Di Lamongan ada masjid yang sangat di kagumi oleh masyarakat sekitar yang menjadi masjid kebanggan mereka yakni masjid namira Lamongan. Bantuknya memang hampir sama dengan bentuk hotel. Sehingga banyak yang menyangka jika bangunan ini adalah bangunan hotel. Lokasi masjid Namira berada di Jalan Raya Mantup Jotosanur, Tikung, kabupaten Lamongan. Meskipun letaknya tidak berada di kota yang ramai penduduk, namun masjid ini sudah cukup terkenal dan banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar.
Desain masjid ini juga sangat megah dan berbeda dengan masjid pada umumnya. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri mengenai masjid ini. Sementara desain khas masjid ini terlihat dari dinding masjid yang sengaja dibuat sebagian besar dikaburkan. Kesan ruangan dalam masjid juga sangat lebar dikarenakan tidak adanya tiang penyangga yang biasa ada di tengah masjid. Pada dinding tempat imam juga diberikan lapisan emas berdasarkan sumber. Pada dinding atapnya ditulis kaligrafi lafal ALLAH sehingga menambah kesan masjid yang sangat megah dan indah.
Masjid ini sangat banyak dikunjungi oleh jamaah. Bahkan bukan Cuma di bulan puasa saja banyak jamaah yang beribadah disini. Terhitung jamaah yang beribadah disini paling sedikit 500 orang. Hal ini sangat menakjubkan pasalnya banyak masjid yang jamaahnya hanya sedikit ketika hari biasa. Akan tetapi berbeda dengan bangunan masjid ini.
Hal itu karena prinsip yang dipegang takmir masjid untuk masjid ini. Yakni uang sedekah para jamaah harus kembali pada jamaah secepatnya. Jadi, mereka para takmir malu jika uang jamaah yang sudah disedekahkan menumpuk dalam kotak infak. Sehingga mereka sebisa mungkin membuat saldo infak harus nol rupiah. Sebisa mungkin serta berbagai cara dilakukan untuk hal ini. Uang tersebut harus dimanfaatkan bagi para jamaah.
Masjid ini juga tidak hanya digunakan untuk alasan ibadah saja, melainkan anak-anak muda di Lamongan sangat senang untuk menjadikan Masjid Namira menjadi titik titik ketemuan. Dalam masjid ini biasa digunakan untuk para pemuda berkumpul dan mengadakan diskusi. Ditambah lagi ada fasilitas yang mendukung yakni wi-fi gratis sehingga bisa digunakan oleh para jamaah maupun siapa saja yang berkunjung. Hal ini yang membuat banyak jamaah betah berlama-lama dalam masjid ini.
Bukan Cuma itu saja, takmir masjid juga mempersilahkan bagi para musafir yang hendak mampir ke masjid ini baik untuk beribadah maupun sekedar beristirahat. Jika ingin menginap, maka akan disediakan tenda yang bisa digunakan untuk tidur pada area teras masjid ini. Ketika bulan Ramadhan juga disediakan makanan sahur gratis untuk para jamaah di masjid ini.
Kubah Masjid Namira ini diberi warna emas yang semakin menambah kesan megah di bagian eksterior masjid. Kubah yang di bangun untuk masjid ini terdiri atas kubah utama satu buah dan kubah pendamping ada dua kubah. Kubah jenis ini seperti kubah beton pada umumnya.
Kalau kubah yang dibuat dari material beton memiliki ketahanan yang cukup bagus sehingga banyak yang menggunakan jenis kubah ini untuk bangunan masjid mereka. Kekuatan tekan pada kubah berbahan beton juga lebih bagus dibandingkan bahan lainnya. Inilah yang menjadi perhitungan masyarakat yang menggunakan kubah jenis ini.
Selain itu, penggunaan kubah beton juga terlihat sangat kokoh dan megah apa lagi jika warna kubahnya diberi warna emas. Bagian eksterior Masjid ini juga dipasang angin-angin disetiap dinding depan bagian atas, sehingga udara didalam masjid tetap terjaga kesejukannya. Namun didalam interior masjid juga sudah diberikan pendingin ruangan yang membuat ruangan semakin sejuk dan membuat betah para jamaah yang ada didalamnya.