Lokasi masjid agung Madani Islamic Centre tepat berada di sebuah desa yakni Pematang Berangan, Kec. Rambah, Kab. Rokan Hulu, Prov. Riau. Masjid ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga Riau, melainkan masjid ini juga menjadi objek wisata relegius di kota pasir pangaraian sampai sekarang ini. Wisatawan yang berkunjung ke sini bukan hanya wisatawan lokal saja tetapi juga wisatawan mancanegara. Masjid ini dibangung di atas lahan selebar 22 Ha. Dengan luas Bangunan Masjid yang mencapai 15.800 yang mampu menampung 15.000 sampai 20.000 jamaah.
Desain Masjid Agung Madani Rokan Hulu.
Masjid Agung Madani di desain seperti desain pada Masjid Nabawi yang ada di Madinah. Sehingga bangunan yang ada di Masjid ini mengandung lambang dan simbol agama islam. Masjid Agung Madani dihiasi dengan beberapa kaligrafi dan lampu gantung yang memiliki berat 2 ton. Dibuat dari bahan Pelat Kuningan yang diimport dari Italia, dengan batu hias dari Batu Oksi berasal dari Jawa Timur. Bukan hanya itu saja, hiasan batu Akik dari provinsi Kalimantan dan Negara Turki, hiasan batu Cris Topas berasal dari provinsi Jawa Barat. Hiasan Batu Kalimaya berasal dari Banten, dengan kaca lampunya berbentuk Gold Spectrum diimport dari Negara Amerika.
Bagian tengahnya merupakan perisai muslim, sedangkan bagian pinggirnya ada rantai yang menjadi simbol persatuan umat Islam. Adanya 8 bilah pedang milik sabilillah Khaidir Ali, disertai oleh 16 busur panah milik Syaidina Ali ibnu Abi Tholib ditambahkan lagi 8 tombak milik Abu Bakar Assiddiq. Bunga Kusuma yang merupakan lambang kejayaan Islam dikelilingi oleh kaligrafi surat Al-Fatihah, Al –Kafirun, Annas dan 99 Asmaul Husna.
Desain kubah masjid agung Madani Rokan Hulu
Selanjutnya hal paling menarik disini ialah kubah yang di pasang sebagai penghias bagian atas masjid. Bagian Kubah utama memiliki diameter 25 meter, dengan tinggi 55 meter yang didampingi oleh 4 menara yang memiliki tinggi 66.66 meter. Dan menaranya sendiri memiliki tinggi mencapai 99 meter. Jumlah kubah yang dipasang disini ialah 5 buah kubah. Dengan kubah utamanya satu, dan empat yang lainnya sebagai pendamping dan berukuran lebih kecil dibanding dengan kubah utamanya.
Jenis kubah yang digunakan oleh bangunan masjid Agung amadani ialah kubah panel. Jenis kubah ini termasuk kubah alternatif yang sekarang lagi trend. Selain karena bentuknya yang kotak ataupun belah ketupat sebagai penyusun bangunan kubahnya, jenis kubah panel mempunyai paduan motif warna sangat atraktif sehingga menambah nilai estetik kubah itu sendiri.
Tersedia 2 macam bahan dasar dapat digunakan dalam pembuatan kubah Panel ini. Diantaranya ialah plat Zincalume atau disebut dengan galvalum maupun plat baja low carbon merupakan bahan yang dilapisi oleh enamel yang selanjutnya banyak yang menyebutnya dengan Kubah Enamel.
Bahan Zincalume atau Galvalume adalah logam campuran seng dan alumunium ringan namun tahan karat. Sementara enamel sendiri termasuk bahan yang dibuat dari paduan antara kaca (Silica) yang telah dileburkan (to smelt). Bahan ini diatas lempengan besi-baja yang bermutu tinggi di sebuah oven yang bertemperatur tinggi. Selanjutnya mengurai dan menyatu hingga menjadi keras. Keutamaan Kubah yang berlapiskan enamel ialah ketajaman maupun kecerahan warnanya sangat tahan lama dan bisa mencapai hingga 20 tahun. Inilah yang menjadi daya tarik kubah masjid agung madani Rokan Hulu yang bisa diamati dari luar masjid.