Salah satu bangunan masjid yang terkenal di Brazil adalah masjid Bras. Tetapi dalam bahasa setempat masjid ini bernama A Mesquita Mohammad Mensageiro de Deus. Masjid ini didirikan pada tahun 1987 oleh the Islamic Charitable Association of Brazil. Organisasi ini juga merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang tidak memiliki kaitannya dengan politik dan ekonomi. Dalam pembentukan organisasi tersebut agar mengajak semua pihak untuk selalu memiliki semangat yang tinggi dan dapat bekerja sama dalam bidang agama, budaya, sosial dan berbagai bidang lainnya.
Masjid Bras sendiri berada di ujung ruas jalan Rua Sao Caetano, in Sao Paulo. Karena berada di lokasi yang lumayan strategis, masjid ini sangat mudah sekali ditemukan dan dikunjungi oleh para jamaah serta wisatawan yang ingin mengunjunginya. Bangunan masjid Bras memiliki ukuran yang cukup besar dengan menaranya yang berjumlah dua dan sangat kembar dapat terlihat dari Metro Armenia dengan sangat jelas.
Terlihat sekilas bangunan masjid ini seperti masjid Shah atau Masjid Imam di Naqsh-e Jahan Square yang berada di Isfahan Iran. Tak heran karena masjid ini merupakan masjid muslim Shi’ah. Terdapat beberapa fakta dari masjid Bras yaitu masjid tersebut merupakan satu-satunya masjid yang dikelola oleh muslim Shi’ah di Kota Sao Paulo. Karena di seluruh negara ini hanya terdapat dua masjid yang dikelola oleh muslim Shi’ah dan masjid Bras adalah salah satunya. Fakta lainnya yang sangat menarik bahwa pada saat pembangunannya, masjid Bras memiliki mihrab yang ukurannya sangat besar. Namun beberapa tahun kemudian arah kiblat di masjid tersebut disadari tidak sesuai menghadap ke kiblat. Lalu akhirnya diperbaiki serta pengurus masjid Bras membuat mihrab yang ukurannya lebih kecil. Tak hanya itu saja, seluruh barisan sajadah didalam masjid tersebut juga dirubah menyesuaikan arah kiblat sesungguhnya yang menghadap ke Ka’bah.
Dilihat dari bangunannya, masjid Bras di Brazil ini memiliki ukuran yang sangat besar ditambah dengan kedua menara kembarnya yang menjulang tinggi. Ketika para jamaah atau pengunjung yang akan memasuki masjid ini, mereka akan melewati sebuah pagar terletak di halaman masjid. Lalu para jamaah dan pengunjung akan disambut oleh bangunan masjid yang pada bagian dinding atasnya berhias dengan warna warni yang menarik. Seperti warna biru, merah dan orange. Namun secara keseluruhan didominasi dengan warna biru.
Pada bagian atap masjid terdapat sebuah kubah berwarna emas yang ukurannya sangat besar menyimbolkan sebagai bangunan masjid di tengah-tengah kota yang mayoritas penduduknya beragama non-muslim. Lalu dinding luar dan dalam masjid ini didominasi dengan warna putih. Pada interior masjid tidak terlalu banyak berbagai hiasan yang biasanya terdapat di masjid-masjid Turki Usmani. Disana juga dibagi tempat shalat untuk jamaah laki-laki dan jamaah wanita. Meskipun terkesan tidak terlalu mewah, namun masjid ini terlihat sangat luas dan tinggi karena salah satu pengaruh dari cat tembok yang berwarna putih.
Dibagian ruangan masjid Bras juga terdapat hal unik dimana terdapat sebuah desain yang bentuknya seperti tenda berukuran besar. Biasanya di Negara Iran yang merupakan mayoritas muslim Shi’ah, bentuk ini didesain dengan berbagai ornament warna warni serta berbagai ukiran islami yang rumit namun sangat menarik.
Di bagian atas juga dipasang sebuah lampu gantung meskipun tidak terlihat megah dan mewah tapi dapat membantu pencahayaan di masjid Bras. Hingga kini masjid Bras masih dikelola dan dirawat oleh pengurus muslim Shi’ah dengan sangat baik.