Masjid Al-Rashid Edmunton atau Canadian Islamic Center (Al-Rashid) terletak di 13070-113 Street, Edmonton, Alberta T5E 5A8, Kanada. Masjid ini juga merupakan masjid yang pertama kali dibangun di Negara Kanada, sedangkan Islamic Center nya menjadi organisasi komunitas Islam terbesar di Edmunton.
Bangunan Masjid Al-Rashid pertama kali diresmikan penggunaannya pada tahun 1938 oleh John Wesley Fry, Orang Keturunan Arab Kristen yang menjabat sebagai walikota pada saat itu. Pada saat peresmian tersebut dilaksanakan, bisa dilihat keragaman agama dalam satu wilayah untuk pertama kali di kanada.
Pada tahun 1982, Renovasi Masjid Al-Rashid dilakukan, karena pada saat itu ukuran masjid masih terlampau kecil, sedangkan jamaahnya sudah membludak berkali-kali lipat dari 50 tahun lalu. Lalu pada tahun 1991, bangunan Masjid Al-Rashid dipindahkan ke lokasi saat ini di Fort Edmunton Historical Park. Bangunan masjid tersebut memang dengan sengaja dipindahkan ke wilayah Historical Park / Taman Sejarah, bersama dengan bangunan yang memiliki sejarah lainnya.
Namun, pemindahan bangunan asli tersebut ternyata berdampak besar, karena bangunan baru yang saat ini masih berdiri kokoh bukanlah arsitektur asli, namun arsitektur baru yang mengadopsi seni bina bangunan Universal. Sebuah kubah besar dan menara tinggi terpisah dari bangunannya juga turut dibangun untuk melengkapi keindahan dan ciri khas masjid. Sebelumnya, bangunan asli Masjid Al-Rashid menggunakan arsitektur bangunan yang lebih mirip dengan gereja, karena memang pada saat itu arsitektur bangunan ibadah di Kanada hampir semuaanya mengadopsi bentuk gereja.
Sejarah Pembangunan Masjid Al-Rashid Kanada
Hal unik terjadi dari sejarah pembangunan Masjid Al-Rashid ini, karena memang dibangun oleh “Seorang Muslimah” atau perempuan beragama muslim yang bernama Hilwi Hamdon. Tepatnya pada tahun 1930-an, Hilwi Hamdon muncul sebagai sosok wanita muslimah yang memiliki karakter universal, artinya ramah pada semua agama dan dapat diterima oleh kalangan manapun karena sikapnya yang begitu baik. Alhasil, beliau dapat melobi Walikota Alberta, John Wesley Fry yang menjabat pada saat itu, untuk mendapatkan sebidang lahan untuk digunakan sebagai tempat pembangunan masjid untuk tempat peribadatan kaum muslim disana.
John Wesley Fry juga sempat berujar kepada Hilwi Hamdon bahwa uang yang diperlukan untuk membangun sebuah masjid sangat besar. Hilwi Hamdon pun menjawab kesanggupannya untuk mendapatkan uang pembangunan masjid secepat mungkin.
Melihat tekad dari Hilwi Hamdon, John Wesley Fry kemudian bersedia untuk menyediakan satu bidang lahan untuk pembangunan masjid, jika umat muslim sudah memiliki biaya yang cukup untuk pembangunan masjid. Pada saat itu, biaya yang dibutuhkan sangat besar, yaitu sekitar $5.000.
Akhirnya, penggalangan dana pun dimulai dengan berkeliling meminta bantuan jariyah dari berbagai toko di sekitar wilayah tersebut, tidak peduli apakah pemilik toko beragama islam ataupun beragama lain. Berdirinya Masjid Al-Rashid ini merupakan suatu wujud kerukunan umat beragama, karena bangunan masjid tersebut berasal dari dana tiga pemeluk agama lainnya.
Masalah pun muncul dikala itu, karena tidak ada satupun arsitek lokal yang tau seperti apa bangunan masjid sebenarnya. Akhirnya, komunitas muslimah yang dipimpim oleh Hamditon memilih untuk menggunakan arsitek Mike Drewoth, salah satu arsitek Kanada-Ukraina, sebagai orang yang diberi tanggung jawab menangani arsitektur bangunannya.
Setelah pembicaraan dan jejak pendapat yang panjang tentang bangunan masjid, akhirnya Mike Drewoth dapat menyelesaikan arsitektur masjid tersebut, namun lebih mirip dengan Gereja Ortodok Rusia.
Bangunan Masjid Al-Rashid kemudian dibangun dengan denah persegi panjang dengan satu pintu utama. Bangunannya pun secara keseluruhan mirip dengan gereja yang memiliki ruang basement, ciri bahwa bangunan tersebut adalah masjid hanya dapat di ketahui dari 2 menara yang terletak di kedua sisinya saja.