Membahas tentang negara Turki banyak cerita menarik dan kelebihan kelebihan dari negara satu ini. Mulai dari sejarah bangsa Turki yang pernah memimpin dunia dengan kekhalifahan Islam Usmani. Kemudian keindahan arsitektur dari sebuah bangunan yang bergaya Ottoman hingga saat ini berdiri megah dan kokoh.
Berbicara tentang keindahan arsitektur sebuah bangunan, di Turki ada salah satu masjid yang memiliki arsitektur bangunan yang megah dan indah, yaitu Masjid Agung Bursa. Bursa sendiri adalah nama sebuah kota tua di Turki, kota Bursa cukup dekat dengan kota Istanbul. Bursa pernah menjadi pusat kekuasaan Usmaniyah selama 39 tahun, setelah itu pusat pemerintahan dipindah ke kota Edirne selama 90 tahun. Barulah pusat pemerintahan berpindah ke Istanbul setelah Sultan Mehmed II menaklukkan Konstatinopel. Selama 469 tahun Istanbul menjadi pusat pemerintahan Kekalifahan Usmaniyah.
Lokasi Bursa di Turki yang berada di tanah benua Asia, yaitu di tepian laut Marmara bagian Turki sebelah barat. Bursa sekarang menjadi kota industri otomotif dari berbagai merk otomotif Eropa. Selain itu Bursa adalah kota asal dari makanan kebab Turki, kemudian kota tempat dimakamkannya pendiri empirium Usmaniyah beserta anaknya.
Masjid Agung Bursa memiliki nama Masjid Ulu Cami merupakan masjid tua yang dibangun pada tahun 1396 hingga tahun 1399 atas perintah Sultan Yıldırım Bayezid I. Masjid megah ini memiliki gaya arsitektur perpaduan antara Seljuk dengan Usmaniyah yang dirancang oleh Arsitek Ali Neccar.
Janji dari Yıldırım Bayezid I akan membangun 20 masjid jika memenangkan pertempuran melawan pasukan salib pada Perang Nicopolis. Kemudian janji tersebut ditunaikan dengan membangun Masjid Ulu Cami dengan memiliki 20 kubah. UNESCO memasukkan Masjid Ulu Cami kedalam salah satu daftara warisan dunia pada 2014 yang harus di jaga dan lestarikan.
Masjid Agung Bursa memiliki bentuk persegi panjang dengan luas 2200 meter persegi. Dua menara yang tinggi melengkapi bangunan masjid yang memiliki 20 kubah menjadi bangunan masjid yang tampak kokoh dan megah. Tempat wudhu didalam masjid merupakan keunikan dari arsitektur bangunan masjid ini yang disebut dengan şadırvan. Pencahayaan yang redup dala interior masjid membuat suanan terasa tenang dan bisa menghadirkan kekhusukan dalam ibadah.
Kaligrafi
41 ahli penulis kaligrafi ternama saat itu menulis 192 inskipsi sebagai hiasan untuk memperindah interior masjid. Masjid Agung Bursa juga menjadi masjid yang memiliki kaligrafi terbanyak didunia. Kaligrafi ini berupa ukiran dan ahatan yang berada di dindidng, tiang tiang masjid, di pintu yang berbahan kayu yang berkualitas tinggi. Ekterior masjid Agung Bursa berasal dari material batu, sedangkan ada sebuah pintu tua berumur ratusan tahun yang merupakan pintu Ka’bah di Mekah menjadi semacam koleksi ditaruh dalam sebuah kotak kaca yang berda didalam Masjid Agung Bursa.