Masjid Agung Paris adalah salah satu tempat favorit bagi kaum muslimin disana. Budaya oriental struktur bangunan masjid akan membawa pengunjung serasa masuk dalam masa lalu. Pemandangan yang eksotis menjadi magnet bagi banyak orang untuk mengunjunginya.
Arti Penting Budaya Masjid
sumber : https://minanews.net
Masjid berfungsi sebagai simbol dan pengingat penting, mempromosikan visibilitas Muslim di Prancis. Selain menjadi tujuan wisata populer dan tampilan kemegahan eksotis yang mengesankan, Masjid ini juga memiliki perpustakaan Islam, ruang sholat, ruang konferensi, dan taman oriental seluas 3.500 meter persegi.
Sejarah Unik Masjid
sumber : https://ayura29.blogspot.com
La grande mosquée de Paris, adalah masjid tertua di daratan Prancis. Masjid diresmikan pada sekitar tahun 1920-an. Didirikan oleh Si Kaddour Benghabrit, seorang tokoh yang mengesankan, yang menjabat sebagai pekerja negara bagian atau fonctionnaire di Quai d’Orsay.
Berasal dari Aljazair, Benghabrit memulai karir di peradilan di Aljazair sebelum bekerja di urusan luar negeri Prancis. Seorang Muslim yang taat, terpanggil untuk membangun sebuah Masjid di tanah Prancis untuk membangun persahabatan abadi antara Prancis dan Islam, sementara juga memberi penghormatan kepada ribuan tentara Muslim yang tewas dalam pertempuran untuk Prancis dalam perang dunia pertama.
Mungkin salah satu kisah paling mengharukan dan sedikit diketahui dari latar belakangnya adalah bagaimana ia menyelamatkan banyak orang Yahudi Eropa dan Aljazair yang tinggal di Paris selama Perang Dunia Kedua. Karena pendudukan Nazi di Perancis, mereka berada dalam bahaya deportasi. Berkat posisi administratif Mosquée de Paris, ia dapat memberi mereka sertifikat identitas Muslim, yang membantu beberapa di antara mereka lolos dari deportasi.
Kebun Masjid
sumber : https://akurat.co
Berikut adalah beberapa gambar taman di hari musim panas. Warga Paris dan turis sama-sama kagum pada betapa eksotik pemandangan taman tersebut.
Arsitektur
sumber : https://www.fimela.com
Masjid Agung Paris terinspirasi oleh gaya arsitektur Spanyol-Moor. Itu sebenarnya dimodelkan pada Masjid yang ada di Fez (Masjid el-Qaraouiyyîn). Arsitekturnya unik di Paris. Itu juga mengingatkan pada Alcazar di Seville, sama megahnya dengan panel dan mosaik yang rumit. Untuk semua fitur rumit dan dekoratif, pengrajin berpengalaman dan khusus dari Afrika Utara ditugaskan untuk bekerja dengan bahan-bahan tradisional, untuk mencapai efek yang diinginkan.
Menara masjid tingginya 33 meter. Itu terinspirasi oleh Masjid Zitouna di Tunisia. Marshall Lyautey meresmikan pembangunannya pada tahun 1922, mengklaim bahwa menara akan melonjak ke langit Île-de-France sebagai satu doa bersama dengan semua menara Katolik lainnya, seperti Notre Dame, tetapi mereka tidak akan merasa cemburu terhadapnya. Ubinnya sangat indah secara estetika dan tampaknya telah membuat lompatan dari menghiasi la grande Mosquée.
