Tidak semua Negara memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap salah satu kaum. Tetapi di Austria tepatnya di Wina, pemerintah disana memiliki kebebasan beragama dan terjamin oleh pemerintah. Salah satunya adalah toleransi terhadap umat muslim yang berada di Wina, Austria. Disana juga terdapat sebuah bangunan masjid yang telah dari tiga puluh tahun menjadi sebuah pusat kajian, studi hingga perkembangan islam di Austria. Pemerintah Austria sendiri sangat memperhatikan lebih terhadap keagamaan yang dianut oleh masyarakatnya. Contohnya yaitu bahwa pelajaran keagamaan sangat penting shingga diajarkan di berbagai sekolah termasuk juga pelajaran agama islam. Pelajaran tersebut diajarkan oleh seorang guru keturunan dari Turki. Di Austria penduduk yang memeluk agama islam mencapai jumlah 4.2% dan menepati urutan ke tiga setelah agama Katolik dan Protestan.
Meskipun bukan merupakan kaum mayoritas di Austria, namun bangunan untuk beribadah umatmuslim disana masih dapat ditemukan sekitar 8 hingga 9 masjid di kota Wina. Dan salah satu masjid yang sangat populer di Wina adalah masjid Islamic Center Vienna. Masjid tersebut sangat terkenal karenamemang bangunannya sangat megah dan mewah serta berbeda dengan berbagai masjid lainnya dimana hanya terlihat seperti apartemen dibagian luarnya. Selain masjid Islamic Center Vienna, di Wina juga terdapat masjid As-Salam Wapena yang ternyata didirikan oleh muslim Indonesia di kota tersebut.
Proses pembangunanmasjid Islamic Center Wina dimulai pada tahun 1975 dan selesai di tahun 1979. Dana dari pembangunan masjid tersebut berasal dari sumbangan Raja Saudi Arabia yang pada saat itu adalah Faisal Bin Abdul Aziz. Pada awalnya juga proses pembangunan masjid Islamic Center Wina ini berdiri diatas lahan yang dibeli dari dana yang berasal 8 Negara Islam. Tepatnya dilakukan pada tahun 1968 dan saat itu juga mendapatkan duungan dari Pemerintah Austria. Hal tersebut juga dapat ditemukan di sebuah prasasti pembangunannya yang berisi tentang pembangunanmasjid Islamic Center Wina adalah merupakan sebuah inisiatif dari kedutaan besar Negara-negara Islam. Dan yang paling utama adalah dari Saudi Arabia Yang Mulias Raja Faisal bin Abdul Aziz. Pada saat itu juga dilakukan peletakan batu pertama yang menunjukan akan dibangunnya sebuah bangunanmasjid tepatnya pada tanggal 28 Februari 1968. Setelah selesai dibangun kemudian masjid tersebut diresmikan oleh presiden Austria yang pada saat itu adalah DR. R. Kirschschlager tepatnya pada tanggal 20 November 1979 dan bertepatan dengan 1 Muharram 1400 H.
Bangunan masjid Islamic Center Wina sangat menonjol karena memang terkesan sangat mewah dan berbeda dengan masjid lainnya. Ing. R. Lugher dipercaya untuk mendesain masjid Islamic Center Wina dan berhasil menciptakan sebuah bangunan yang mempesona. Masjid tersebut terkesanm egah karena memiliki kubah dengan berukuran 16 meter dan berdiameter 20 meter ditambah dengan menaranya yang mencapai 32 meter. Menara masjid Islamic Center Wina terlihat sangat menjulang tinggi karena memang sengaja di desain seperti itu. Seperti halnya masjid lainnya, masjid Islamic Center Wina juga terdapat pemisah untuk para kaum muslimah melaksanakan shalat yang berada di bagian belakang mimbar dan mihrab sang khatib. Pada bagian ruangan shalatnya kira-kira berukuran 100 x 200 meter. Masjid Islamic Center Wina terdiri dari tiga lantai. Antara lain yaitu lantai basement, lantai dasar dan juga lantai atas.Masjid ini selalu dipenuhi oleh para jamaah terutama ketika hari Jum’at. Pada hari itu jamaah semakin banyak dan datang berkali lipat.