Di Nusa Tenggara Barat terdapat sebuah bangunan tempat ibadah umat muslim yang sangat menarik dan megah. Lokasinya tepat berada diJalan Bung Hatta No. 2 Kompleks KTC Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Nama masjid ini adalah masjid Agung Darussalam Taliwang dengan lokas yang tergabung dengan dalam kawasan komplek kantor pemerintahan yang diberi nama komplek KTC atau Komutar Telu Center Kecamatan Taliwang. Bangunan masjid ini sangat menonjol karena jika dilihat dari ketinggian arsitektur masjid terlihat jelas memiliki denah persegi delapan.
Pembangunan masjid Agung Darussalam Taliwang merupakan salah satu bangunan yang diutamakan bersama dua gedung lainnya yaitu gedung Graha Fitra dan gedung Sekertariat Pemerintahan Daerah (Sekda) Kabupaten.
Pembangunan masjid Agung Darussalam Taliwang selesai pada tahun 2010 pada masa pemerintahan bupati KH. Zulkifli Muhadli. Dalam pembangunanya, masjid gung Darussalam menghabiskan dana sebesar Rp. 32 miliar. Masjid Agung Darussalam memiliki luas bangunan yang mencapai 15.500 m2 sedangkan keseluruhannya masjid Agung Darussalam mencapai luas 48.500 m2. Karena masjid Agung Darussalam Taliwang merupakan masjid terbesar dan termegah di kabupaten Sumbawa Barat, masjid ini mampun menampung jamaah berkapasitas sebanyak 8000 jamaah. Masjid Agung Darussalam juga merupakan salah satu masjid yang menambah khasanah jejeran bangunan masjid megah di provinsi NTB karena sudah sejak lama trkenal dengan julukan provinsi seribu masjid.
Ketika masjid ini mulai diresmikan dan dibuka khususnya untuk melaksanakan ibadah shalat, masjid Agung Darussalam Taliwang juga telah melakukan berbagai program kerja seperti program pembinaan, penyuluhan, penelitian, bimbingan, kajian buku dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya. Program tersebut dilaksanakan oleh pengurus masjid Agung Darussalam Taliwang.
Dilihat dari desain bangunan masjid ini, masjid Agung Darussalam Taliwang memiliki penyangga yang berjummlah 99 tiang. Angka tersebut juga menunjukkan dari 99 nama Allah SWT atau disebut dengan smaul Husna. Terdapat juga 112 anak tangga yang mencerminkan surat Al-Ikhlas sebagai surat ke 112 dalam Al-Qur’an. Disana juga akan terlihat kolam yang luasnya 5000 m2 dan bagian dalamnya terbuat dari kaca dengan merefleksikan bentuk bangunan masjid tersebut dengan dihiasi 120 titik air mancur yang sangat indah. Hal yang jarang ditemui dari beberapa masjid lainya adalah ketika para jamaah akan memasuki masjid ini mereka akan melewati sebuah jembatan penghubung yang melintasi sungai. Konsep bangunan masjid Agung Darussalam Taliwang ini menjadi cirri khas tersendiri yang dimiliki masjid tersebut.
Di bagian atas masjid terdapat sebuah kubah utama yang sangat besar ditambah dengan kelima kubah kecil lainnya disekeliling kubah utama. Kubah besar tersebut melambangkan makna tauhid sedangkan kelima kubah tersebut melambangkan sebagai rukun Islam yang berjumlah lima. Sedangkan tiang penyangga utama masjid Agung Darussalam Taliwang memiliki enam buah yang juga menyimbolkan dari Rukun Iman yang jumlahnya ada enam. Sedangkan kedua menara yang berada di sebelah kiri kanan masjid melambangkan makna dari Syahadat.
Ketika memasuki masjid ini, pengunjung dan para jamaah akan merasa lebih terpesona karena tatanan yang luas dan megah masjid Agung Darussalam Taliwang menampilkan pilar-pilar yang sangat kokoh. Cat tembok dan interior masjid didominasi warna putihh yang melambangkan kesucian dan juga terdapat warna hijau dan emas. Selain itu trlihat hiasan kaligrafi yang begitu indah nan menawan di sepanjang dinding masjid. Ditambah dengan sebuah lampu gantung yang beratnya mencapai 600 kilogram dan dipenuhi dengan 64 lampu kecil sebagai penerang ruangan masjid.