Negara Turki dikenal luas di dunia sebagai Negara yang pernah menjadi pusat pemerintahan Turki Usmani atau yang lebih dikenal dengan Emperium Usmaniyah yang menguasai lebih dari sepruh dunia pada masa kejayaannya. Sebagai negara yang pernah menjadi ibukota muslim, Turki sampai saat ini dikenal dengan masjidnya yang sangat megah.
Turki memang sangat dikenal dengan kelekatan agama islam, dan ada ratusan masjid yang berada di negara tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah Masjid Agung Akcakoca yang memiliki ciri khas tersendiri dalam seni arsitektur bina bangunan yang bergaya Usmaniyah. Yaitu masjid dengan ukuran tinggi besar, dengan kubah setengah lingkaran yang ukurannya juga sangat besar, ditambah dengan menara lancip yang menjulang tinggi sampai puluhan meter.
Selain masjid yang memiliki khas arsitektur Usmaniyah, Turki juga memiliki ciri khas masjid Sejuk yang merupakan nenek moyang orang-orang turki. Ciri-ciri masjid Seljuk tidak jauh berbeda dengan masjid Usmaniyah lainnya, perbedaannya hanya terletak pada ukuran kubah yang tidak terlalu besar, namun tetap memiliki menara yang sangat tinggi.
Masjid Agung Akcakoca ini memiliki predikat “Aneh”, meskipun pembangunan di era modern sudah dilakukan, ciri-ciri khas masjid tersebut tetap di pertahankan. Apalagi, cara pembangunannya terlihat berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya.
Masjid Agung ini memiliki daya tarik sendiri, sehingga banyak wisatawan asing yang tertarik untuk mengunjunginya. Bangunan masjid dibuat sedemikian rupa sehingga tidak lazim dalam lingkup arsitektur masjid di Turki pada umumnya.
Masjid di kota Akcakoca tersebut memadukan seni arsitektur aneh dengan bentuk tenda Otok Turki, memiliki bentuk Oktagonal yang biasanya digunakan oleh Bangsa Seljuk pada masa lampau. Sedangkan interiornya didekorasi dengan kaca patri, kemudian kubah dan rangka atapnya menggunakan beton yang keseluruhannya mencapai berat 32 ton.
Masjid dengan arsitektur tidak lazim ini pertama kali dibangun pada tahun 1989, kemudian dibuka untuk umum pada tahun 2004 lalu. Kubah yang dibangun memiliki tinggi hingga 31 meter, kemudian menaranya memiliki tinggi 58 meter. Arsitek yang menangani pembangunan masjid ini adalah Ergun Subasi, dia juga menambahkan sepasang menara kembar yang mengapit pada bangunan utamanya.
Keanehan yang paling terlihat adalah bentuk atap masjid yang dirancak dengan bangun berbentuk lancip dengan sudut Oktagonal. Ergun Subasi terinspirasi dari bentuk tenda yang digunakan bangsa Seljuk dimasa lampau. Struktur atapnya ditopang oleh 8 buah beton bertulang dilengkapi dengan menara yang masing-masing memiliki ketinggian 31 meter. Sedangkan atapnya dilapisi dengan beton dan tembaga, sehingga berat total atap mencapai 32 ton.
Arsitek bangunan masjid seperti ini, sampai saat ini masih menjadi satu-satunya di Turki. Tak heran jika banyak sekali warga lokal maupun manca negara yang ingin berkunjung dan melihat sendiri kemegahan dan keunikan masjid tersebut. Apalagi, menurut cerita dari marbot masjid, kebanyakan pengunjung yang datang ke masjid ini karena rasa penasaran atas design yang dikatakan “aneh” tersebut. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa beberapa pengunjung masjid tersebut mengaku sudah lama sekali tidak sholat dimasjid, kemudian baru masuk masjid lagi setelah melihat kemegahan yang tersirat dari bangunan Masjid Agung Akcakoca tersebut.
Bukan hanya pengunjung dari lokal saja yang sering mengunjungi masjid ini, akan tetapi banyak wisatawan yang datang dari negara-negara islam lain, seperti Arab Saudi yang menyempatkan diri untuk melihat Masjid Agung Akcakoca demi memuaskan rasa penasarannya.