Masjid Agung Sana’a – Yaman

Masjid Agung Sana’a – Yaman

Yaman merupakan salah satu negara berbentuk republik yang terletak di ujung selatan Jazirah Arab, dimana pada saat tahun 2016 lalu terjadi kondisi darurat perang. Sejarah negara Yaman sangat erat hubungannya dengan sejarah penyebaran agama Islam pada zaman Rasulullah SAW. Karena pada masa itu, Rasulullah SAW pernah mengutus Ali Bin Abi Thalib, khalifah ke-empat, untuk menyebarkan Islam di wilayah negara Yaman. Pada saat penyebaran agama Islam sudah lumayan berkembang, akhirnya dibangunlah beberapa masjid di negara tersebut, salah satunya adalah Masjid Agung Sana’a yang akan kita bahas kali ini.

Masjid Agung Sana’a – Yaman

Masjid Agung Sana’a memang menurut sejarah dibangun oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Khalifah Ali Bin Abi Thalib. Namun, ada beberapa cerita tutur yang mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut mengandung sebuah mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW. Yaitu, pada saat dibangunnya masjid, kebingungan sempat terjadi, dimana penempatan arah kiblat sangat sulit untuk di lakukan di daerah tersebut. Akhirnya, Rasulullah SAW turun tangan sendiri untuk menentukan arah kiblat yang “Pas” tanpa menggunakan alat apapun. Hal ini juga sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya, bersumber dari hasil penelitian Syeikh Abdul Majid Al-Zandaney yang mengatakan bahwa, tidak mungkin arah kiblat pada saat itu ditentukan dengan sangat tepat kecuali memang ada sebuah “Keajaiban” didalamnya.

Dalam video penelitian Syeikh Abdul Majid Al-Zandaney tersebut juga menjelaskan bahwa penempatan bangunan dan arah masjid searah dengan Gunung Deyn dan Ka’bah dalam satu garis lurus. Penempatan seperti itu jelas belum bisa dilakukan secara cepat dan tepat oleh teknologi pada zaman dahulu. Jika kita menilik di Google Earth, hasil yang didapat pun sama, bahwa Masjid Agung Sana’a, Gunung Deyn, dan Ka’bah terletak di satu garis lurus. Lalu bagaimana Rasulullah SAW dapat secara akurat menentukan sudut arah tersebut tanpa teknologi yang memadai?, jawabannya tentu saja atas petunjuk dari yang maha kuasa.

Ada beberapa nama yang juga dilekatkan pada Masjid Agung Sana’a, yaitu “Masjid Al-Jami’ Al-Kabir bi-san-a”, “Great Mosque of Sana’a” atau juga biasa disebut dengan “Jami’ Kabeer”. Masjid ini terletak di kota tua Sana’a, Republik Yaman, tepatnya disebelah bagian timur bekas bangunan Istana Ghumdan Palace.

Masjid ini pertama kali dibangun pada saat Rasulullah masih hidup, namun masjid ini pernah dihancurkan pada saat pemerintahan Usman Bin Affan, karena kekhawatiran akan digunakan sebagai markat pemberontak pada saat kemelut masalah terjadi antara sahabat pada saat itu.

interior Masjid Agung Sana’a – Yaman

Setelah penghancuran tersebut,  akhirnya masjid ini mengalami beberapa kali renovasi, namun tetap mempertahankan bentuk asilnya. Beberapa benda-benda yang sudah berumur ratusan tahun juga bisa ditemukan pada masjid ini, tepatnya ditemukan pada saat renovasi tahun 1972. Beberapa benda tersebut misalnya, Manuskip Sana’a yang diantaranya terhadap Mushaf Al-Qur’an pada zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Beberapa benda-benda purbakala dari zaman sebelum Islam juga dapat ditemukan pada saat renovasi tersebut.

Masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 6 Hijriah atau 630 Masehi, dimana pada saat itu penyebaran Islam yang dilakukan oleh Ali Bin Abi Thalib sudah berhasil meluas, menjadikan Kota Sana’a menjadi salah satu wilayah syiar islam terbesar pada masanya. Menurut sejarah dan juga cerita tutur dari masyarakat, bangunan asli sebelum masjid ini dibangun merupakan sebuah Istana Ghundam (era Himyarite) yang kemudian dirobohkan dan dibangun ulang setelah penyebaran Islam di tanah tersebut meluas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *