Salah satu bangunan masjid berkubah emas yang ada di Filipina ialah masjid Sultan Hassanul Bolkiah. Alasan nama masjid ini bernama Sultan Hasanul Bolkiah ialah karena masjid ini telah dibangun oleh beliau yang ternyata seorang Sultan dari Brunei Darussalam.
Bangunan masjid ini memang bergaya Arabia dengan tetap memasukan kesan sebuah masjid Asia. Masjid ini juga leluasa mengumandangkan azan karena mayoritas penduduk sekitar beragama muslim. Sehingga suara azan yang sangat lantang tersebut mampu didengar hingga ke plosok daerah di sekitarnya.
Bangunan masjid ini memang hasil dari perjanjian bilateral yang dilakukan oleh pemerintahan Filipina dengan pemerintahan Brunei Darussalam. Sementara rancangan untuk bangunan masjid ini juga telah ditangani Palafox and Associates yang telah menjadi bangunan masjid berukuran terbesar yang ada di Negara Filipina. Selain itu, untuk proses pembangunan masjid ini sendiri telah ditangani New Kanlaon Construction, Inc, berkantor di Manila. Dengan ukurannya yang sangat besar tersebut, ternyata kapasitas masjid tersebut mampu menampung sampai 1200 jemaah sekaligus. Jamaah tersebut mencakup 800 jemaah pria serta 400 jemaah wanita.
Bangunan masjid ini juga memiliki 4 menara yang menambah keindahan masjid ini. Ketinggian yang dimiliki oleh masing masing menara masjid ialah 43 meter yang setara dengan gedung lantai 15. Saking tingginya menara tersebut, dari kejauhan menara tersebut pun bisa terlihat oleh jangkauan mata kita dengan jarak yang sangat jauh.
Dana pembangunan masjid ini mampu menghabiskan hingga 48 juta Dolar Amerika, yang setara dengan dua koma satu milyar Pesso. Bangunan ini juga sudah dilengkapi oleh berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti fasilitas olahraga, pendidikan maupun Madrasah yang berada di tanah seluas 5 ha. Dana pembangunan tersebut juga ditanggung bersama Sultan Hasanal Bolkiah mencapai 53% kemudian sisanya ditanggung oleh pemerintah Filipina.
Indahnya bangunan masjid yang berukuran besar tersebut juga benar benar telah mendominasi lanskacpe dimana lokasinya berada. Latar belakang yang dimiliki oleh bangunan masjid ini berupa bukit Tamontaka yang terdapat di belakangnya dengan sungai bagian depannya. Bentangan alam yang berwarna hijau juga menjadi hamparan taman luas sebagai pelengkap keindahan masjid ini.
Untuk menuju ke lokasi masjid ini juga dibutuhkan transportasi yang akan memudahkan jalan menuju lokasi. Transportasi favorit yang dipilih oleh masyarakat sekitar menuju ke masjid ialah dengan memakai alat transportasi berupa Habal Habal atau istilah di indonesia ialah Ojek. Dalam kecepatan kira kira P70 (tujuh puluh pesso). Karena disini tidak terdapat alat transportasi yang lalu lalang, maka bagi pengunjung yang membawa taksi harus ditunggu oleh taksi yang membawanya tersebut.
Bangunan kubah masjid ini sama dengan bangunan masjid almahri di Indonesia. Bangunan kubah emasnya mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun local. Mereka menjadikan masjid ini sebagai tempat ibadah dan juga tempat untuk berwisata. Karena bukan Cuma penduduk muslim yang mengunjungi masjid ini, bagi masyarakat non muslim juga ada yang berkunjung ke masjid ini.
Kubah yang ada di masjid ini tidak hanya ada satu kubah emas saja. Melainkan ada lebih dari 1 kubah emas yang menyesuaikan dengan ukuran masjid ini yang sangat besar. Ternyata bukan Cuma di Negara ini saja yang memiliki masjid berkubah emas, melainkan di Negara lain yang tak lain adalah Negara Indonesia. Jenis kubah yang ada di Indonesia juga sangat bervariasi. Hal ini tergantung masyarakat tersebut menginginkan kubah apa yang pantas untuk bangunan masjid mereka. Baik kubah panel enamel ataupun kubah beton yang terkenal dengan kekokohannya.