Masjid Central London atau London Central mosque adalah salah satu bangunan masjid yang terkenal Inggris. Pada awalnya pembangunan masjid ini adalah sebuah bentuk penghargaan untuk umat muslim disana. Penghargaan tersebut didapatkan karena atas bantuannya karena turut serta dalam membela inggris dari para Sekutu. Masjid Sentral London juga dikenal dengan nama The London Central Mosque atau juga disebut dengan nama Islamic Cultural Center. Masjid ini juga di sebut sebagai masjid Regent’s Park sesuai dengan loasi masjid ini berdiri.
Dilihat dari bangunannya terdapat kesamaan atara masjid Sentral London dengan Majid Agung Brussel yang berada di Belgia. Kedua masjid tersebut dibangun pada sebuah taman di jantung kota masing-masing tepatnya masjid Agung Brussel dibangun dalam kawasan taman Cinquantenaire Park. Raja Inggris juga memberikan hadiah berupa lahan tanah yang digunakan untuk membangun masjid Sentral London. Hal tersebut sama dengan yang dilakukan oleh Raja Belgia yang telah memberikan lahan kepada kaum muslimin untuk dibangun sebuah masjid. Selain itu kesamaan lainnya bahwa proses pembangunan kedua masjid tersebut tak lepas dari keterlibatan Raja Saudi Arabia.
Dalam membangun masjid Sentral London dipilih seorang arsitek yang bernama Sir Frederick Gibberd. Masjid ini juga dapat menampung jamaah hingga berjumlah lima ribu jamaah setelah selesai pembangunannya pada tahun 1978. Tak hanya untuk jamaah laki-laki saja, di masjid Sentral Lonndon juga terdapat sebuah ruang khusus tepatnya pada bagian balkoni lantai atas bagi para jamaah wanita. Yang menarik dari bangunan masjid Sentral London ini adalah kubahnya yang keemasan.
Pada awal pembangunan masjid Sentral London ini dimulai pada tahun 1900 hingga 1931 yang merupakan keinginan agar memiliki sebuah bangunan untuk umat muslim melaksanakan ibadah. Hal tersebut disampaikan oleh seorang Inggris yang beragama islam bernama Lord Headley. Lalu pada tahun 1940 terdapat berbagai desakan terhadapa pemerintah Inggris untuk mendirikan sebuah masjid. Akhirnya usaha tersebut tidak sia-sia lalu disetujui pembangunan masjid sebagai tempat ibadah umat muslim serta sebagai bentuk penghormatan bagi tentara muslim India yang kala itu tewas dalam perang membela empirium Inggris.
Berbagai dana sumbangan berasal dari Raja Faisal Bin Abdul Aziz Al-Saud serta Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan pun ikut serta menyumbangkan dana untuk pembangunan masjid Sentral London. Pada tahub 1954 hingga tahun 1967 telah dibuat rancangan pembangunan masjid. Namun perencanaan tersebut sedikit lama karena pengesahannya tidak kunjung keluar. Lalu setelah mendapatkan pengesahan, selanjutnya terdapat kompetisi internasional untukmerancang dan mendesain masjid Sentral London pada tahun 1969. Pada saat itu banayk dari para arsitek yang mendaftar tak hanya orang muslim saja, non-muslim pun mendaftar ke panitia masjid agar dapat mendesain bangunan masjid tersebut.
Kemudian paa tahun 1974 dimulai pembangunan untuk ruang utama masjid yang terdiri dari ruang shalat utama, perpustakaan serta blok bangunan untuk administrasi serta tempat tinggal disana. Pada tahun 1977 akhirnya bangunan masjid Sentral London telah selesai dibangun.
Masjid Sentral London juga memiliki fasilitas seperti perpustakaan. Perpustakaan itu juga merupakan yang tertua di Inggris dan memiliki banyak koleksi berbagai buku bahasa Arab dan bahasa Inggris. Tak hanya itu saja, masjid Sentral London juga memiliki Layanan Keagaman dan Pendidikan khususnya bagi anak-anak berumur 5 hingga 16 tahun. Tak heran masjid Sentral London selalu di kunjungi oleh beberapa orang setiap harinya selain untuk melaksanakan ibadah, mereka juga melakukan kegiatan keagamaan lainnya disana.