Contents
Masjid Agung Batam menjadi landmark dari Kota Batam karena lokasi Masjid Agung Batam berhadapan dengan tulisan raksasa “Welcome to Batam” sehingga letak Masjid Agung ini juga sangat strategis yang selalu menjadi perhatian banyak kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Selain itu bangunan Masjid Agung Batam juga memiliki arsitektur yang unik dan indah sehingga menjadi daya tarik kepada pengendara untuk menyinggahinya.
Masjid yang memiliki menara setinggi 66 meter ini tepatnya beralamat di Jalan Engku Putri Kota Batam, yaitu berada di pusat pemerintahan Kota Batam. Di depan Masjid Agung Batam terdapat kantor Badan Otorita Pengembangan Pulau Batam atau BIDA (Batam Industrial Development Authority). Lokasi masjid juga dekat dengan Alun-alun Kota Batam.
Sejarah Singkat Masjid Agung Batam
sumber : https://republika.co.id/
Masjid Agung Batam bukanlah masjid tua seperti kebanyakan Masjid Agung yang ada di Indonesia. Masjid ini masih memiliki usia yang sangat muda sekali, yaitu masjid yang telah di bangun pada tahun 1999 hingga 2001 oleh seorang arsitek Ir. Achmad Noe’man yang sudah terkenal karena menjadi arsitek Masjid Salman ITB, Masjid At Tien di Taman Mini Jakarta, dan Masjid Raya Bosnia. Masjid ini memiliki kawasan seluas 75.000 meter persegi dengan daya tampung 3.500 jamaah dan di plaza masjid mampu menampung 15.000 jamaah. Sehingga menjadikan Masjid Agung Batam memiliki predikat masjid terluas dan terbesar di Batam.
Arsitektur
sumber : https://bintantravel.co.id/
Inspirasi arsitektur Masjid Agung Batam adalah bangunan Masjid Agung Demak. Atap limas bertumpang tiga yang dimiliki Masjid Agung Demak diterapkan pada Masjid Agung Batam dengan gaya modern dengan penggabungan dua bentuk dasar, yakni bentuk balok bujur sangkar sebagai badan bangunan dan limas sama sisi yang teriris tiga bagian sebagai kepala bangunan. Atap limas masjid ini memiliki makna iman, Islam, dan ihsan. Selain makna filosofis diatas, juga memiliki makna perjalan hidup manusia dalam 3 tahapan alam kehidupan, yaitu alam rahim, alam dunia, dan alam akhirat.
Plaza Salat
sumber : https://www.inews.id/
Plaza salat berupa pelataran halaman utama masjid letaknya lebih tinggi dari jalan masuk. Plaza salat berfungsi sebagai tempat salat tambahan ketika ruang utama salat sudah penuh. Hal ini selalu terjadi ketika dilaksanakan salat idul fitri dan salat idul adha. Agar shaf salat rapi maka dibuatlah garis-garis shaf yang memudahkan jamaah berbaris lurus menghadap kiblat. Lebar shaf ditentukan 120 cm. Plaza ini terdiri dari dua tingkatan yaitu plaza bawah dan plaza atas. Di plaza bawah terdapat kolam air mancur yang bisa juga dipakai sebagai tempat berwudhu. Selain kolam air mancur dan tangga-tangga adalah bak-bak tanaman batu kali, lampu-lampu taman dan deretan pohon-pohon palem raja. Keseluruhan elemen diharapkan membuat suasana plaza salat lebih nyaman dan lebih indah.
Selasar Tertutup
sumber : https://www.detikepri.com/
Adanya selasar tertutup yaitu selasar yang beratap sebagai pembatas plaza salat dan penanda zona transisi atau semi suci sebelum masuk ke zona suci atau ruang utama masjid. Selasar tertutup ini dirancang sedemikian rupa dan merupakan elemen arsitektur yang cukup berarti dilihat dari segi fungsi maupun arsitektural masjid. Dipilih bahan beton bertulang untuk kolom mau pun atap. Agar tidak berkesan statis, terdapat permainan irama atap yaitu atap pelat beton diselingi atap limas dari bahan transparan dengan struktur pipa besi hitam. Bahan penutup lantainya adalah keramik.
Plaza Kurban
sumber : http://selvy-erline.blogspot.com/
Pada Masjid Agung Batam memiliki plaza kurban, plaza ini khusus dipakai ketika pemotongari hewan kurban, disediakan tempat yang permanen yang telah dilengkapi dengan tempat penampungan serta saluran air limbah darah, tiang-tiang tenda pelindung cuaca. Plaza kurban yang permanen berfungsi untuk menjaga lingkungan masjid akan tetap bersih dan nyaman terutama pada hari-hari menjelang, pada saat dan sesuai hari Idul Adha.
Menara
sumber : https://pelantar.id/
Fungsi utama menara Masjid Agung Batam sebagai tempat menyimpan peralatan tata suara agar suara adzan dapat terdengar lebih jauh dan jelas. Dari sisi arsitektural menara Masjid Agung Batam sebagai penanda lingkungan yang memiliki bangunan menjulang cukup dominan dengan penempatan di sudut tapak menghadap ke pusat perempatan jalan. Tinggi menara Masjid Agung Batam setinggi 66 meter yang memiliki makna jumlah ayat di dalam Al Qur’an, 6.666 ayat.