Pada 11 September 2001 telah terjadi sebuah bencana hebat di Washington DC yang menjadikan umat muslim di dunia khususnya mereka yang tinggal di Washington DC dan Amerika Serikan tersorot oleh berbagai macam media. Hal itu dikarenakan serangan pada saat itu diduga oleh muslim. Terjadi berbagai perlakuan yang tidak nyaman dan tidak pantas dialami oleh para muslim diwilayah sana. Namun seiring berjalannya waktu, peristiwa tersebut pun tak sedikit menyadarkan beberapa warga disana tentang kebenaran dari agama islam. Akhirnya umat muslim di yang berada di tengah-tengan masyarakat non muslim tersebut dapat bersama kembali dan hidup berdampingan secara damai.
Terlebih hampir sepean setelah peristiwa tersebut, Presiden Amerika Serikat yaitu George Walker Bush tidak menyalahkan umat muslim melainnkan dia sangat menjaga umat muslim disana. Dia juga menyampaikan bahwa umat muslim di Amerika Serikat merupakan bagian dari warganya serta berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan warga Amerika Serikat lainnya. Pidato tersebut disampaikan oleh George Walker Bush pada tanggal 17 September 2001 di masjid Islamic Center Washington DC. Pidato tersebut juga sangat mensupport umat muslim disana sehingga setidaknya mereka tidak merasa terlalu khawatir akan sorotan tajam dari beberapa warga dan media lainnya.
Pada tanggal 9 hingga 11 Maret 1977 masjid Islamic Center Washington DC pernah mengalami kejadian yang sangat buruk. Dimana terjadi sebuah penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok Hamaas Abdul Khaalis. Mereka menyerbu masjid tersebut dan menyandera 11 orang yang berada di dalam masjid Islamic Center Washington DC. Disaat yang sama pula, kelompok tersebut menyerbu ke tiga tempat lainnya di Washington DC. Penyanderaan tersebut dilakukan karena para kelompok meminta beberapa tuntutan terhadap Pemerintah Amerika Serikat. Akhirnya setelah melakukan berbagai perundingan dari tiga duta besar negara Islam dan kelompok Haamas Abdul Khaalis, penyanderaan tersebut berakhir. Peristiwa tersebut dikenal dengan 1977 Hanafi Siege.
Dalam sejarahnya, presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno pernah singgah dan melaksanakan shalat di masjid Islamic Center Washington DC. Kunjungan tersebut berdasarkan kunjungan kenegaraan atas undangan dari presiden Amerika Serikat yang pada saat itu adalah David Dwight Eisenhower. Ir. Soekarno tinggal di Washington DCselama 19 hari. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Amerika Serikat sangat menyambut kedatangan Ir. Soekarno dengan luar biasa bahkan disebut-sebut penyambutan tersebut merupakan hal terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap pemimpin dari Negara lain.
Pada tahun 1944 tercetus sebuah ide untuk membangun masjid di Washington DC. Hal tersebut dikarenakan pada sata itu tidak ada satu pun bangunan untuk umat muslim melaksanakan ibadah shalat dan ibadah lainnya. Namun awalnya disebabkan oleh kematian Munir Estegun dan mereka para petinggi disana yang beragama muslim merasa malu karena tidak ada tempat untuk melaksanakan shalat jenazah sekalipun. Akhirnya dibangun sebuah masjid yang saat ini dikenal dengan Islamic Center Washington DC pada awal Desember 1949.
Masjid Islamic Center pun mendapatkan berbagai sumbangan dana dari beberapa pihak dan kalangan serta sumbangan bahan bangunanmasjid. Seperti lampu gantung besar yang indah serta ukiran kaligrafi yang sangat menarik. Negara Iran pun memberikan karpet rajutan yang sangat luar biasa dan unik. Sedangkan kubah masjid ini disumbangkan dari negara Malaysia. Hingga keramik lantai pun didatangkan dari Turki secara gratis. Tak heran ketika memsuki masjid ini bangunan masjidnya terlihat sangat mewah karena berhias kaligrafi yang sangat indah hserta beebrapa ukiran lainnya yang terdapat pada dinding masjid Islamic Center Washington DC.