Brunei merupakan sebuah negara yang menerapkan hukum islam. Penduduknya pun sangat konsisten terhadap penerapan hukum Islam secara menyeluruh (Kaffah). Sangat wajar jika puluhan hingga ratusan masjid dapat dengan mudah ditemui di Brunei. Salah satu yang paling terkenal yaitu masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah, yang didirikan pada tahun 1988 dan resmi dibuka untuk umum pada tahun 1994.
Menjadi salah satu negara Islam terbesar di dunia, Brunei memiliki banyak objek wisata religi yang ditawarkan. Andalannya yaitu masjid-masjid yang berukuran besar dengan kemegahan yang tak tertandingi, sehingga banyak sekali wisatawan yang sengaja datang ke Brunei hanya untuk mengunjungi dan berwisata religi ke beberapa masjid disana. Masjid Jame’Asr adalah salah satu masjid yang terkenal dan terbesar di Brunei dan merupakan salah satu objek favorit para wisatawan domestik maupun luar negeri. Sangat disayangkan jika ketika berada di Brunei anda tidak menyempatkan diri untuk singgah ke masjid megah ini.
Masjid “Jame’Asr Hassanil Bolkiah” dikenal juga dengan nama masjid “Kiarong” kerena memang lokasinya berada di Kampung Kiarong. Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Brunei yang dilengkapi dengan 29 kubah, terdiri dari 2 kubah besar berwarna emas dan 27 kubah-kubah kecil untuk menutupi menara yang mengelilingi pada bagian bangunan utama masjid. Ke-29 kubah yang berada di masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah ini menunjukan bahwa Sultan Hassanil Bolkiah merupakan seorang Sultan yang ke 29 di Negara Brunei.
Masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah dapat menampung hingga 3500 jamah, di ruang utama masjid terdapat hiasan indah bertuliskan kaligrafi yang sangat mempesona. Pada bagian dalam masjid terdapat lampu gantung dari Kristal yang menakjubkan dilapisi dengan emas pada sisi luarnya. Lampu Kristal tersebut sengaja didatangkan dari Negara Austria. Sedangkan pada sisi timur masjid ada juga ruang ibadah yang dapat menampung hingga 1000 orang jamaah.
Tepatnya, masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah berada di Kiarong yang jaraknya sekitar 4 km dari Bandar Seri Begawan yang saat ini menjadi jantung kota di Brunei. Karena ukuran masjid ini sangat besar maka bangunan masjid dapat dilihat dari pusat kota Gadong bahkan bisa juga dari lintasan jalan raya menuju ke Bandar Seri Begawan.
Sedangkan jika dilihat dari arsitektur masjid, bangunannya mengacu pada masjid-masjid yang ada di Turki. Hal tersebut dapat diketahui dari empat menara yg ukuran tingginya mencapai 58 meter, menghadap pada kubah emas yang sangat besar. Di halaman masjid terdapat taman yang ditumbuhi oleh berbagai tanaman dan bunga sehingga keindahan masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah semakin mempesona. Apalagi ditambah dengan air mancur atau kolam, sehingga tempat ini terlihat sangat alami dan sejuk.
Ketika malam hari, lapisan pada kubahnya sangat mencolok karena berkilauan diantara malam yang gelap. Kubah emas pada masjid Jame’Asr Hassanil Bolkiah, bentuknya hampir sama dengan kubah yang dimiliki oleh masjid-masjid di Indonesia. Kubah tersebut dibuat dengan bahan baku beton, kemudian di Cat dengan warna keemasan.
Bahan baku beton sendiri sering digunakan untuk pembangunan kubah di daerah brunei, mengingat daya tahan beton bisa sampai ratusan tahun. Apalagi, ditambah dengan daya tahan dari guncangan seperti gempa, tak heran jika di wilayah dataran tinggi, bangunan masjid dengan kubah beton diatasnya masih terlihat kokoh dan tetap memberikan kesan modern meskipun sudah dibangun dalam waktu yang cukup lama.