Reaksi awal seseorang, setelah melihat Masjid Soofie untuk pertama kalinya, adalah ‘wow’. Sekaya tradisi Islam di Afrika Selatan, tidak ada tempat lain di negeri ini yang memiliki masjid dengan bentuk dan keindahan yang sangat mempesona ini. Hal tersebut membuat kunjungan seseorang ke kota Ladysmith semakin jauh lebih menarik.
Masjid Soofi dibangun pada tahun 1969, Masjid Soofie yang anggun dianggap sebagai salah satu yang terbaik di negeri ini. Batu kerikilnya yang halus, lengkungan yang bergigi, menara yang bangga dan menara yang unik – fitur arsitektur masjid-masjid Islam yang terlihat seperti menara tinggi – membuatnya menarik secara visual dan dicari oleh para fotografer.
Populer dengan sebutan Masjid Soofie memiliki sebuah asal-usulnya sehingga disebut seperti itu. Berawal dari tahun 1895 ketika Hadrat (juga dieja Hazrath) Soofie Saheb, yang dianggap sebagai mistikus Muslim yang penting, tiba di Afrika Selatan. Dia membuat misinya untuk membangun sebanyak 12 masjid di sepanjang pesisir pedalaman timur Durban sebanyak yang dia bisa dalam waktu 15 tahun.
Masjid Soofie semula akan dibangun antara saat kedatangan Hazrath Soofie Saheb dan kematiannya pada tahun 1910. Masjid ini kemudian dibangun pada tahun enam puluhan oleh master builder Jamaloodeen, yang melihatnya sebagai misi pribadinya untuk merenovasi masjid sebagai penghargaan untuk pencipta struktur yang dihormati.
Bangunan megah, sekarang jauh lebih besar daripada ketika awalnya dibangun, keduanya dibuat dan direnovasi tanpa menggambar – dikatakan bahwa Jamaloodeen hanya menggambar sketsa harian di pasir di luar masjid. Salah satu aspek paling menonjol dari struktur asli untuk tetap tak tersentuh dalam bangunan adalah mihrab, ceruk setengah lingkaran di dinding masjid yang menunjukkan arah Ka’bah di Mekah, dan arah yang dihadapi umat Islam saat shalat.
Masjid Soofi sekarang menjadi sebuah bangunan bersejarah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Ladysmith. Selain itu Masjid Soofi juga menjadi ikon dari kota Ladysmith karena keindahan bangunan yang dimilikinya. Masjid yang berdiri di tepi Sungai Klip ini memiliki struktur bangunan sederhana, yaitu berasal dari material campuran pasir dan semen.
Masjid yang memiliki gaya arsitektur Moghul di India ini memang dibangun oleh komunitas muslim India dan disekitar masjid juga mayoritas penduduk dari komunitas muslim India.