4.Masjid Hira
Masjid yang berada di di Ichikawa, Chiba, Jepang memiliki daya tampung 200 jamaah. Masjid dengan aktifitas sebagai tempat ibadah sholat lima waktu, sholat jumat, sholat terawih pada bulan Ramadhan tak sepi dari pengunjung setiap harinya. Ada kelas Al Qur’an setiap hari Sabtu dengan bahasa Inggris dan Urdu, ada kajian hadist setiap bulannya dalam bahasa Jepang.
Ada taman pendidikan Al Quran untuk anak-anak, kemudian ada sekolah pendidikan Islam di sore hari. Masjid Hiro juga menyediakan fasilitas berupa perpustakaan Islam, kemudian sebagai tempat bersyahadat dan mengeluarkan sertifikat, pengurusan jenazah, tempat pernikahan bagi komunitas muslim disana.
Arsitektur bertingkat khas bangunan diJepang masih kental dan memiliki dua menara desamping kiri kanan masjid Hiro. Puncak dari bangunan tersebut bukan sebuah kubah, namun tembok yang berbentuk model kubah.
5.Masjid Babul Islam
Masjid sederhana dengan arsitektur tanpa kubah, yaitu berbentuk kotak namun ramai pengunjungnya. Masjid yang terletak pada Tochigi Prefecture, Oyama, Hitotonoya, Jepang. Memiliki aktifitas yang padat tentang kajian Islam selain aktifitas ibadah sholat 5 waktu.
6.Masjid Tokyo
Masjid Tokyo memiliki sebutan lain yaitu Masjid Camii, yaitu masjid yang berada di Ibukota Jepang. Masjid yang megah dengan arsitektur gaya Ottoman Turki menjadi pusat aktifitas bagi komunitas muslim disana.
Masjid yang berkapasitas 1.200 jamaah, setiap sholat jumat khotib membawakan denhan tiga bahasa, yaitu Jepang, inggris, dan Turki. Masjid Tokyo memiliki luas 700 meter persegi dengan kubah yang memiliki diameter 25 meter. Masjid Camii ini menjadi masjid teridah se Asia. karena arsitektur yang mempesona.
Sayangnya masjid Camii ini hanya buka sampai pukul 18.00 saja. Tidak seperti pada masjid pada umumnya yang buka 24 jam. Masjid ini dekat dengan kawasan wisata Shinjuku dan Harajuku. Jadi jika berlibur di sana jangan lupa mampir ke masjid Tokyo.
7.Masjid Yokohama
Masjid yang berlokasi di kawasan Hayabuchi, Tsuzuki memiliki luas 200 meter persegi. Masjid ini berbentuk kubus dan memiliki 3 lantai. Tanpa kubah dan menara membuat bangunan masjid ini sederhana seperti bangunan rumah pada umumnya disana.
Imam masjid ini berasal dari negara Myanmar dan beliau mampu menggunakan 3 bahasa, yaitu Jepang, Arab, dan Inggris. Pendidikan Islam setiap hari diadakan dimasjid tersebut mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Zakat, infak, dan sedekah dapat terhimpun cukup besar seperti infak terkumpul tiap bulannya mencapai 1000 Yen.