud dari kerukunan umat beragama di Inggris, bagaimana tidak, masjid ini dibuka untuk kalangan manapun dan untuk agama apapun. Namun, tetap memberikan sedikit syarat bahwa pengunjung yang datang harus menutupi auratnya. Selain itu, masjid ini juga sering di kunjungi oleh akademisi, sekolah, pemerintah, hingga tokoh-tokoh agama lain setempat.
Masjid ini ternyata juga memiliki beberapa program yang unik, mengingat tempatnya yang dipenuhi oleh mayoritas non-muslim. para panitia masjid sering mengadakan program pendidikan Al-Qur’an dalam Bahasa Inggris, maupun Bahasa Arab, yang diperuntukkan untuk kalangan anak-anak maupun dewasa. Pada hari minggu, pengurus masjid membuka program “Open Day” bagi muallaf maupun non-muslim yang ingin datang mengunjungi masjid ini. Para pengunjung bisa mendiskusikan masalah, maupun bertanya jawab dengan pakar disana mengenai Agama Islam.
Sedangkan untuk arsitekturnya, karena memang mangambil alih sebuah gereja, tidak heran jika bangunannya memang masih bangunan gereja pada umumnya. Namun ditambahkan sebuah menara yang lancip disamping kananya. Masjid Didsbury mamiliki ruang sholat utama yang luas, perpustakaan dengan koleksi buku-buku islam yang lumayan banyak, serta memiliki ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya resepsi pernikahan, seminar, kegiatan sosial maupun pameran.
Ruang perpustakaan di Masjid Didsbury terletak di lantai dasar, dibuka dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB, kecuali pada hari jum’at. Perpustakaan ini memiliki berbagai macam buku islami, baik dalam bahasa arab maupun bahasa inggris. Sedikitnya, perpustakaan ini mampu menyedot perhatian sekitar 1000 orang setiap minggunya.