Banyaknya masjid-masjid megah nan indah di Indonesia yang dipengaruhi dengan adanya arsitektur dan interior indah masjid-masjid tersebut. Tidak jarang pula masjid-masjid di Indonesia menggunakan gaya arsitektur Timur Tengah hingga gaya arsitektur Eropa yang sangat indah nan menarik. Munculnya pendapat yang sangat kuat dari dulu hingga sekarang adalah jika masjid tidak berkubah, maka corak keislamiannya berkurang. Oleh sebab itu, hampir semua masjid-masjid di Indonesia telah menggunakan kubah sebagai atap masjid. Kubah-kubah masjid di Indonesia pun sangat beragam unik dan indah yang tidak kalah dengan kubah-kubah di negara lain. Seperti contoh, Indonesia memiliki masjid yang berkubah biru di Ciater.
Masjid bernama Masjid Assa’adah ini berlokasi di Lembah Sarimas Ciater Subang. Masjid yang memiliki desain yang indah ini terletak sekitar 200 meter sebelum objek wisata Sari Ater. Masjid Assa’adah ini memiliki arsitektur masjid yang tampak unik dan kokoh. Selian itu, keindahan masjid yang berlantai dua ini juga terletak pada interior dalam masjid yang terlihat luas nan indah, dipadu dengan dindingnya yang didominasi kaca tembus pandang. Apabila berada di dalam masjid kubah biru ini akan terlihat pemandangan luar bagaikan hamparan kebun teh yang luas. Sedangkan jika melihat dari luar, kubah biru masjid ini akan terlihat menyerupai jamur. Kubah biru masjid Assa’adah yang beraksitektur menyerupai jamur ini melambangkan makna mengayomi.
Masjid Assa’adah memiliki kubah besar berwarna biru yang sangat mempesona. Masjid Assa’adah Ciater ini lengkap dengan 3 kubah masjid yang berbentuk bulat dan 5 kubah yang berbentuk lonjong yang membuat Masjid ini terlihat semakin indah dan kokoh. Keindahan lainnya yaitu perpaduan warna dominasi kuning-putih dan warna kubah biru corak kuning yang sempurna ini membuat masjid Ass’adah Ciater semakin selaras dengan kondisi lingkungan yang penuh dengan penghijauan. Kubah masjid Assa’adah Ciater ini dilapisi keramik biru dengan aksen diagonal yang membentuk mozaik indah yang menjadi ikon masjid indah tersebut. Bentuk mozaik kubah melambangkan keserasian, kesetaraan, dan kesatuan dalam pola pandang dan pola pikir lembaga. Kemudian terdapat pula jendela di bagian bawah tubuh kubah yang dimaknai sebagai kesatuan beberapa pemikiran. Makna dari garis- garis biru yang saling bersilang dari bagian atas jendela menuju puncak tersebut melambangkan suatu kesatuan pemikiran yang bermuara di satu titik, yaitu Allah SWT. Kubah dan pucuk menara masjid Assa’adah Ciater yang didominasi dengan warna biru tua dan kuning mengandung arti bersemangat untuk maju, cerdas, kerja sama, serta mempunyai toleransi tinggi ke arah yang lebih baik. Tidak hanya kubah yang indah, masjid ini pun mempunyai keunikan pada bentuk lancip empat pucuk menara. Pewarnaan serta bentuk menara dan kubah ini sedikit dipengaruhi oleh bentuk masjid bersejarah di Rusia, yaitu Masjid Kul Sharif.
Masjid ini tidak pernah sepi dari pengunjung pada sore, malam, bahkan hingga dini hari. Keelokan serta kemegahan masjid berkubah biru ini tampak jelas dari kejauhan karena letaknya yang tinggi di antara pegunungan. Selain keindahan arsitektur masjid Assa’adah, disekitar masjid ini terdapat hamparan kebun teh yang seolah memadukan urusan ukhrawi dan duniawi. Suasana keteduhan hati seusai beribadah di masjid indah ini akan langsung dilengkapi dengan keindahan ciptaan Illahi yang dapat memberikan kesan istimewa tersendiri.