Bila membahas tentang peradaban Islam di Indonesia memang tak bisa terlepas dari bangunan-bangunan masjid yang berdiri di Indonesia. Berdasarkan teori yang berkembang, masuknya Islam di Indonesia diperkirakan terjadi sekitar abad ke-7 yang kala itu dibawa oleh saudagar Arab dari Timur Tengah. Selain itu adapula teori yang menjelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 yang dibawa oleh pedagang India dari Gujarat. Melihat telah lamanya agama Islam masuk ke Indonesia maka tak heran bila banyak ditemukan bangunan masjid tertua Indonesia.
Seperti yang telah diketahui bahwa mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam Kondisi tersebut membuat pembangunan masjid di Indonesia semakin bertambah dari waktu ke waktu dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi perlu diketahui bahwa dari sekian banyak masjid yang ada di Indonesia ternyata masih banyak bangunan masjid tertua dengan bangunan tradisional yang berusia ratusan tahun. Bahkan sampai sekarang bangunan masjid tersebut ada yang belum pernah mengalami renovasi. Penasaran dimana saja masjid tertua Indonesia tersebut?
Berikut informasinya
1.Masjid Tua Palopo
Masjid Tua Palopo merupakan salah satu masjid yang tertua di Indonesia yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Masjid ini didirikan tahun 1604 pada masa pemerintahan Raja Luwu yaitu Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe. Ketika awal masa pemerintahan Sultan Abdullah, beliau memerintahkan untuk melakukan pemindahan ibukota kerajaan Luwu dari Patimang ke Palopo. Alasan pemindahan tersebut karena secara teknis dan strategi pemerintahan untuk mengembangkan ajaran agama Islam kala itu. Agar lebih mendukung dalam upaya penyebaran serta pengembangan ajaran agama Islam maka didirikanlah Masjid Tua Palopo yang berada di tengah Kota Palopo yang letaknya juga tak jauh dari Istana Raja.
2.Masjid Al-Hilal Katanga
Masjid yang tertua di Indonesia berikutnya yaitu Masjid Al-Hilal Katanga. Dimana masjid yang dibangun tahun 1603 ini adalah masjid yang paling tua di Sulawesi Selatan. Pemberian nama Masjid Hilal Katanga diambil dari bahan pembuatan bangunan masjid dari Pohon Katanga. Tahun pembangunan masjid ini juga terdapat dalam sebuah prasasti namun ada beberapa sejarawan yang masih meragukan informasi tersebut. Tetapi adapula yang menyebutkan bahwa masjid tersebut didirikan sekitar abad ke-18. Dahulu masjid ini adalah pusat kerajaan Gowa dan sebelah utara masjid ini adalah makam Sultan Hasanuddin. Tempat makam tersebut dahulu dipercaya merupakan tempat berdirinya Istana Tamalate yaitu Istana Raja Gowa kala itu.
3.Masjid Tuo Kayu Jao
Masjid yang satu ini terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat. Berdasarkan informasi yang berkembang, masjid ini dibangun tahun 1599 dan menjadi salah satu cagar budaya di Sumatra Barat. Meskipun masjid ini pernah mengalami beberapa pemugaran seperti pemugaran salah satu tiang yang lapuk serta penggantian atap ijuk yang lama namun keaslian bangunan masjid ini tetap terus dipertahankan sampai saat ini.
4.Masjid Mantingan
Masjid Mantingan merupakan masjid yang berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang didirikan tahun 1559 sesuai yang digambarkan pada ukiran mihrab masjid tersebut. Dahulu pembangunan masjid ini dilakukan oleh Kesultanan Demak dan menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Desain bangunan masjid ini sangat kental bergaya arsitektur Cina sehingga terlihat sangat unik. Selain itu di dalam komplek masjid ini juga terdapat makam Sultan Hadlirin yaitu penguasa terakhir Demak. Ada pula makam Waliulah Mbah Abdul Jalil yang dikenal dengan nama Syekh Siti Jenar.
