Masjid yang memang memiliki nama “Masjid 4000 Kilimeter” ini memang terletak sejauh 4,000 Kilometer dari lokasi penduduk pada masa dibangunnya masjid ini.
Ada kisah menarik dibalik pembangunan Masjid 4000 Kilometer ini. Kisah perjalanan masjid ini dimulai pada saat warga muslim di Kota Innuvik, Kanada, sebuah kota dengan suhu yang rendah dengan hamparan padan tundra yang sangat luas. Diantara 3,000 penduduknya pada saat itu, ada 100 warga beragama muslim yang sangat merindukan akan sebuah masjid sebagai tempat peribadatan mereka.
Pada awalnya, warga muslim yang berada di Kota Innuvik hanya menjalankan ibadahnya di sebuah trailer tua yang sangat sempit dan sudah tidak mampu lagi menampung jamaah yang semakin banyak. Kemudian, warga muslim Innuvik mulai mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dana yang dikumpulkan dari sumbangan mereka. Dana yang sudah terkumpul selama kurang lebih 3 tahun tersebut kemudian digunakan untuk membeli sebuah lahan terpencil di wilayah utara Kanada.
Perjalanan Masjid 4,000 Kilometer
Yayasan Zubaidah Tallab, sebuah lembaga amal yang ada di Winnipeg, Manitoba, Kanada, atau lembaga amal yang sengaja didirikan oleh umat muslim Innovik saat itu untuk mengalokasikan dana sumbangan yang digunakan untuk membuat sebuah masjid. Sebuah masjid kemudian dibangun “Secara Utuh” di kota Winnipeg, negara bagian Manitoba, kemudian dikirimkan ke Kota Innuvik yang memiliki jarak lebihd dari 4,000 Kilometer menggunakan angkatan darat maupun melalui angkatan sungai. Perjalanan tersebut melintasi dua negara bagian seacra utuh, ditambah ½ wilayah negara bagian Manitoba dan 3/4 bagian wilayah Notwest Teritories yang memiliki total jarak tempuh sekitar 4,000 kilometer sebelum tiba di Innuvik.
Bangunan masjid ini mulai didirikan di Wannipeg pada bulan Juni 2010, kemudian perjalanan masjid tersebut dimulai pada bulan Agustus 2010. Perjalanan masjid ini dimulai dengan alat angkut sebuah truk trailer yang berjalan scara perlahan dari kota Winnipeg. Perjalanan tersebut bahkan menemui berbagai hambatan seperti cuaca buruk, kemacetan, bahkan perizinan di negara bagian yang berbeda, karena muatan yang diangkut trailer tersebut tidak biasa.
Kemudian pada saat tiba di Kota Edmunton, bangunan masjid secara utuh tersebut dipindahkan dari Truk ke kapal tunda di sungai Hay, kemudian mulai perjalanan melalui jalur air dimulai pada tanggal 22 September 2010. Perjalanan melewati jalur sungai tersebut memakan waktu hingga 24 hari dan akhirnya tiba di Dermaga Kota Innuvik dengan sambutan haru penuh suka cita oleh warga muslim Innuvik. Kebahagiaan menyelimuti warga muslim disana setelah merasa cemas dan was-was apakah bangunan masjid secara utuh tersebut dapat sampai dengan selamat ke wilayah mereka.
Berkat do’a dan keyakinan mereka, akhirnya Masjid 4,000 Kilometer dapat sampai dengan selamat tanpa ada goresan sedikitpun. Setelah sampai pada lokasi yang ditetapkan, masjid ini kemudian ditambah dengan pintu sekunder dan juga karpet dan akhirnya mulai digunakan pada bulan Oktober 2010.
Perjalanan bangunan masjid yang sudah menempuh jarak hingga 4,000 kilometer ini bahkan seperti sebuah keajaiban yang terjadi secara nyata. Bahkan, beberapa rekor pun turut didapatkan oleh masjid ini sebelum digunakan oleh umat muslim di Innuvik. Beberapa rekor yang didapatkan adalah menjadi Masjid Paling Utara di Benua Amerika, dan menjadi Masjid Paling Utara ke-empat di bumi ini. Bahkan, rekor lain yang sangat unik adalah menjadi satu-satunya Bangunan Masjid yang menempuh jarak paling jauh di muka bumi ini.
