Republik Ceko merupakan salah satu negara di Eropa tengah yang terbentuk paska dibubarkannya negara Cekoslowakia. Negara ini beribukotakan Prague (Praha), dan menjadi tempat tinggal bagi beberapa minoritas kecil umat muslim yang kebanyakan berasal dari kaum muslim Tatar.
Di Kota Brno juga terdapat beberapa minoritas umat muslim, sekaligus menjadi tempat berdirinya Masjid Pertama di Republik Ceko. Dinamakan Masjid Brno sesuai dengan nama tempat berdirinya, masjid ini resmi dibuka pada tanggal 2 Juli 1998. Didirikan oleh Yayasan Islam Brno dan dikelola serta di kembangkan oleh yayasan tersebut. Pada saat pertama kali di rilis secara resmi masjid tersebut mendapatkan protes dari masyarakat non-muslim setempat. Akhirnya, pengurus masjid mengalah dengan tidak membangun sebuah menara yang menjadi ciri khas bangunan Masjid yang kita kenal, justru menjadi lebih mirip dengan hunian rumah tempat tinggal para masyarakat sekitar.
Sejarah Masjid Brno
Keinginan untuk membuat sebuah bangunan masjid sebagai tempat peribadatan umat muslim yang berada di Brno kemudian muncul disaat umat muslim disana sudah mulai banyak. Akhirnya Yayasan Islam Praha menjalankan satu Islamic Center yang dibuka di Kota Brno. Namun terjadi beberapa masalah dimana pada saat itu induk dari organisasi berada di Praha, sehingga proses dokumen dan legalitas berjalan disana.
Akhirnya Yayasan Islam Brno dipisah dari Induknya pada tahun 1994. Sebelum dibangun sebuah masjid, media untuk sholat berjamaah hanyalah beralaskan jalan raya. Namun akhirnya pada bulan Maret 1995, didapatkanlah sebuah bangunan Villa berukuran kecil yang cocok untuk dijadikan sebagai masjid. Pada saat itu, bangunan Villa tersebut dijual beserta dengan tanah dan bangunannya yang masih belum selesai dibangun dan terbengkalai selama beberapa tahun.
Akhirnya Yayasan Islam Brno membeli tanah dan bangunan tersebut dengan dana yang didapatkan dari Swadaya masyarakat muslim disana. Setelah beberap izin pembangunan sudah didapatkan, pada bulan Desember 1995 pembangunan masjid ini dimulai. Salah satu wartawan Ceko menulis berita tentang pembangunan masjid ini, namun akhirnya menuai kritikan negatif dari masyarakat non-muslim disana.
Penolakan senada juga dilontarkan oleh pihak Pemerintah Kota Brno, dimana mereka mengatakan di Negara Islam saja tidak boleh didirikan Gereja, kenapa wilayah kami harus mengijinkannya?. Hal tersebut menjadi pedoman kokoh pemerintah kota hingga beberapa tahun. Meskipun menuai banyak sekali kontroversi, pada akhirnya perizinan untuk membangun masjid didapatkan, meskipun dengan segala cara otoritas pemerintah setempat melarang pembangunan menara sebagai ciri khas utama masjid.
Beberapa aksi penjagalan proses pembangunan tersebut bahkan dilakukan oleh masyarakat setempat, seperti melarang kendaraan berat masuk dilingkungan mereka, dan lain sebagainya.
Akhirnya kebijakan pemimpin Yayasan Islam Brno pada saat itu membuahkan hasil, bahkan sang pemimpin mendatangi satu persatu rumah penduduk untuk meminta izin secara baik-baik, dan menyuruh kontraktor untuk tidak melakukan kegiatan pada hari libur ataupun memulai kegiatan terlalu pagi, karena dikhawatirkan akan mengganggu istirahat tetangga sekitar.
Proses pembangunan masjid ini dimulai pada Juli 1997, selesai dan diresmikan pada tanggal 2 Juli 1998. Beberapa hari setelah pembangunan masjid selesai, diadakan pula acara open house yang pada awalnya dihadiri oleh 250-an orang. Acara ini tetap dilestarikan sampai saat ini, dan sudah menarik lebih dari 2000 pengunjung setiap tahunnya.
Bahkan kini masjid yang merupakan masjid pertama di Brno ini sudah hampir tidak muat lagi untuk menampung jamaah yang hadir, karena memang perkembangan Islam di Brno lebih cepat dari dugaan.