Afrika Selatan, yang konon pada zaman dulu digunakan sebagai tempat pengasingan para pejuang kemerdekaan menjadi salah satu tempat yang sangat terikat dengan Indonesia. Apalagi pada saat penjajahan belanda memang banyak sekali pejuang kemerdekaan yang diasingkan ke negara lain, termasuk Afrika Selatan ini. Salah satu pejuang kemerdekaan yang diasingkan didaerah Afrika Selatan adalah Pengeran Kesultanan Tidore, Abdullah Kadi Abdussalam.
Meskipun orang yang pertama kali menyebarkan agama islam di Afrika Selatan bukanlah Pangeran Kesultanan Tidore, yaitu Sheikh Yusup yang berasal dari Sri Lanka ke Cape Town bersama dengan keluarganya dan pengikutnya yang menyebarkan agama islam untuk pertama kali di Afrika Selatan.
Namun, Pangeran Kesultanan Tidore lah yang telah membangun sebuah masjid untuk pertama kalinya di negeri Afrika Selatan tersebut, tepatnya di kota Cape Town. Masjid tersebut diberi nama “Masjid Auwal” atau “Masjid Awwal” atau “Masjid Permulaan”, karena memang menjadi masjid yang pertama kali dibangun dinegera tersebut.
Masjid Auwal dibangun dengan desain yang megah dan masih bisa kita lihat kemegahannya sampai saat ini, serta masih difungsikan sedemikian rupa sebagai tempat peribadatan di kawasan Boo Kap, Cape Town, Afrika Selatan.
Bo Kaap, yaitu sebuah perkampungan di Kota Cape Town memang sudah dikenal sejak dulu sebagai perkampungan umat muslim , terutama dari Indonesia. Tak heran jika di perkampungan tersebut terdapat banyak sekali umat muslim. menurut data yang kami peroleh setidaknya ada 90% masyarakat yang beragama muslim yang bertempat tinggal di perkampungan tersebut.
Boo Kap juga terkenal dengan sebutan kampung masjid, karena meskipun terletak di negara non-muslim, ternyata dikampung tersebut terdapat banyak masjid/musholla yang berdiri disetiap sisi pojok kampung.
Sejarah Masjid Auwal Bo Kaap – Cape Town
Masjid Auwal atau Masjid Permulaan menjadi masjid yang pertama kali dibangun oleh Pangeran Kesultanan Tidore, sekaligus menjadi masjid tertua di daerah tersebut. disebutkan bahwa pendiri masjid ini adalah Imam Abdullah Kadi Abdus, atau Pangeran Kesultanan Tidore, atau biasa dikenal dengan julukan “Tuan Guru”, karena memang beliau menjadi penyebar agama islam di daerah tersebut, dan juga sebagai pendiri sekaligus pengajar di madrasah yang beliau dirikan di komplek Masjid Auwal.
Masjid Auwal didirikan pertama kali pada tahun 1794 dan selesai pada tahun 1798 pada saat pendudukan inggris pertama kali di daerah Cape Town / Tanjung Harapan. Akhirnya agama islam mengakar dengan kuat disana sekitar tahun 1804 hingga 1850. Masjid ini juga menjadi masjid pertama kali yang digunakan sebagai sarana untuk melakukan tradisi muslim seperti sholat jamaah di dua hari raya.
Komunitas muslim yang berada di Masjid Auwal ini menganut Madzhab Imam Syafi’I, sama seperti Madzhab yang mayoritas dianut di Indonesia. Bangunan Masjid Auwal ini sekaligus menjadi simbol tentang perjuangan seorang ulama didalam menyebarkan agama islam di kampung tersebut hingga mendominasinya.
Masjid Auwal Saat Ini
Saat ini, Masjid Auwal terletak di kawasan padat penduduk dan kawasan bisnis yang sangat ramai setiap harinya, apalagi hampir keseluruhan penduduk kampung tersebut sudah menjadi warga muslim sejak tahun 1990-an. Jadi tidak heran jika masjid ini selalu penuh oleh jama’ah setiap harinya.
Sekitar tahun 1990-an, pada saat rezim apartheid berkuasa, masyarakat muslim tidak diperbolehkan beribadah dan menggunakan masjid tersebut. namun pada tahun 1994, kekuasaan apertheid sudah hilang dan akhirnya warga muslim disana diperbolehkan secara bebas untuk melakukan dan menekuni agama yang dianutnya. Setelah itu, perkembangan islam didaerah tersebut menjadi sangat pesat hingga saat ini.