Masjid 4,000 kilometer atau “Masjid Innuvik” atau lebih terkenal dengan julukannya “Mid Night Sun Mosque” atau “Masjid Cahaya Matahari di Tengah Malam” menjadi salah satu masjid yang letak lokasinya berada di titik paling utara di muka bumi ini. Innuvik sendiri merupakan sebuah nama kota yang terletak di bagian utara kanada, terletak di 2 derajat sedikit diatas garis lingkar kutub utara. Sekaligus menjadi salah satu tempat paling utara di bumi ini.
Kota Innuvik hanya dihuni oleh sekitar 4,000 orang saja dan sekitar 10% penduduknya beragama muslim. Bahkan semakin berjalannya waktu, populasi umat muslim semakin bertambah di area tersebut.
Lokasi Masjid 4,000 Kilometer tepatnya di 29 Wolverine Road, Inuvik, NT, Kanada, atau di tepian sungai dan delta Mackenzie. Delta sungai mackenzie sendiri merupakan suatu delta air tawar terluas dan terbesar di Kanada.
Sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana perjalanan panjang Masjid 4,000 Kilometer ini dalam menempuh keseluruhan perjalanannya dari Winipeg. Kali ini kita akan sedikit mundur bahwa sebelum masjid Innuvik tersebut di kirim dan didikan di Winipeg, sebelumnya masyarakat muslim Innuvik hanya menggunakan sebuah Trailer (Box Angkutan) yang direnovasi menjadi sebuah bangunan yang mirip dengan hunian sekitar. Kemudian hasil dari rumah tersebut difungsikan sebagai tempat peribadatan mereka.
Bahkan sebelum adanya Masjid Innuvik atau Masjid 4,000, para warga muslim mengirimkan anak-anak mereka ke berbagai pelosok Kota Kanada untuk menempuh jenjang pendidikannya, karena di Innuvik memang belum tersedia tempat semacam sekolah maupun madrasah. Bahkan saking terpencilnya, warga Innuvik yang meninggal jenazahnya akan dikirimkan ke Winipeg untuk dimakamkan di sebuah komplek pemakaman muslim disana.
Dari berbagai macam hambatan dan halangan inilah, semangat dari kaum muslimin Innuvik muncul. Mereka sepakat untuk mengumpulkan dana bersama-sama selama beberapa tahun, hal ini dilakukan mengingat pada saat pertama kali rencana masjid dibangun jumlah umat muslim yang ada di Innuvik hanya sekitar 100 orang. Akhirnya, setelah berusaha selama 3 tahun penuh untuk mengumpulkan dana, akhirnya warga muslim Innuvik dapat membeli sebidang tanah dan mampu untuk membeli sebuah bangunan Masjid yang dibangun secara utuh di Winipeg, kemudian di kirimkan ke Innuvik secara utuh.
Tiba di Innuvik
Tepatnya pada hari Rabu petang, Tanggal 22 September 2010, kapal yang membawa bangunan Masjid Innuvik datang di dermaga NTCL setelah perjalanannya selama kurang lebih 24 hari lamanya. Kedatangan tersebut sontak disambut dengan gembira oleh warga Innuvik yang kemudian bersorak atas kedatangan sebuah masjid yang sudah dinanti-nanti selama beberapa tahun terakhir.
Pada saat itu, sekitar 40 orang muslim datang menyambut bangunan masjid di dermaga, meskipun pada saat itu salju sedang turun. Kegembiraan datangnya bangunan masjid ini menambah kegembiraan mereka setelah menyambut hari raya idul fitri 1431 H.
Pada awalnya masjid tersebut memang belum memiliki nama, akhirnya beberapa jamaah menyarankan nama “Gracefull Mosque” atau “Masjid Yang Diberkati” karena memang sudah menempuh perjalanan panjang hingga 4,000 Kilometer. Namun nama yang sangat melekat hingga kini adalah Masjid 4,000 Kilometer dan Masjid Kilauan Cahaya Mentari di Malam Hari.
Saat ini, Masjid Innuvik selain difungsikan sebagai masjid (tempat peribadatan umat muslim), juga bagian ruangan lain difungsikan sebagai sekolah / madrasah tempat anak-anak Innuvik melakukan kegiatan belajarnya. Akhirnya mereka tidak perlu lagi mengalami perjalanan jauh ke Kota Winipeg setiap kali ingin menuntut ilmu.