Masjid Agung Darussalam Bojonegoro ini termasuk masjid tua, karena dibangun pada tahun 1825. Masjid ini dibangun diatas tanah wakaf Patih Pahal yaitu tokoh Laskar perang Pangeran Diponegoro. Masjid ini dulunya menjadi pusat dari pasukan Pangeran Diponegoro dengan bangunan yang sederhana memiliki pondasi dari bebatuan dan bangunan dari kayu.
Pada saat usia masjid mencapai satu abad di tahun 1925, masjid dipugar oleh Kanjeng Soemantri, Bupati Bojonegoro saat itu. Pemugaran itu meliputi serambi depan masjid, KUA, Madrasah Ulum sekarang berganti nama MIM I Bojonegoro merupakan pusat pengkaderan umat Islam. Di halaman samping masjid juga dibangun SR atau Sekolah Rakyat pada tahun 1955, yang sekarang berubah menjadi SMP Islam.
Kemudian di tahun 1963 dilakukan renovasi pada masa jabatan Bupati Drs. Soeyono, dan itu masih berlanjut ditahun 1993 dengan merehap total bangunan masjid. Baru pada 2014 terjadilah pemugaran masjid secara masiv dengan menggunakan dana APBD senilai 40 Milyar. Pada saat itu dipimpin oleh Bupati Drs. H. Suyoto, M.Si.
Masjid Darussalam memiliki arsitektur yang mempesona pada renovasi yang dilakukan tahap awal. Nuansa megah dan modern tampak pada arsitektur bangunannya. Hiasan aksesoris dan ornamen pada masjid dilakukan ketika pada tahap kedua renovasi, dengan mempertahankan nilai sejarah dari berdirinya masjid Darussalam yaitu pilar pilar dari kayu yang ada pada ruang utama bangunan. Masjid Darussalam memiliki 2 lantai dengan fungsinya masing-masing. Selain itu Masjid memberikan fasilitas parkir dengan area yang cukup luas.
Lantai pertama masjid terbagi menjadi 3, yang pertama area mimbar masjid, kedua area jamaah laki-laki dan yang ketiga area jamah perempuan. Adapun lantai kedua atau lantai atas digunakan untuk jamah perempuan dengan fasilitas tempat wudhu. Luas bangunan masjid saja 2.422 meter persegi, sedangkan luas keseluruhan area masjid 3.562 meter persegi, dan masjid sendiri mampu menampung 1.100 jamaah.
Yang unik pada arsitektur masjid ini adalah memiliki menara yang tidak biasa. Menara berbentuk spiral sehingga memiliki kesan yang unik dan artistik. Selain itu interior masjid dipenuhi dengan lampu yang terbuat dari kristal, sehingga masjid Darussalam memiliki arsitektur yang megah dan artistik. Masjid Darussalam berlokasi di Jl. Hasyim Asyari, Kauman, Kec. Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.