Masjid yang diberi nama “Ali Pasha” atau dalam bahasa Bosnia and Herzegovina disebut dengan “Alipasina Dzamija”, terletak di Distrik 8, Sarejevo, Bosnia and Herzegovina. Masjid yang juga menjadi salah satu masjid tertua di Kota Sarajevo, Ibukota Bosnia and Herzegovina ini turut dibangun pada masa kekuasaan Emperium Usmaniyah / Turki Usmani / Ottoman. Yaitu dibangun pada sekitar tahun 1561 – 1562, oleh Hadim Ali Pasha, Gubernur Emperium Usmaniah Wilayah Distrik Budapes dan Bosnia Pashaluk sebagai Wakaf Abadi. Ali Pasha merupakan keturunan asli dari penduduk kota Sarajevo yang kemudian memeluk agama Islam pada masa Emperium Usmaniyah.
Pada tahun 2005 lalu, Masjid Ali Pasha telah di nobatkan sebagai salah satu monumen nasional Bosnia and Herzegovina yang harus dirawat oleh masyarakat dan pemerintah. Keindahan masjid ini terpancar pada malam hari semenjak dipasang salah satu jenis perangkat Iluminasi pada tahun 2008 lalu.
Sedangkan untuk sisi Arsitektur bangunannya, Masjid Ali Pasha juga turut mengadopsi bentuk arsitektur masjid khas Emperium Usmaniyah, karena memang dibangun pada masa itu. Ciri khas yang bisa dilihat adalah kubah tunggal berukuran besar di atas masjid yang menutup keseluruhan ruang utama sholat ditambah dengan beberapa kubah kecil lainnya. Kubah Masjid Ali Pasha menjadi yang terbesar dari keseluruhan masjid-masjid dari Emperium Usmaniyah yang dibangun di kota Sarajevo. Ciri khas lainnya adalah menara yang menjulang tinggi dan lancip pada bagian atasnya seperti pensil.
Di area komplek masjid juga dibangun dua buah Sarchopagus / Mausoleum / Pemakaman untuk Abdullah Sumbul, dan Bhdzet Mutevelic. Keduanya merupakan pejuang yang tewas dalam perang Arad pada masa itu. Bangunan makam tersebut kini dibuat seperti pendopo dengan kubah yang menutup atapnya.
Pada zaman dulu, kompleks masjid ini sangat luas dibandingkan yang sekarang, karena pada saat itu terdapat Ali Pahs Mahala, atau pemukiman Ali Pasha, serta beberapa tempat pemakaman yang berada di sekitar masjid. Namun, baru-baru ini komplek tersebut kemudian dibongkar untuk tujuan pembangunan Marshal Tito Street atau Jalan raya Marshal Tito, dna juga Trem serta Areal Parkir Kendaraan.
Dua bangunan Sarchopagus yang tersisa adalah satu-satunya pemakaman yang tidak dipindahkan dari kompleks masjid tersebut, karena mengingat jasa-jasanya sebagai pejuang pada masa itu.
Hampir keseluruhan masjid yang berada di Sarajevo, Bosnia and Herzegonia telah menjadi saksi bisu insiden kelam pembantaian etnis muslim di wilayah tersebut. Seperti Masjid Gazi Hurrev Beg maupun Masjid Kekaisaran, Masjid Ali Pasha juga mengalami kerusakan parah pada tahun 1922 – 1995 lalu, terutama bagian kubah yang hampir rusak secara total akibat ulah dari Resim Yugoslavia.
Akhirnya pada tahun 2004 dan 2005 lalu, Komisi Penyelamatan Monumen Nasional Bosnia kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa Masjid Ali Pasha dinobatkan sebagai monumen nasional Bosnia and Herzegovina dan mulai dilakukan renovasi.
Sedangkan untuk sisi kepengurusan, masjid Ali Pasha Sarajevo di urusi oleh Komunitas Islam Sarajevo. Kepengurusan tersebut ditangai oleh The Executive Committee / Rapat Umum Majelis yang terdiri setidaknya oleh lebih dari 450 anggota yang dipilih oleh para jamaah disana.
Beberapa kepengurusan dibagi kepada beberapa Departemen, seperti Departemen Legal, Administrasi, Pendidikan dan Religius. Beberapa karyawan / anggotanya menangani beberapa bidang seperti Geodesi, Konstruksi, Hukum (Pengacara), Bisnis, Asuransi, Akutansi, dan juga beberapa tenaga pengajar untuk fasilitas pendidikan yang disediakan.