Jika anda memasuki area Teluk Kuantari atau salah satu ibukota di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, terlihat banyak rencana pembangunan dari mulai berbagai infrastruktur sebuah kota yang sangat modern. Diantaranya ialah tugu carano, adanya fasilitas Sport Center dan satu stadion yang berkonsep modern, bahkan kompleks perkantoran Pemerintahan Kabupaten maupun fasilitas kota lainnya.
Namun di tengah perkembangan modernitas tersebut, ternyata pihak masyarakat di sekitar Teluk Kuantan dengan basis budaya Melayunya tidak pernah melupakan sisi religius sebagai pendamping budaya Melayu yang mereka pegang dari dahulu. Hal tersebut dibuktikan adanya keberadaan masjid megah yang dibangun pada area yang sama disertai bangunan-bangunan tersebut. Yakni Masjid Agung Kuantan Singingi.
Pada awalnya memang masjid ini dibangun sebagai sebuah persiapan Kuansing yang telah menjadi tuan rumah moment Musabaqoh Tilawatil Qur’an atau (MTQ) se provinsi Riau. Namun selanjutnya bangunan masjid ini telah menjadi simbol dari Kabupaten Kuansing yang telah menjunjung tinggi tentang nilai-nilai keagamaan terutama islam.
Anda bisa melihat kemegahan masjid ini dari mulai dibangun hingga selesai proses pembangunannya. Masjid ini sangat megah dan indah ditambah dengan bentuk desain kubah yang telah mengadopsi gaya bangunan di Timur Tengah. Pada kubah utamanya berwarna hijau cerah ditambah dengan ornamen grafis yang biasa diterapkan untuk masjid-masjid yang ada di Provinsi Riau lainnya.
Bangunan kubah pada masjid ini juga terdiri atas satu kubah utama, ditambah empat buah kubah pendamping untuk penopang serta empat buah kubah kecil yang berfungsi sebagai penambah keindahan masjid ini. Dengan adanya lima buah kubah besar tersebut juga mampu menjadikan bagian interior masjid lebih terasa lega. Selain itu, adanya plafon yang telah mengikuti undakan desain kubah juga merupakan pemandangan yang indah pada interior masjid sendiri.
Kubah yang masjid gunakan telah didominasi dengan warna hijau yang sama dengan warna dinding masjid. Inilah yang membuat masjid terlihat sangat sejuk dan asri. Tapi warna kubahnya bukan Cuma berwarna hijau saja, ada kombinasi warna antara hijau dan warna kuning. Jenis kubah masjid yang dipilih ialah kubah panel enamel. Kubah jenis ini memang paling banyak dipilih oleh masyarakat saat ini. Sehingga banyak masjid yang sudah menggunakan kubah jenis ini. Selain factor keindahan kubah yang diperhitungkan, pemilihan jenis kubah ini juga dari perhitungan tahan lamanya ketika digunakan.
Karena kubah jenis ini mampu bertahan hingga 20 tahun lebih dan bisa bertahan terhadap guncangan yang sangat keras sekalipun. Baik dari guncangan akibat gempa ataupun lainnya. Jadi, material kubah ini layak diperhitungkan untuk dijadikan sebagai kubah terindah pada bangunan masjid. Anda juga akan melihat banyak warna indah yang ditawarkan oleh kubah jenis ini dibandingkan kubah jenis lainnya. Indahnya warna kubah ini bisa anda lihat dari bangunan kubah masjid kuantan singing ini.
Untuk ruang utama masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah memang sengaja dibentuk berkonsep minimalis. Anda bisa melihat hal ini dengan adanya dinding yang sudah dilapisi dengan cat putih yang tidak banyak memainkan ornamen didalamnya. Bagian lantai juga menggunakan keramik yang berwarna senada dengan dinding dan interior masjid sehingga lebih terkesan lapang serta sangat bersih interior masjidnya.
Dibagian dinding depan yang menjadi tempat mihrab hanya dibedakan oleh adanya ceruk mihrab dengan bentuk yang tidak terlalu besar. Sementara bangunan mihrab juga semakin diperindah karena adanya aksen pigura yang dibuat motif bintang bersegi delapan. Sementara mimbarnya diletakkan pada sebelah kanan mihrab dan memiliki konsep menyatu di dalam dinding masjid.