Sebuah masjid dari bangunan bekas gereja ini adalah masjid sentral di Bolton inggris. Masjid ini bernama Masjid Jami Zakariyya. Komunitas muslim di Bolton berawal dari kaum imigran pada tahun 1950 hingga 1957. Imigran disana mayoritas berasal dari India, sedangkan sebagian dari mereka bekerja di pabrik tekstil.
Karena para imigran yang datang bersama keluarganya maka mereka membutuhkan sebuah pendidikan, dan pada tahun 1962 didirikanlah Islamic cultural centre dengan tempat sementara di Gedung di Rothwell street. Dari tahun ketahun pemeluk agama Islam bertambah maka perlu membutuhkan tempat, untuk melakukan ibadah sholat. Sebelumnya setiap ibadah sholat Jumat menyewa sebuah tempat dan jemaah dengan suka rela membersihkan tempat tersebut sebelum pelaksanaan sholat jumat.
Namun, jumlah muslim yang semakin banyak harus memiliki tempat permanen untuk melakukan ibadah sholat. Akhirnya sebuah Gereja dan sekolah Methodist di Peace Street yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran terpaksa dijual dengan harga 2750 pounsterling. Uang pembelian tersebut murni berasal dari donasi komunitas muslim disana. Setelah itu, diubahlah bekas bangunan gereja tersebut menjadi Masjid Zakariyya. Pembangunan Masjid Zakariyya menghabiskan dana sebesar 3 juta poundsterling yang berasal dari donasi komunitas muslim di Bolton. Masjid besar dan megah tersebut mampu menampung 3000 jamaah.
Aktivitas utama Masjid Zakariyya adalah melayani komunitas muslim disana, kemudian juga melayani kalangan non muslim disekitar masjid tersebut. Masjid yang dibuka untuk umum sehingga dari kalangan non muslim jika ingin belajar tentang Islam juga dipersilahkan disana. Jamaah Masjid Zakariyya juga disarankan untuk selalu berkomunikasi yang baik kepada nonmuslim disana agar terjadi toleransi yang baik antar umat beragama.
Masjid yang didominasi warna coklat ini memiliki sebuah kubah besar, kemudian juga memiliki menara dengan kubah kecil dipuncaknya. Bangunan bekas gereja ini sudah identik dengan bangunan masjid karena memiliki kubah dan menara, sehingga banyak orang yang melihatnya sudah menganggap bangunan tersebut adalah masjid.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Zakariyya menjadi Islamic center dalam aktifitas pendidikan dan kebudayaan. Disana ada kelas Madrasah Kalilyah Rashidya, kemudian kelas bahasa Arab dan Tajwid, serta menjadi pusat kebudayaan Islam