Masjid Induk Amerika, yang dulu dikenal sebagai The Rose of Fraternity Lodge dan juga dikenal sebagai Kuil Muslim, di Cedar Rapids, Iowa, Amerika Serikat, adalah masjid yang dibangun dengan tujuan tertua di Amerika Serikat. Masjid Al-Sadiq di Chicago lebih tua satu dekade tetapi dikonversi dari bangunan yang ada untuk digunakan sebagai masjid. Masjid Induk Amerika juga sedikit lebih tua dari Masjid Al-Rashid di Edmonton, Alberta, Kanada. Masjid yang dibangun dengan tujuan tertua dirobohkan pada tahun 1970-an di dekat Ross, North Dakota. Baru-baru ini sebuah masjid kecil dibangun di dekat situs itu untuk memperingati sejarahnya.
sumber : https://en.wikipedia.org
Sejarah
Masjid ini dibangun oleh komunitas imigran lokal dan keturunan mereka dari tempat yang sekarang dikenal sebagai Lebanon dan Suriah. Konstruksi selesai 15 Februari 1934. Struktur kecil berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Islam selama hampir 40 tahun. Ketika sebuah masjid lokal yang lebih besar, “Islamic Center of Cedar Rapids”, dibangun pada tahun 1971, bangunan itu dijual. Pemilik yang berturut-turut selama 20 tahun ke depan membiarkannya rusak.
sumber : https://en.wikipedia.org
Pada tahun 1991 Dewan Islam Iowa membeli bangunan, memperbaikinya dan mengembalikan statusnya sebagai pusat budaya Muslim. Upaya ini terutama diselenggarakan oleh komunitas Muslim setempat yang dipimpin oleh Imam Taha Tawil dan Dr. Thomas B. Irving.
Masjid Induk berdiri di lingkungan yang sunyi, diapit oleh rumah-rumah di kedua sisi, dengan penanda kecil dari First Avenue menunjuk ke jalan menuju situs bersejarah ini. Karena ukurannya yang kecil, mayoritas populasi Muslim di Iowa Timur dan wilayah Cedar Rapids beribadah di masjid-masjid lain, tetapi Masjid Induk tetap menjadi pusat informasi, doa, dan komunitas yang menonjol.
Masjid Induk terdaftar di Iowa State Historical Register dan National Register of Historic Places sebagai “bagian penting dari sejarah agama Amerika, yang melambangkan toleransi dan penerimaan Islam dan Muslim di Amerika Serikat.” Itu terdaftar pada Daftar Nasional pada tahun 1996 sebagai Kuil Muslim.
Banjir pada Juni 2008 memenuhi ruang bawah tanah masjid, menghancurkan koleksi buku dan arsip arsip yang tersimpan di dalamnya.