Contents
Menara Masjid Agung Semarang adalah salah satu pesona pada arsitektur Masjid Agung Semarang. Masjid Provinsi Jawa Tengah ini di bangun dengan menggabungkan tiga gaya arsitektur, yaitu : Islam-Jawa-Eropa. Masjid yang megah ini selain sebagai tempat ibadah, juga bertujuan dijadikan tempat wisata yang menawarkan keindahan arsitektur masjid, pemandangan disekitar masjid, dan banyak fasilitas masjid yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung, mulai dari penginapan, kafe,museum, perpustakaan, teropong pandang, dan masih banyak fasilitas masjid lainnya yang telah disediakan.
sumber : https://travelspromo.com/
Unsur arsitektur Jawa dapat dilihat atap limas Masjid Agung Semarang, kemudian unsur Islam juga bisa dilihat dari puncak atap yang berbentuk kubah dengan dikelilingi empat menara. Untuk unsur arsitektur Eropa dapat dilihat dengan jelas di halaman Masjid Agung Semarang, ada sebuah gerbang yang berbentuk koloseum Athena di Romawi. Selain itu, unsur Eropa juga ada pada menara seperti mercusuar yang terpisah dari bangunan masjid. Menara Masjid Agung Semarang itu bernama Menara Al Husna atau Al Husna Tower. Dinamakan Al Husna karena memiliki ketinggian 99 meter.
sumber : https://coretanpetualang.wordpress.com/
Menara Masjid Agung Semarang inilah yang sering dijadikan untuk tujuan wisata. Ada apa saja sih di dalam Menara Masjid Agung Semarang sehingga banyak pengunjung rela antri untuk masuk kedalamnya. Menara Masjid Agung Semarang memiliki 19 lantai, namun semua Menara Al Husna bisa dibagi menjadi 4 bagian karena saling terhubung dengan lift satu sama lainnya. Keempat bagian ini akan mempermudah perjalanan karena ada denah Menara Masjid Agung Semarang yang membantu pengunjung ketempat yang diinginkan ketika memasuki Menara Masjid Agung Semarang.
Main Gate (Gerbang utama) dan Tiket
sumber : https://www.tripadvisor.com/
Main Gate (Gerbang utama) dan Tiket adalah pintu masuk pertama kali ke dalam Menara Masjid Agung Semarang dengan membayar tiket sebesar Rp. 5.000,- per orang jika harga tidak berubah. Di luar musim liburan akan lebih mudah memasuki Menara Masjid Agung Semarang karena tidak perlu mengantri untuk bergantian masuk ke dalam menara. Jika di musim liburan atau akhir pekan bisa dipastikan pengunjung akan sangat padat, sehingga harus bersabar menunggu giliran masuk kedalam menara. Kebosanan menunggu antrian bisa bersantai menikmati minum dan makan ringan yang berada di sebelah penjualan tiket.
Gardu Pandang
sumber : http://www.kinaryatour.com/
Gardu Pandang berada di lantai 19 yaitu lantai paling atas dari bangunan Menara Masjid Agung Semarang. Di lantai gardu pandang ada fasilitas teropong canggih yang bisa melihat jarak jauh. Penggunaan teropong canggih ini berbiaya, pengunjung harus membeli tiket dahulu sebelum menggunakannya. Tiket seharga Rp. 10.000,- bisa menggunakan teropong canggih ini cukup lama. Untuk melihat pemandangan di sudut berbeda, pengunjung bisa membeli tiket lagi untuk memakai teropong disudut yang diinginkannya, karena ada 5 teropong yang disediakan, mumpung berada di puncak menara dan sebagai pengalaman melihat pemandangan Kota Semarang dari atas melalui semua arah mata angin.
Kafe Muslim
sumber : http://www.kinaryatour.com/
Di lantai 18 Menara Masjid Agung Semarang ada sebuah Kafe dengan desain lantai yang bisa berputar 360 derajat. Bagi pengunjung yang mau mampir bisa menikmati sensasi makan dan minum di lantai yang unik ini. Di Kafe Muslim pengunjung bisa mengambil gambar bangunan utama Masjid Agung Semarang cukup jelas dan bagus karena pembatas Kafe sebuah kaca tebal dan lebar, sehingga cukup jelas sebagai sudut untuk memotret. Namun disayangkan, tidak banyak pengunjung mau mampir di Kafe Muslim ini, entah keburu waktu atau alasan lainnya sehingga mereka tidak mampir ke Kafe Muslim. Padahal sensasi makan dan minum di sana sangat menarik, begitu juga berbagai macam makanan yang ditawarkan sangat beragam. Bagi yang berniat berkunjung di Masjid Agung Semarang, jangan lupa mampir di Kafe Muslim pada Menara Masjid Agung Semarang.
Museum Masjid Agung Semarang
sumber : http://www.kinaryatour.com/
Ini adalah sebuah mini museum karena memiliki ruangan kecil. Bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah pembangunan Masjid Agung Semarang bisa berkunjung di museum ini. Selain itu pengunjung bisa mengetahui perkembangan Islam di Jawa jika mengunjungi museum. Koleksi museum yang terbatas membuat daya tarik ke pengunjung kurang sehingga tidak banyak pengunjung yang mampir ke museum, karena tujuan utama banyak pengunjung adalah naik ke puncak Menara Masjid Agung Semarang dan melihat pemandangan lewat teropong canggih disana. Setelah selesai mengunjungi museum, pengunjung bisa langsung keluar melewati tangga menuju gerbang utama saat masuk tadi.