Negeri para Nabi yaitu Palestina, salah satu negeri yang diberkahi oleh Allah SWT. Negara yang sedang dijajah Yahudi laknatullah ini masih memili sebuah masjid dengan bangunan indah dan kokoh meskipun banyak bangunan bangunan disana hancur dibombardir oleh Yahudi laknatullah.
Namanya Masjid Al Khaldi, berada di Gaza Palestina tepatnya di Pantai Mediterania Gaza Utara. Jamaah sholat lima waktu tidak pernah sepi di masjid masjid Palestina, termasuk di Masjid Al Khaldi. Di hari hari biasa saja sudah ramai apalagi ketika di bulan Ramadhan, jamaah semakin banyak hingga mencapai belasan ribu jamaah ketika sholat tarawih. 40 menit sebelum sholat Isya’ saja tidak bisa mendapatkan tempat meskipun hanya diteras masjid tersebut. Jadi minimal harus 2 jam sebelum sholat Isya’ datang kesana untuk mendapatkan shof depan.
Al Khaldi adalah nama sebuah keluarga atau semacam keturunan dari keluarga Al khaldi yang dermawan. Keluarga Al khandi ini menurut informasi disana telah menghabiskan dana sebesar 17 Miliar untuk membangun Masjid Al khaldi. Pada peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Khaldi dilakukan oleh DR.Ust.Ismail Haniyah yaitu salah satu pimpinan Hammas pada Ahad 10 Ramadhan 1431 H / 20 Agustus 2010.
Pembangunan Masjid Al Khaldi memakan waktu sedikit lama yaitu 3 tahun. Dalam proses pembangunan masjid, arsitek dan tukang beserta dekorasi dan kubah didatangkan langsung dari Turki. Seluruh dinding pada Masjid Al Khaldi dihiasi dengan batu marmer dan batu alam asli dari negeri Palestina.
Masjid Al Khaldi memiliki dua lantai, lantai atas sebagai ruang sholat untuk perempuan dan dan lantai bawah untuk sholat kaum laki laki. Meskipun dalam ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan AC, ketika musim panas cukup membuka pintu utama masjid yang menghadap pantai Mediternia Gaza Palestina sehingga hembusan angin dari arah pantai cukup bisa mendinginkan ruangan didalam masjid.
Masjid Al Khaldi memiliki luas bangunan sekitar 650 meter persegi dan memiliki daya tampung sekitar 800 jamaah. Masjid juga memiliki 3 pintu utama kemudian memiliki 3 teras. Halaman masjid memilki luas 1700 meter persegi sehingga masih mampu digunakan menampung jamaah jika jamaah meluber seperti di saat bulan Ramadhan.