Polandia yang memiliki nama resmi Republic of Polan memiliki satu-satunya masjid yang terletak di Ibukotanya, yaitu di Kota Warsawa. Masjid tersebut juga dinamai sesuai dengan wilayahnya dan menjadi satu-satunya masjid resmi di Ibukota Polandia tersebut hingga tahun 2012 lalu.
Polandia juga merupaan salah satu negara yang bisa dibilang mengalami nasib “paling tragis” pada saat perang dunia kedua meletus. Karena sekitar 6 juta rakyat polandia tewas didalam perang yang sangat brutal tersebut.
Masjid Warsama Menjadi Satu-satunya Masjid Yang Berdiri di Ibukota Negara Polandia
Setelah berbagai sejarah kelam dapat dilewati oleh negara tersebut, akhirnya kita bisa mengenal Polandia yang saat ini sudah jauh berbeda dengan sebelumnya, apalagi dalam keputusan pemerintah yang mengizinkan masyarakatnya untuk bebas beragama. Padahal sebelumnya, pada saat Polandia masih menjadi wilayah kekuasaan Rezim Komunis Uni Soviet, tidak ada satu agama pun yang diperbolehkan untuk berdiri atau difungsikan di negara tersebut.
Umat Muslim di Kota Warsawa saat ini sudah memiliki sebuah Masjid dan juga Pusat Komunitas Muslim (Islamic Center), meskipun dengan ukuran yang terbatas. Masjid Warsawa ini juga menjadi satu-satunya masjid yang berdiri di kota tersebut, dan sampai saat ini masih menjadi pusat kegiatan islam, meskipun jamaah yang memenuhinya sudah tidak terbendung lagi.
Saat Rezim Uni Soviet sudah musnah dari tanah Polandia, masyarakat muslim pun sudah mulai tenang dan mulai melakukan aktifitas keagamaannya di negara tersebut. Masjid Warsawa ini juga menjadi salah satu tempat berkumpulnya warga polandia beragama muslim sebagai wadah tempat kegiatan peribadatan mereka secara resmi.
Sejarah Masjid Warsawa
Jika kita menilik sejarah, Negara Polandia merupakan salah satu negara dengan anggota Etnis Tunggal. Artinya, hampir 100% penduduknya berasal dari etnis yang sama, yaitu dari Etnis Eropa yang semuanya beragama non-muslim. dari keseluruhan penduduknya, hanya 1% saja yang beragama Islam, yaitu penduduk yang berasal dari etnis Tatar yang memang sudah tinggal dan menetap dipolandia selama ratusan tahun silam. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya warga muslim disana semakin bertambah, seiring dibebaskannya imigrasi dari negara-negara muslim lain ke negara Polandia.
Bangunan Masjid Warsawa ini dulunya bukanlah bangunan asli sebuah masjid, namun berupa sebuah bangunan Vila yang kemudian dialihfungsikan secara resmi untuk menjadi Masjid tempat peribadatan umat muslim Tatar pada tahun 1993. Secara perlahan dari tahun 1993 lalu, bangunan Vila tersebut kemudian mengalami renovasi kecil dengan menambah kantor urusan agama dan lembaga kebudayaan islam disana.
Pada awal difungsikan, Masjid Warsawa ini hanya dipenuhi oleh puluhan jamaah saja, namun hingga kini jamaah sudah berubah mencapai angka ratusan setiap harinya. Meskipun menjadi masjid dengan ukuran besar satu-satunya yang berada di Warsawa, namun ada 3 masjid kecil yang juga masih difungsikan sampai saat ini yang tersebar di pinggiran kota Warsawa.
Masjid Warsawa menjadi satu-satunya Masjid Resmi yang berada di kota tersebut, tak heran jika pusat kegiatan sosial dan pendidikan Islam juga turut diadakan di Masjid ini. Setiap akhir pekan juga diadakan kegiatan pendidikan baca tulis Al-Qur’an untuk anak-anak sekitar.
Sebagai masjid yang terletak di negara dengan mayoritas penduduk non-muslim, Masjid Warsawa ini juga terbuka untuk umum. Artinya, orang-orang non-muslim pun juga diizinkan untuk berkunjung ke masjid ini selama mereka menaati pertaturan untuk selalu menutup aurat. Beberapa kunjungan dari sekolah Katolik yang meminta penjelasan tentang Agama Islam pun turut dilayani oleh para pengurus masjid dengan keramah-tamahan.