Pada tanggal 05 Mei 2013 lalu, Ribuan jamaah muslim hadir memadati kota Rijeka, Kroasia, dengan tujuan untuk melihat secara langsung peresmian pembangunan masjid futuristik dan Islamic Center. Pembangunan Masjid dan Islamic Center Rijeka memerlukan waktu hingga 4 tahun, yaitu dimulai pada tahun 2009 lalu, sekaligus menjadi masjid pertama dan Islamic Center pertama yang dibangun di daerah kota Rijeka, dan menjadi masjid ketiga di negara Kroasia. Pada saat acara peresmian tersebut lebih dari 20 ribu jamaah muslim datang bersama dengan beberapa tamu undangan dari negara lain seperti Bonis Herzegovina.
Masjid dan Islamic Ccenter Rijeka Kroasia ini dibangun sedemikian rupa dengan arsitektur modern dan futuristik berbentuk seperti keong. Jika sekilas dilihat, bentuk bangunan masjid ini sma dengan bangunan Keong Emas yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Perbedaannya adalah warna yang membalut bangunan masjid ini adalah warna perak, ditambah dengan satu menara yang menjulang setinggi 23 meter, dengan bentuk yang sangat unik. Dengan desain yang begitu berbeda dengan masjid lainnya, serta dari aspek futuristik kemegahannya sangat tinggi, tidak heran jika masjid ini disebut-sebut sebagai tempat ibadah umat beragama di Benua Eropa.
Masjid dan Islamic Center Rijeka Kroasia dibangun diatas lahan sekitar 10 ribu meter persegi, dan menghabiskan dana pebangunan sebesar $13 juta dolar. Tidak hanya bangunan ruang untuk sholat saja yang dibangun pada masjid ini, namun ada beberapa bangunan lain seperti : Ruang Kuliah, Aula Serbaguna, Perpustakaan, Ruang Makan, Taman Kanak-Kanak, Rumah Tamu, Kantin / Kafe, Kantor Pengelola, Lapangan Parkir, bahkan disediakan juga fasilitas lapangan Bola Basket.
Bentuk bangunan utama masjid ini memang sangat unik, hampir mirip seperti keong, yaitu dibangun dengan beberapa kubah-kubah besar yang saling tumpang tindih satu sama lain. Rancangan Seni Bina Bangunan pada masjid ini ditangani sendiri oleh Arsitek Dusan Dzamonja (Alm), yaitu seorang pemahat handal yang berasal dari Etnis Serbia di Negara Kroasia. Beliau mulanya membangun masjid ini dengan model miniatur saja, namun akhirnya disetujui oleh banyak pihak, dan pembangunan pun berjalan sampai selesai. Penempatan lokasi pebangunannya pun juga sangat pas, yaitu berada di puncak sebuah bukit, sehingga bangunan masjid tersebut bisa dilihat dari kejauhan hingga ke Teluk Kvarner Bay.
Dari bentuk miniatur yang dibuat oleh Arsitek Dusan Dzamonja, kemudian di terjemahkan kedalam pemetaan seni bangunan oleh Arsitek Darko Vlahovic serta Branko Vucinovic. Hasilnya, sebuah mahakarya seni bina bangunan yang tiada tara, dengan estetika yang superior. Jika dilihat secara sekilas, bangunan masjid ini tampak sebagai satu kesatuan meskipun pada aslinya terpisah. Beberapa arsitektur bangunan yang ikut terlibat didalam pembangunan masjid ini adalah Dubravka Durkan Horvat dan Davor Mauser.
Pada saat rancangan miniatur bangunan masjid ini dibuat, ternyata Dozan Dzamonja terinspirasi dari beberapa masjid yang tersebar di sepanjang pantai mediterania yang merupakan peninggalan asli dari Emperium Usmaniyah / Turki Usmani / Ottoman yang memiliki kubah-kubah besar dan juga menara yang menjulang tinggi hingga puluhan meter. Akhirnya beliau bsia meng-kreasikan sendiri suatu bentuk masjid yang baru, sekaligu memiliki nilai seni yang super tinggi.
Keunikan yang dibawa oleh masjid ini adalah bentuk-bentuk kubahnya yang terlihat seperti keong dengan sisi geometris yang sangat teratur, serta penempatan dan rincian penempatan kubah-kubah tersebut. tidak heran jika saat ini Masjid dan Islamic Center Rijeka Kroasia masih tetap memegang rekor pencataan Masjid Terindah Di Dunia.