5.Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten didirikan pada tahun 1552-1570 oleh kesulatanan Banten yang pertama dan merupakan putra pertama Sunan Gunung Jati. Bangunan masjid ini sangat unik karena atapnya berbentuk lima tumpuk yang mirip dengan pagoda Cina. Sedangkan bentuk menaranya mirip dengan mercusuar dengan tinggi 24 meter yang memiliki 83 buah anak tangga. Dahulu menara tersebut dijadikan sebagai gudang untuk menyimpan senjata dan tempat azan. Kini menara tersebut masih berdiri kokoh dan bisa digunakan untuk melihat pemandangan sekitar masjid dari ketinggian.
6.Masjid Menara Kudus
Masjid yang satu ini memiliki desain bangunan yang memadukan antara budaya Islam dan Hindu yang bisa terlihat dari bentuk menaranya yang mirip dengan candi. Gaya bangunan masjid yang dibangun pada tahun 1459 ini memang dipengaruhi oleh Sunan Kudus yang kala itu selalu bijaksana dalam berdakwah. Dahulu penduduk pribumi banyak yang menganut ajaran Hindu dan Budha sehingga pembangunan masjid Menara Kudus disesuaikan dengan kondisi tersebut agar Islam mudah diterima oleh penduduk pribumi.
7.Masjid Sultan Suriansyah
Masjid yang tertua di Indonesia ini berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang dibangun pada tahun 1526 pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah yang tak lain adalah Raja Banjar pertama yang memeluk Islam. Pembangunan masjid ini dilakukan di tepi sungai utara Banjar Lama. Masjid ini dibangun dengan gaya khas tradisional Banjar yang terlihat dari bagian atapnya yang tumpang tindih serta atap mihrabnya yang terpisah dari bangunan utama. Hingga kini masjid Sultan Suriansyah tetap terawat dengan baik dan berdiri kokoh.
8.Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak merupakan masjid tertua yang dibangun oleh Raden Patah yakni Raja pertama Kesultanan Demak. Masjid yang dibangun tahun 1474 ini mempunyai 4 tiang utama untuk bangunan induk yang disebut sebagai saka guru. Sedangkan atapnya berbentuk limas da memiliki 8 tiang yang disebut sebagai saka Majapahit. Di dalam komplek Masjid Agung Demak juga terdapat beberapa makam raja Kesultanan Demak beserta abdinya. Bahkan di komplek masjid juga terdapat sebuah museum yang berisi sejarah Masjid Agung Demak.
9.Masjid Ampel
Masjid yang didirikan oleh Sunan Ampel ini berada di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Masjid yang dibangun tahun 1421 ini mempunyai 16 tiang utama yang dibuat dari kayu jati dan hingga saat ini masih berdiri kokoh. Masjid Ampel dibangun dengan gaya arsitektur Arab dan Tingkok sehingga begitu unik. Di bagian samping kiri halaman masjid terdapat sebuah sumur yang dipercaya sebagai sumur bertuah penguat janji. Di sebelah Barat masjid ini terdapat makam Sunan Ampel yang meninggal pada tahun 1481.
10.Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe merupakan masjid yang dibangun pada tahun 1414 dan terletak di Maluku. Di dalam masjid ini tersimpan Mushaf Al Quran yaitu Mushaf Imam Muhammad Arikulapessy yang ditulis tangan tahun 1550 yang disebut-sebut sebagai Al Quran tertua di Indonesia. Selain itu terdapat pula Mushaf Nur Cahya tahun 1590 dan beberapa benda bersejarah Islam lainnya.
11.Masjid Saka Tunggal
Masjid yang satu ini dibangun pada tahun 1288 di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah oleh Kyai Mustolih. Informasi tahun pembangunan masjid tertua di Indonesia ini tertulis jelas di bagian tiang utama masjid. Pemberian nama Saka Tunggal berkaitan dengan jumlah tiang masjid ini yang dahulu hanya satu tiang saja dan menjadi lambang bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
Dari beberapa sajian informasi diatas dapat diketahui bahwa di Indonesia masih banyak masjid tertua yang menyimpan kisah sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Tentunya masjid tertua Indonesia tersebut hingga saat ini masih berdiri kokoh dan sering dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan dan untuk menambah wawasan seputar agama Islam.