Masjid As-Salam dan Islamic Center Chile terletak di Centro Islamico de Chile, Mezquita As-Salam, Campoamor, Nunoa Commune, Santiago, Chile. Islamic Center Chile sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit, sebuah organisasi Islam yang berdiri pada tanggal 25 September 1926 dengan nama “Sociedad Union Musulmana”. Organisasi ini bahkan menjadi organisasi Islam pertama dan tertua serta masih aktif hingga saat ini.
Pada tahun 2001, nama organisasi tersebut dirubah menjadi Centrol Islamico de Chile atau Islamic Center Chile (ICC). Keabsahan organisasi tersebut bahkan sudah di uji dan disahkan secara remis oleh Kementrian Kehakiman Chile.
Islamic Center Chila (ICC) saat ini mengurus 3 dari 5 masjid yang berada di Chile yaitu Masjid As-Salam Santiago, Masjid Nur Al-Islam San Bernardo, dan Masjid Vina Del Mar.
Islam di Chile
Memang umat muslim di Chile menjadi minoritas saja dari total penduduknya, yaitu hanya sekitar 4.000 orang atau kurang dari 1% dari total keseluruhan penduduk Chile. Sejarah masuknya islam di Chile dimulai dari seorang pendatang islam pertama, Pedro de Gasco, yang berasal dari bangsa Moor, Spanyol. Namun setelah melakukan expedisi ke daerah Chile, dia dipaksa untuk menganut agama Katolik.
Kemudian pada tahun 1856, gelombang migrasi besar datang dari negara Arab yang menjadi bekas wilayah Emperium Usmani / Turki Usmani / Ottoman. Beberapa orang berasal dari Syria, Lebanon, bahkan Palestina. Umat muslim migran inilah yang kemudian berkumpul dan membentuk Organisasi Sociedad Union Musulmana, dan akhirnya mendirikan Masjid As-Salam di Santiago, Chille.
Pada tahun 1980-an, banyak warga pribumi Chile yang memutuskan untuk menjadi muallaf, seiring selesainya pembangunan masjid ini.
Sejarah Masjid As-Salam dan Islamic Center – Santiago Chile
Meksipun pada sekitar tahun 1900-an umat muslim di Chile sudah berjumlah lebih dari 1.000 orang, namun mereka belum memiliki satu masjid pun sebagai tempat resmi untuk melakukan ibadahnya. Pada saat belum memiliki bangunan resmi tersebut dari tahun 1970 hingga 1980-an, umat muslim disana melakukan ibadahnya di rumah Taufik Rumie Dalu, yaitu seorang pengusaha muslim yang berasal dari syria.
Dengan rencana yang sudah dimatangkan selama bertahun-tahun, akhirnya pembangunan Masjid ini dimulai pada tahun 1988 dipimpin oleh Sheikh Taufiq Rumie, yang juga memimpin komunitas Muslim di Chile selama lebih dari 60 tahun. Pembangunan tersebut selesai pada tahun 1989 dan diresmikan oleh Raja Malaysia pada tanggal 01 Oktober 1995. Peresmian masjid ini menjadi suatu momen yang sangat membahagiakan untuk komunitas muslim disana, karena memang perjuangan untuk membangun masjid ini sangat panjang.
Arsitektural Masjid As-Salam dan Islamic Center – Santiago Chile
Masjid As-Salam dibangun untuk menampung hingga 500 jamaah. Didirikan dengan tiga lantai yang mempunyai fungsi berbeda. Lantai pertama difungsikan sebagai ruang baca, kamar mandi, tempat wudhu, toilet, Cafetaria, dan juga ruang serba guna. Lantai dua difungsikan untuk menjadi ruang sholat utama, sedangkan Lantai tiga difungsikan sebagai kantor pengurus dan imam masjid serta ruangan untuk penerimaan tamu.
Bangunan Utama Masjid As-Salam ini dirancang sedemikian rupa dengna bentuk segi delapan, mirip dengan Masjid Kubah Al-Sakrah di Komplek Masjidil Aqso, Palestina. Diletakkan juga sebuah kubah besar dengan warna keemasan diatas bangunannya, untuk menandakan bahwa bangunan ini merupakan sebuah masjid tempat peribadatan umat muslim. Berbagai Ornamen khas Islam juga turut bisa ditemukan didalam masjid, seperti lukisan dan kaligrafi-kaligrafi yang sangat indah.