Jika di Indonesia simbol kha Islam dalam merayakan hari Idhul Fitri adalah ‘ketupat’. Tetapi pada umumnya umat Islam diseluruh dunia menggunakan simbol masjid dengan memiliki kubah. Masjid dengan arsitektur kubah sebenarnya ada ketika kekhalifahan Ottoman berkuasa.
Jadi berbagai perubahan arsitektur bangunan masjid sendiri tergantung dari masa dan budaya arsitektur masyarakat setempat masjid berada. Karena bentuk dan arsitektur masjid tersebut juga menjadi sarana dakwah para ulama dahulu dengan melestarikan budaya masyarakat setempat yang baik. Selama arsitektur bangunan masjid tidak lepas dari kaidah-kaidah syar’i maka gaya arsitektur apapun dibolehkan. Kaidah-kaidah tersebut seperti ornamen masjid tidak berupa patung atau gambar makhluk hidup, dan sebaiknya ornamen berbentuk kaligrafi ayat suci Al Quran agar bisa mengingatkan kepada Allah SWT.
Masjid di zaman Nabi Muhammad Shalallahualaihi wasallam yang pertama kali dibangun adalah masjid Quba. Masjid ini memiliki arsitektur yang sederhana. Masjid yang berbentuk persegi dengan tiang dari pohon kurma dan atap dari pelepah pohon kurma. Kemudian arsitektur masjid mulai berkembang dengan adanya dakwah Islam diseluruh penjuru dunia. Gaya arsitektur mulai ada pengaruh dari gaya arsitektur Bizantium dengan menggunakan batu batuan pada dinding bangunan masjid. Mozaik, cat, dan relief juga mempengaruhi arsitektur bangunan masjid sehingga memiliki kesan megah seperti Istana.
Ada juga yang memiliki gaya arsitektur Moor dan arsitektur Persia hingga gaya arsitektur Ottoman yang mempopulerkan arsitektur kubah. Arsitektur kubah pertama kali dilakukan pada bangunan Dome of The Rock pada 691 SM. Bangunan kubah ini memang membuat ruangan tampak besar karena sedikit memiliki tiang penyangga. Sangat cocok dan pas sekali sebagai tempat ibadah sholat sehingga shof jamaah tidak terpisahkan oleh tiang penyangga dalam masjid.
Dakwah Islam pun sampai juga di Indonesia, sehingga bangunan masjid memiliki arsitektur yang unik. Seperti bangunan masjid Agung Kudus yang memiliki arsitektur berbentuk candi HIndu Budha. Karena masyarakat saat itu banyak beragama Hindu dan Budha sehingga dakwah pun juga harus lewat budaya saat itu salah satunya arsitektur yang bercorak candi.
Ada juga bangunan masjid saat ini di Surabaya dengan arsitektur seperti bangunan Pagoda, yaitu arsitektur masjid Cheng Ho. Masjid yang didirikan oleh keturunan China muslim sebagai penghormatan Panglima Cheng Ho yang seorang muslim pada waktu dulu.
Saat inipun bangunan masjid dengan kubah sudah tidak lagi menjadi arsitektur yang pakem. Tetapi ada arsitektur futuristik tanpa menggunakan kubah, seperti pada arsitektur Masjid Al Irsyad Bandung. Bangunan berbentuk kubus dengan arsitektur moder tampak khas sebuah bangunan masjid terlihat pada hiasan kaligrafi Khat Kufi yang ada pada ekterior masjid. Dan masih banyak bangunan masjid modern dengan arsitektur tanpa kubah lainnya di penjuru dunia.