Sebenarnya jika anda ingin mengunjungi masjid bergaya timur tengah tidak perlu jauh-jauh ke negri Arab. Karena sekarang ini di Indonesia sudah banyak dibangun masjid yang bergaya arsitektur timur tengah. Salah satunya ialah masjid agung Al-Falah yang terletak di Jln. Kodeco Km 2,5. Disebuah Desa yang bernama Gunung Antasari, Kec. Simpang Empat Kab. Tanah Bumbu. Bangunan masjid yang dibangun dari bulan April tahun 2014 lalu ini telah mengadopsi gaya arsitektur Negara timur tengah dan menggabungkan beberapa unsur khas daerah Kalimantan selatan pada bagian interior bangunan masjidnya.
Bangunan masjid dilahan sekitar 1.6 hektare ini telah dibangun seorang pengusaha bernama Haji Samsudin Andi Arsyad (H Isam) lewat perusahannya bernama Jhonlin Grup. Masjid ini juga mampu menampung hingga ribuan pengunjung dengan kapasitas parkir kendaraan roda empat sampai 100 unit maupun kendaraan bermotor sampai 150 unit. Area parkir ditata dengan terpisah baik motor atau mobil. Ini semata untuk memperlancar akses keluar dan masuknya kendaraan yang digunakan oleh para pengunjung di area masjid ini. Khusus area parkir mobil ada di bagian kanan masjid, sementara area parkir sepeda motor berada di bagian kiri masjid.
Interior masjid ini bagian dalam juga banyak dihadirkan hiasan. Sementara dinding masjid baik dalam ataupun luar menggunakan bahan granit. Bangunan masjid ini juga terdiri atas dua lantai. Antara pintu gerbang dan juga pintu masuk menuju ke dalam masjid juga disediakan ruang terbuka yang memiliki lantai sangat bersih dan rapi. Untuk menambah kenyamanan para pengunjung wanita, disediakan juga akses menuju pintu masjid dari lokasi wudu yang terpisah antara pria dan wanita.
Telah didesain sebuah kolam yang ada dibagian sisi kanan dan kiri masjid yang mampu menambah kesejukan para jamaah yang berada di area masjid ini.
Sementara keindahan Masjid Agung Al-Falah juga terlihat karena bangunan kubahnya terlihat menyala berwarna kuning keemasan. Untuk menambah kesejukan para jamaah yang beribadah didalam masjid juga tersedia AC berukuran jumbo terpasang di dinding masjid bagian dalam.
Masjid ini juga terlihat sangat indah ketika malam hari. Sorot lampu yang mengenai warna keemasan kubah dan menara masjid mampu menghidupkan suasana masjid ini. Kubah yang dimiliki oleh masjid ini hanya ada satu sebagai kubah induknya. Yang bentuknya sangat unik tidak seperti kubah biasanya yang sudah di pasang pada masjid lainnya. Dua menara yang juga menambah keindahan bangunan masjid juga tidak kalah menarik dengan kubah induknya. Karena di puncak menara ada kubah kecil yang berwarna keemasan seperti pada warna kubah induknya. Inilah yang menjadi daya tarik masjid hingga menjadikannya sebagai salah satu masjid terindah yang ada di Kalimantan selatan.
Sebenarnya bangunan kubah yang paling banyak dipilih oleh masyarakat ialah kubah jenis enamel. Pembuatan kubah masjid mengunakan sistem enamel memang terlihat lebih eklusif, Kuat, bahkan lebih ringan. Apalagi harga yang di bandrol juga lebih murah dibandingkan dengan kubah dari bahan beton. Masalah warna juga tidak mudah pudar dan mampu bertahan hingga uisa pembuatan 20 tahun. Meskipun pada jaman dulu kubah masjid berbentuk ½ bola dari bahan beton, namun sekarang sudah mulai berkembang menjadi beraneka macam bentuknya. Ada yang berbentuk berbentuk bawang, bentuk ½ bola yang meninggi dipertengahan kemudian meruncing bahkan kubah yang seperti pada masjid Masjid Agung Al-Falah di Batulicin ini. Semua tergantung dengan permintaan para konsumennya.