Masjid sebagai tempat ibadah selalu di desain sangat megah dan cantik dengan tujuan agar para jamaah dapat merasakan kenyamanan dan kekhusyu’an ketiika melaksanakan ibadah. Terdapat beberapa masjid yang memiliki bangunan menarik salah satunya adalah masjid yang berada di Ghana yaitu masjid Larabanga. Masjid ini sangat unik karena terbuat dari lumpur khas benua Afrika yang ada hingga saat ini karena telah dibangun sudah sangat lama sejak tahun 1421. Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Afrika Barat. Bangunan masjid yang bergaya arsitektur Sudan di desa Larabanga ini mampu menarik perhatian orang lain.
Masjid Larabanga disebut juga sebagai Mekahnya Afrika Barat karena memiliki kekayaan sejarah dan nilai arsitekturalnya yang sangat tinggi.
Masjid yang memiliki ciri khas arsitekturnya yang berukuran segiempat dan tidak terlalu besar ini sangat mirip dengan surau yang berada di Indonesia. Ukurannya seluas 8 x 8 meter dilengkapi dengan pilar-pilar yang menopang atapnya dan ditambah lagi dengan pilar yang menjulang keatas. Dimasjid ini juga terdapat 4 buah pintu masuk dan sebuah menara di bagian sudut barat bangunan. Selain itu masjid yang dilengkapi dengan kerangka struktur atau pilar-pilar yang menopang atapnya sangat kuat dan kokoh. Masjid ini juga memiliki khas dengan dua menara kembar yang berbentuk piramida yang fungsinya sebagai menaara dan mihrab masjid. Ditmabah lagi dengan beberapa plar tambahan dengan puncak yang menjulang tinggi memberikan keragaman pada atap masjid Larabanga. Masjid ini memiliki empat pintu masuk yang setiap pintu masuk tersebut digunakan untuk kepala kampong, jamaah wanita, jamaah pria dan juga untuk muazin.
Terdapat juga tumbuh sebuah pohon baobab yang sangat kokoh dan besar di dekat salah satu pintu masuknya. pohon tersebut hingga saat ini masih dilestarikan. Dan dibawah pohon ini lah dimakamkan seorang pendiri masjid Larabanga yang bernama Ayuba. Tak sedikit orang yang datang ke tempat ini hanya sekedar untuk melaksanakans halat atau penasaran ingin melihat masjid yang sudah lama dibangun. Dalam masjid Larabanga ini terdapat koleksi mushaf kuno yang diyakini oleh penduduk setempat sebgai pemberian dari langit untuk seorang imam masjid yang bernama Yidan Barimah Bramah pada tahun 1650 Masehi.
Selain itu, masjid yang berada di Afrika Barat ini telah mengalami restorasi beberapa kali sejak awal didirikan. Karena dibangun sudah sangat lama, masjid Larabanga memiliki nilai sejarah yang tinggi dan masuk dalam daftar 100 situs dunia yang h arus diselamatkan versi The World Monuments Fund’s. World Monuments Fund (WMF) juga telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk masjid ini. Selain itu, masjid ini juga terdaftar masuk dalam salah satu ditus yang paling terancam punah. WMF juga sangat peduli dan memberikan perhatian yang besar lepada masjid Larabanga karena pernah mengalami kerusakan oleh terjangan badai pada tahun 2000. Dilakukan juga restorasi total agar bentuk masjid ini dapat kembali ke bentuknya seperti semula. WMF juga melaksanakan kegiatan ini dan mendapatkan dana atas lembaga keuangan Amerika Serikat atau American Express yang telah menyediakan hingga $50.000 untuk keperluan tersebut. Selanjutnya dalam proses restorasi total tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati yang dilakukan oleh lembaga tersebut dan dibantu oleh beberapa para seniman yabg memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang pembuatan masjid Larabanga yang bangunannya terbuat dari lumpur ini.