Masjid Agung Roma atau biasa disebut dengan Viale Della Moschea atau Mosque of Rome merupakan salah satu masjid yang boleh dibilang “Unik” karena penampilannya seperti di negeri dongeng, yang terletak di Roma, Italia.
Roma merupakan salah satu kota yang paling kental dengan sejarah Kekaisaran Romawi di masa lalu, dan sampai saat ini dijadikan sebagai Ibukota negara Italia. Roma juga merupakan salah satu bangsa yang sejarahnya di sebut didalam Al-Qur’an, namanya pun juga diabadikan didalam Al-Qur’an Surah ke 30 bernama Ar-Rum.
Roma juga dikenal kental dengan pusat keagamaan Katolik, serta terkenal dengan Tahta Suci Vatikan untuk Paus atau pemimpin tertinggi umat katolik diseluruh dunia. Jika dilihat dari mayoritas penduduknya yang beragama katolik, hampir tidak mungkin bagi umat muslim yang notabene hanya minoritas, untuk dapat mendirikan masjid di kota ini. Bahkan salah satu diktator Italia, Benito Mussolini, pernah mengatakan bahwa :
“Tidak akan ada Masjid di Roma – Selama tidak ada Gereja di Mekkah”.
Tepatnya 50 tahun setelah kematian Sang Diktator tersebut, umat muslim di kota Roma akhirnya memiliki sebuah kesempatan untuk mendirikan sebuah masjid yang megah, sekaligus menjadi salah satu masjid terbesar di kawasan Eropa.
Masjid Agung Roma selesai dibangun dan diresmikan pada tanggal 21 Juni 1995 melalui proses pembangunan yang cukup panjang, mencapai kurun waktu 20 tahun lamanya. Karena pembangunan awal majsid ini sudah dimulai pada tahun 1974, dan mengambil tempat diatas tanah yang diberikan oleh Dewan Kota Roma atas bantuan Lobi Intensif dari Raja Faisal, Arab Saudi.
Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia di Jakarta juga pernah menggelar sebuah pameran foto tentang Masjid Agung Roma tersebut, pameran tersebut dilakukan karena Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mendanai pembangunan Masjid Agung tersebut, bersama dengan 23 Negara Islam lainnya. Sedangkan untuk penyandang dana terbesarnya adalah Saudi Arabia.
Masjid Agung Roma terletak di utara kota Roma, dengan jarak 5 Km dari inti kota Roma. Tepatnya berada di salah satu distrik yang bernama Parioli, dipenuhi dengan beberapa hunian apartemen pencakar langit. Kawasan tempat berdirinya masjid ini juga merupakan kawasan dengan sejarah yang cukup panjang, apalagi kerajaan Roma memang terkenal dengan sejarahnya yang unik.
Dari laporan yang didapatkan dari arsitektur Masjid Agung Roma, Sami Maosawi, menyebutkan bahwa pembangunan Masjid Agung Roma ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat muslim di Roma, apalagi pada saat itu mayoritas penduduk roma merupakan umat beragama Katolik.
Karena beberapa kendala yang disebabkan oleh faktor dana, politik, bahkan sosial, pembangunan masjid ini membutuhkan waktu sekitar 20 tahun dari tahun 1975 hingga benar-benar selesai pada tahun 1995 lalu.
Sebelum masjid ini dibangun, komunitas muslim yang berada di Kota Roma biasanya melakukan aktifitas sholat berjamaah di sebuah gedung apartemen sewaan. Lalu sebuah Islamic Center kemudian dibentuk pada tahun 1959 sebagai upaya untuk memberikan sarana dan prasarana kepada umat muslim yang tinggal di Eropa.
Umat Islam yang terkumpul didalam Islamic Center tersebut kemudian berusaha keras untuk mewujudkan satu masjid sebenarnya sebagai pusat tempat kegiatan peribadatan mereka. Namun berbagai kendala, terutama dari pihak otoritas pemerintahan tetap tidak menyetujui bangunan masjid didirikan di daerah Roma, sampai pada tahun 1975.
Akhirnya, pada tahun 1995, Masjid yang diidam-idamkan pun terealisasi meskipun dengan perjuangan keras. Tidak heran jika keindahan yang ditawarkan masjid ini begitu memukau seperti pada kisah dongeng, dengan arsitektur khas romawi yang sangat kental.