India adalah suatu negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, namun ternyata negara tersebut memiliki pemeluk agama Islam yang cukup banyak pula. Agama islam yang berkembang di negara ini ditandai munculnya masjid-masjid besar dan indah. Selain Masjid Taj- Mahal yang terkenal, ada salah satu masjid besar yang terkenal bernama Masjid I-Jahan-Nuhma, yang terletak dikawasan kota tua Delhi, tepatnya 1 km dari istana Lal Qila atau disisi jalan Chadni Chowk. Perjalanan menuju masjid ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum didaerah tersebut seperti autoricksaw atau lainnya.
Masjid I-Jahan-Nuhma juga dikenal sebagai masjid jami yang jemaahnya akan sangat banyak pada hari jum’at. I-Jahan-Nuhma dalam bahasa Persia diartikan sebgai Cermin Dunia, sehingga masjid ini menjadi salah saatu pendangan wisata religi dari para pengunjung maupun jemaah. Masjid besar nan indah yang dibangun pada zaman kerajaan Mughal ini mampu menarik perhatian para pengunjung baik dalam maupun luar. Masjid ini dinobatkan sebagai masjid terbesar dan Terindah di Delhi. Masjid ini merupakan masjid peninggalan raja Shah Jahan yang selesai dibangun pada tahun 1656.
Masjid I-Jahan-Nuhma mampu menampung sekitar 25.000 jemaah dalam ruangan utama masjid ini. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh warga sekitar masjid dengan mayoritas penduduknya muslim. Seperti halnya kegiatan bazaar yang dilakukan di sekitar daerah jalan menuju masjid, bazaar ini tentunya berkaitan dengan kebutuhan umat muslim seperti buku-buku panduan beribadah, Al-Qur’an, pakaian muslim, kayu siwak dan sebagainya. Selain itu, didaerah sekitar wilayah masjid terdapat banyak restoran dan tempat – tempat menjual makanan yang halal khas muslim Mughal.
Secara corak artistik masjid I-Jahan-Nuhma ini memiliki dinding dengan warna merah bata dengan letak bangunan yang lebih menonjol dari pada bangunan lain disekitarnya. Dari jarak pintu masuk dengan halaman luar dipenuhi dengan anak tangga sebanyak lebih dari 20 anak tangga. Pada akhir tangga atau memasuki daerah pintu masjid depan untuk kaum wanita disediakan baju penutup sebagaimana ajaran yang berlaku, karena wanita yang memasuki masjid harus dalam keadaan tertutup. Dari pintu gerbang masjid, para pengunjung maupun jemaah harus melepas alas kakinya agar kesucian dan kebersihan area masjid terjaga.
Masjid ini memiliki tiga pintu gerbang besar yang terletak disebelah timur, selatan dan utara. Pintu-pintu gerbang ini semuanya disusun dari batu bata yang menjulang tinggi. Luas masjid ini sekitar 2160 m2 berada langsung menatap langit dan memiliki tempat wudhu ditengahnya berupa kolam air.
Masjid ini memiliki 2 menara pada ujung utara dan selatan gerbang masjid dengan masing – masing memiliki tinggi 41 meter. Pada bangunan utama masjid ini akan tampak kaligrafi dari ayat-ayat Al-Qur’an yang ditulis mengikuti bentuk dari gerbang masjid yang melengkung.
Jam kunjung juga ditetapkan pada peraturan masjid, hal ini disebabkan pengunjung yang datang bukan hanya dari kalangan muslim sehingga diharapkan tidak mengganggu kegaitan ibadah umat muslim yang memiliki lima waktu sholat dalam sehari. Waktu untuk para pengunjung non-muslim yaitu diluar jam-jam sholat, misalnya setelah sholat subuh sampai dzuhur, lalu setelah sholat dzuhur sampai hampir tiba sholat ashar, nnamun pengunjung non-muslim tidak diperkenankan berkunjung lepas pukul 7 malam.
Masjid ini berdiri dengan elemen-elemen batu bata yang tersusun kokoh membentuk suatu bangunan yang megah. Atap masjid yang memiliki 3 buah kubah besar berhiaskan emas menambah kemegahan dari Masjid yang berdiri sejak ratusan tahun silam. Menikmati keindahan arsitektur serta sejarah dari baitullah melalui masjid I-Jahan-Nuhma akan membawa wisata religi yang unik, karena wilayah tempat masjid ini berdiri merupakan mayorita umat Hindu.