Masjid Iwye – Masjid Tertua di Belarusia

Masjid Iwye – Masjid Tertua di Belarusia

Daerah “Iwye” yang juga disebut dengan “Ivye” atau “Ivje” emrupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Grodno, Republik Belarusia. Tepatnya berada di sekitar sungai Ivyanka , 158 Km dari Grodno.

Masjid Iwye

Masjid Iwye terletak di Ulitsa Sovetskaya, Ivje, Belarusia, sekaligus merupakan masjid tertua yang ada di Belarusia. Sejarah singkat mengatakan bahwa Agama Islam sudah mulai menyebar di Kota Iwye sejak abad ke-14 Masehi. Penyebar agama islam di wilayah ini adalah Muslim Suku Tartar pada saat Belarusia masih menjadi bagian dari Negara Persemakmuran Polandia-Lithuania.

Kota Iwye juga terkenal luas dengan keunikan tersendiri seperti yang dimiliki Indonesia, bahwasannya di kota ini terdapat 4 pemul agama yang hidup secara berdampingan, akur dan damai. Iwye merupakan satu-satu nya kota di Belarusia yang memiliki peninggalan sejarah tertua tentang penyebaran agama islam di negara Belarusia.

Tepatnya, masjid ini dibangun pada tahun 1884, dengan bahan baku hampir semuanya dari kayu, dan masih kokoh serta difungsikan sebagai tempat ibadah sampai saa ini. Masjid ini merupakan masjid tertua di Belarusia disusul oleh Masjid Navahrudak.

Kaum muslimin yang berada di Iwye sampai saat ini berjumlah sekitar 300 kepala keluarga. Mereka semua hidup rukun berdampingan dengan pemeluk agama-agama lainnya di kota tersebut. Setiap tahun masjid ini digunakan sebagai tempat penyelenggaraan festival muslim yang dihadiri oleh berbagai kaum muslimini dari beberapa negeri tetangga.

Pembangunan masjid yang pertama kali dilakukan pada tahun 1884 ini disponsori oleh Putri Elvira Zamoyskaya, pemilik kota Iwye pada masa itu, dan dikerjakan bersama-sama oleh kaum muslimin Tatar yang berada di kota tersebut. Sebuah plakat semacam prasasti juga ikut dibuat untuk mengenang masa-masa pembangunan masjid tersebut.

Keunikan masjid ini adalah terbuat hampir keseluruhan dari kayu, dengan bentuk bangunan yang tidak seperti umumnya masjid, melainkan hanya berupa rumah saja dengan ukuran yang lebih luas.

Kemudian bagian arsitekturnya, masjid ini memiliki denah persegi panjang seperti kebanyakan bangunan lainnya. Memanjang ke selatan, karena arah Kiblat di Belarusia adalah menghadap keselatan agak condong ke timur, dengan mihrab yang menjorok ke luar seperti pada umumnya bangunan masjid.

pintu masuk Masjid Iwye

Pada bangunan utama masjid terdapat 2 pintu yang mengarah kepada tempat sholat pria dan wannita, masing-masing dipisahkan dengan satir yang terbuat dari kain. Daun pintu tersebut diukir sedemikian rupa sehingga menghasilkan suasana antik dengan warna yang cerah.

Pada bagian lantai masjid ditinggikan sedikit dari tanah, dengan beberapa anak tangga yang disiapkan untuk akses masuk dan keluar masjid.

Sedangkan untuk bagian menaranya agak berbeda dengan menara-menara masjid buatan banga Tatar lainnya. Yaitu menggunakan pelapis dari bahan metal, dengan balkoni berbatas pagar besi, beberapa jendela, serta kubah menara yang dibuat meruncing. Pengaman Menara ini merupakan tambahan pada saaat renovasi, karena teknologi pada saat itu belum memungkinkan untuk membuat pagar teralis besi seperti itu. Pada Zamannya, Balkoni tersebut digunakan oleh muadzin untuk mengumandangkan adzan, karena pada saat itu belum ada teknologi pengeras suara. Lalu, pada puncak menara diberikan hiasan bulan sabit sama persis dengan yang ada di atap bangunan utama masjid.

Menurut Wikipedia, perkembangan agama islam di Belarusia sampai pada tahun 2009 sudah sangat pesat, terdapat sedikitnya 25 organisasi muslim yang terdaftar di kawasan Grodno Oblast. Apalagi, menurut cerita masyarakat setempat, tumbuhnya kesadaran untuk beragama membuat islam menjadi trend baru di negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *