Islam menjadi agama yang berkembang sangat pesat dimanapun negaranya, tak terkecuali di negeri kincir angin Belanda. Komunitas muslim disana diramaikan oleh penduduk dari negara bekas jajahan Belanda seperti Indonesia salah satunya. Bangunan masjid sudah tidak asing di negara Belanda bahkan berbagai organisasi Islampun juga bergiat melakukan dakwah disana. Pada bidang pendidikan di tahun 2010 Umat Islam disana sudah memiliki Universitas Islam disana dan menjadi Universitas Islam terkemuka di Eropa.
Di Ibukota negara Den Haag, komunitas muslim Indonesia telah menorehkan sejarah disana dengan mendirikan sebuah masjid dari sebuah bangunan Gereja yang sepi dari jamaahnya. Bangunan gereja tersebut akhirnya dibeli oleh komunitas Islam yang berasal dari Indonesia dan sekarang bangunan tersebut menjadi Masjid Al Hikmah. Dana pembelian gereja tersebut dari donatur yang bernama Bapak H. Probosutejo.
Masih di kota Den Haag juga ada sebuah masjid yang berasal dari bekas bangunan sinagog yahudi. Komunitas Islam Turki telah membeli bangunan bersejarah dari komunitas yahudi yang sepi dari jamaahnya. Kemudian bangunan tersebut diubah menjadi Masjid yang megah dengan arsitektur gaya khas Turki. Pada tahun 1985 bangunan tersebut ditambahakan menara masjid dengan gaya khas Turki sehingga bangunan tampak khas bangunan masjid.
Masjid Al Aksa menjadi sebutan masjid tersebut dengan pelayanan yang baik terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung bahkan nonmuslim pun meskipun hanya sekedar ingin melihat keindahan interior dari bangunan masjid Al Aksa. Pada masjid ini terdapat dua area untuk in=badah sholat laki-laki dan perempuan. Jamaah laki-laki diarea lantai dasar, kemudian jamah perempuan berada di mezanine masjid.
Di dalam ruangan masjid sudah tidak ada bekas dari arsitektur sinagog sama sekali, semuanya sudah diganti dengan gaya Islam ottoman. Pada mihrab yang bergaya Turki di penuhi dengan ornamen yang berwarna biru, memiliki dua mimbar dengan mihrab utama lebih tinggi berasal dari kayu yang dipenuhi ukiran, dan mimbar kedua berada disebelah kiri mihrab dan lebih rendah berfungsi sebagai tempat Adzan dan iqomah. Jadi Interior masjid Al Aksa penuh dengan gaya arsitektur khas Ottoman Turki.