Peru merupakan salah satu Negara dari Amerika Selatan yang beribukota di Kota Lima. Tacna sendiri adalah sebuah kota yang berada di perbatasan dengan Negara Chile secara langsung. Meskipun muslim disana disebhut sebagai kaum minoritas, namun perkembangan islam di Peru lumayan pesat terlihat dari berbagai bangunan masjid yang berdiri di berbagai tempat. Karena saking minoritasnya, bahkan jumlah muslim disana hanya berada dalam presentase dibawah satu persen. Tetapi meskipun demikian, muslim di Peru merasa nyaman karena terdapat dukungan dari Pemerintah Peru yang bebas dalam beragama serta haknya dijamin oleh mereka. Pemerintah Peru juga memberikan kebebasan untuk para muslim mendirikan bangunan tempat beribadah. Selain itu, Pemerintah Peru juga memiliki toleransi tinggi dalam bidang pendidikan karena bagi para siswa muslim yang sekolah di non-muslim, mereka diberikan kesempatan untuk menyusun program pembelajaran agama yang disesuaikan dengan agama mereka masing-masing terutama agama islam.
Muslim di Peru pun terbagi menjadi beberapa komunitas diantaranya yaitu pendatang baru dari Palestina, Syiria, Lebanon dan Pakistan. Tak hanya itu saja, suku Indian Peru juga tertarik dengan ajaran islam serta mereka ikut mempelajari tentang agama islam. Bahkan di pinggiran kota Lima sudah terdapat sebuah komunitas muslim yang merupakan penduduk asli sana.
Karena umat muslim di Peru semakin bertambah, maka tak heran disana juga dibangun masjid untuk melaksanakan ibadah. Masjid tersebut adalah masjid Babul Islam yang juga mrupakan masjid pertama dibangun di Peru. Bangunan masjid tersebut terlihat cukup megah dengan kubah dan menaranya yang menonjol sehingga menjadikan landmark bagi kota Tacna.
Dimulai dari 25 orang pebisnis dari Pakistan yang mulai hijrah pada tahun 1995 yang merupakan pebisnis mobil bekas pakai dari Jepang. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, muslim di Peru semakin bertambah dengan berbagai imigran yang datang kesana, terutama di kota Tacna. Bangunan masjid Babul Islam sendiri berdiri di tengah ladang pertanian yang tak lepas dari peran seorang Sher Afzal Khan Barikoti. Beliau juga telah membangun sekolah formal islam bernama Shah Wali Ullah yang berada di area masjid Babul Islam. Namun sekarang masjid Babul Islam sudah berada di tengah pusat keramaian kota Tacna dan pemeluk islam disana saat ini telah mencapai 350 jiwa. Hingga sekarang juga masjid tersebut merupakan sebagai pusat penyebaran dakwah islam di Peru.
Meskipun pada awalnya berdiri di pertengan ladang pertanian, namun sekarang masjid Babul Islam telah berubah di suatu tempat yang cukup strategis. Sehingga masjid tersebut selalu ramai dikunjungi oleh para muslim. Masjid Babul Islam sangat menonjol dengan beberapa kubahnya terutama kubah utama yang ukurannya paling besar. Ditambah dengan menara yang berada disebelah masjid menjadikan bangunan tersebut terlihat megah diantara beberapa bangunan lainnya yang berada di sekeliling wilayah tersebut. Dinding masjid yang bernuansa cat putih menjadikan masjid tersebut terlihat lebih elegan dan mewah. Masjid Babul Islam juga memiliki sebuah halaman yang cukup luas ditambah dengan berbagai kaca masjid. Keramik disana pun disesuaikan dengan warna dinding masjid sehingga para jamaah akan merasa lebih nyaman ketika melaksankan ibadah.
Kesederhanaan serta kepedulian umat muslim di Peru sangat tinggi karena mereka sangat membantu terhadap kaum miskin dan kurang mampu di Peru. Tanpa melihat perbedaan dari latar belakang, mereka selalu memberikan perhatian yang lebih kepada kaum yang kurang mampu disana. Sehingga tak heran umat muslim disana sangat dihargai dan dihormati oleh masyarakat sekitar.