Kubah Hijau Masjid Nabawi II

Kubah Hijau Masjid Nabawi II

Berita bohong di dunia maya sangatlah banyak, termasuk berita adanya mayat yang menempel pada kubah hijau Masjid Nabawi tidaklah benar. Ada sedikit tonjolan pada kubah hijau tersebut menurut cerita bohong yang beredar adalah sebuah mayat yang menempel pada kubah dan tidak bisa dilepaskan, dan akhirnya dibuatkanlah penutup supaya tidak terlihat hingga sekarang.

kubah hijau 2

Fakta sebenarnya adalah bekas jendela sebagai ventilasi udara. ketika ruang bawah kubah ditutup permanen maka jendela tersebut juga ikut ditutup permanen sehingga tampak seperti ada tonjolan. Karena ventilasi udara tersebut sudah tidak diperlukan lagi.

jendela kubah hijau

Runtuhnya kekhalifahan Usmani membuat semenanjung Arabia terbagi menjadi dua, yaitu Hijas dan Najd. Tahun 1921 Ibnu Saud menjadi Sultan Najd dengan memproklamirkan dirinya sendiri. Kemudian Ibnu Saud menaklukkan Hijaz pada tahun 1924 hingga 1925, setelah itu pada tahun 1926 Ibnu Saud memproklamirkan dirinya sebagai Raja Hijaz sehingga Najd dan Hijaz menjadi wilayah kekuasaan Raja Ibnu Saud.

Di tahun 1932 berdirilah Kerajaan Saudi Arabia dengan Raja pertamanya bernama Abdul Aziz bin Abdurrahman Al-Sa’ud. Puncak kekuasaannya ini atas dukungan penuh dari kelompok atau gerakan Wahabi dengan pemimpinya yang bernama Muhammad bin Abdul Wahab. Makam dan situs bersejarah di Mekah dan Madinah banyak dihancurkan oleh gerakan Wahabi satu ini, termasuk makam para syuhada di Jannatul Baqi yang disitu ada makam khalifah Usman Bin Affan juga tidak lepas dari penghancuran oleh gerakan Wahabi.

kubah hijau3

Penghancuran situs dan makam bersejarah tersebut membuat ulama di Indonesia ikut prihatin atas kejadian tersebut. Dalam kondisi negara masih dijajah oleh Belanda KH. Abdul Wahab Hasbullah menginisiasi membentuk komite Hijaz. Komite Hijaz ini sebagai sarana mewakili umat Islam yang ada di Indonesia dalam pertemuan umat Islam sedunia yang diinisiasi oleh Ibnu Saud di Mekah pada tahun 1926.

Komite Hijaz akhirnya berubah menjadi Jamiatul Nahdhatul Ulama pada tahun 1926. KH Wahab Hasbullah bersama Syekh Ghonaim al-Misri diutus oleh NU menyampaikan pesan agar Raja Saudi Arabia memberikan kebebasan untuk bermazhab dan melindungi makam Nabi SAW dari penghancuran. Akhirnya pesan dua ini disetujui oleh Raja Arab Saudi.

kubah masjid nabawi1

Pada tahun 2007 juga pernah ada kabar tentang akan dihancurkan makam nabi dan kubah hijau Masjid Nabawi, Namun segera mendapat kecaman umat Islam diseluruh penjuru dunia. Pemerintah Saudi Arabia hingga sekarang memiliki masterplan untuk memperluas masjid Nabawi, dan apakah kubah hijau dan makam nabi akan benar-benar dihancurkan. Wallohu’alam bishowab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *