Jika anda sekarang sedang berada di Jawa Tengah tepatnya di Semarang, rasanya tidak lengkap bila tidak berkunjung di Masjid Agung Semarang. Keunikan bangunan masjid ini akan membuat wisata rohani anda menyenangkan. Masjid agung Semarang ini mempunyai payung yang hamper mirip dengan masjid Nabawi di Arab Saudi.
Kemegahan masjid ini akan semakin elok karena adanya sentuhan arsitektur sangat indah didalamnya. Keindahannya juga akan membuat siapa saja terpana ketika melihatnya.
Sementara bangunan kubah masjidnya telah menggunakan Kubah GRC. Yang dibuat berupa struktur rangka baja berbentuk frame dari bahan pipa baja galvanis. Yang tahan karat di bentuk melengkung menggunakan mesin roll secara khusus dan disusun menjadi rangka kubah menggunakan metode pengelasan penuh atau full welding. Sesudah frame terbentuk di titik sambungan las akan dicat zincromate supaya tahan karat.
Langkah selanjutnya lembaran-lembaran dari cladding GRC yang sudah dicetak di workshop untuk segment penutup kubah akan disusun satu persatu sampai bulatan kubah masjid bisa terbentuk sempurna berdasarkan gambar kerja. Untuk tahap pencetakan cladding GRC telah memanfaatkan moulding yang memungkinkan kubah masjid dapat dibentuk dengan motif lebih bervariasi. Sesudah penyusunan cladding GRC, maka kubah masjid selesai dan dilakukan finishing pengecatan berdasarkan keinginan klien nya.
Dominasi antara gaya arsitektur Jawa, Yunani dan Arab sangat melekat dengan bangunan Masjid ini. Bagian Atap Masjid maupun dasar tiang yang dibuat penuh motif batik telah menunjukan ciri khas masyarakat Jawa yang menyukai batik. Sementara, dindingnya terlihat tulisan kaligrafi dengan bangunan kubah besar dikelilingi oleh 4 menara ini telah menunjukkan sentuhan ciri khas bangunan Timur Tengah.
Sementara di halaman masjid agung ini bagian depan, telah dihadirkan pilar-pilar bergaya arsitektur sama dengan Colloseum Roma. Ada 25 pilar yang menjadi lambang banyaknya nabi dan rasul. Pilar ini terlihat sangat kokoh yang berbalutkan perpaduan ungu, putih dan emas. Pada pintu gerbang juga ditulis kalimat syahadat, di bidang datar juga telah tertulis menggunakan huruf Arab Melayu kalimat “Sucining Guno Gapuraning Gusti”.
Keutamaan lain yang ada pada masjid ini ialah Menara Asmaul Husna yang memiliki ketinggian mencapai 99 m. Bangunan menara yang bisa dilihat dengan radius 5 km berada di bagian barat daya masjid ini. Menara itu juga melambangkan kebesaran maupun kemahakuasaan Allah. Pada puncak menara telah dilengkapi dengan teropong pandang. Sehingga dari tempat ini para pengunjung bisa menikmati udara yang sangat segar sambil melihat keindahan Kota Semarang. Dari sana juga bisa melihat kapal-kapal yang berlalu-lalang pada pelabuhan Tanjung Emas.
Bukan hanya itu saja, dalam masjid ini juga ada Al qur`an raksasa yang bertuliskan tangan yang merupakan karya H. Hayatuddin. Beliau adalah seorang penulis kaligrafi asal dari Universitas Sains serta Ilmu Al-qur`an di Wonosobo, provinsi Jawa Tengah. Di masjid ini juga ada replika beduk raksasa buatan para santri yang ada di Pesantren Alfalah Mangunsari, desa Jatilawang, kabupaten Banyumas, Jawa Barat.
Anda juga akan menemui fasilitas yang sengaja dibangun di sekitar Masjid Agung ini contohnya perpustakaan, auditorium, ruang akad nikah, penginapan, pemandu wisata, café muslim, museum kebudayaan Islam, kios-kios cenderamata, dan buah-buahan. Selain itu, disekitar area masjid juga tersedia berbagai sarana sebagai hiburan misalnya air mancur, area bermain anak-anak, serta kereta kelinci yang akan mengantarkan pengunjung untuk berputar mengelilingi wilayah masjid ini.