Jika kita baru mengetahui fenomena bekas guratan “Moon Split” atau Bulan Terbelah yang baru diungkapkan NASA baru-baru ini, pasti sebagai umat muslim kita langsung mengetahui bahwa peristiwa tersebut sudah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya didalam Al-Qur’an, dan terjadi pada masa Rosulullah SAW. Fenomena itulah yang bisa dikaitkan dengan Masjid Jami’ Cheraman. Kenapa bisa dikaitkan dengan hal tersebut?.
Karena Raja Cheraman Perumal, Raja India pertama yang masuk Islam disebabkan oleh kesaksiannya melihat Moon Split tersebut pada zaman Rosulullah SAW, atau paling tidak mempercayai tentang mukjizat yang dibuktikan oleh Rosulullah SAW. Raja Cheraman Perumal menjadi Raja yang pertama kali masuk Islam dan oleh karena itu pembangunan masjid pertama di India juga disematkan pada nama beliau.
Masjid Cheraman atau biasa disebut dengan “Ceraman Juma Masjid” merupakan masjid yang dibangun pada tahun 629 Masehi oleh malik Bin Dinar atas permintaan terakhir Raja Cheraman Perumal sebelum beliau wafat pada saat perjalanan pulang dari Makkah Almukarromah.
Bangunan masjid ini terletak di Desa Methala, Kota Kodongallur, Kerala, India, tepatnya sekitar 2 Km dari pusat kota.
Sejarah Masjid Cheraman
Pada zaman dahulu, hubungan liberal terutama pada pangsa perdagangan Arab dan India sudah terjalin dengan baik, bahkan sebelum Agama Islam menyebar di negara tersebut. Pada saudagar Arab sering berkunjung ke wilayah Malabar yang menjadi titik utama penghubung Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Proses masuknya Islam ke negara India dimulai dari kerjasama perdagangan antara Arab dan India tersebut. Pada saat itu, selain berdagang saudagar Arab juga terus berusaha menyebarkan agama islam di wilayah tersebut, terutama dimulai dari wilayah pantai Kerala. Konon, Raja Rama Varma Kulashekhara atau Chakrawati Farmas, atau Cheraman Perumal disebut sebagai pemeluk Islam pertama di daerah tersebut.
Konon, pada suatu malam Raja Cheraman Perumal sedang menikmati indahnya malam dari istana bersama dengan sang permaisuri. Tiba-tiba beliau melihat pemandangan yang sangat indah yaitu “Moon Split” atau “Bulan Terbelah” dilangit. Sontak pemandangan tersebut membuat beliau terkagum-kagum dan penasaran apa yang menyebabkan bulan bisa terbelah seperti itu. Sampai kemudian beliau mendengar cerita dari Pedagang Arab bahwa Bulan Terbelah tersebut merupakan salah satu mukjizat pembawa agama Islam yaitu Rosulullah Muhammad SAW. Segera setelah mengetahui cerita tersebut, beliau langsung berangkat ke mekkah untuk menemui Rosulullah SAW secara langsung
Raja Cheraman Perumal kemudian bertemu dengan Rosulullah SAW dan melafalkan dua kalimat syahadat dibimbing langsung oleh Rosul, disaksikan oleh beberapa sahabat nabi. Raja Cheraman Pemumal kemudian berganti nama menjadi Tajudin setelah beliau masuk islam.
Belum sempat pulang ke kampung halamannya, Raja Cheraman jatuh sakit ditengah perjalanannya, dan memberikan mandat terakhirnya kepada sahabat Arab yang mendampinginya. Beliau berpesan agar sahabatnya tersebut meneruskan perjalanan kembali ke India dan menyebarkan agama Islam disana. Raja Cheraman / Tajudin wafat di Salalah, Oman, dan dimakamkan disana. sampai saat ini makam tersebut terkenal dengan “Makamnya Raja India” dan masih sering di ziarahi oleh umat muslim.
Segera setelah wafatnya Raja Cheraman, rombongan muslim pimpinan Malik Bin Deenar dan Malik bin Habib kembali ke India, dan langsung membangun sebuah masjid yang dikenal dengan Masjid Jami’ Cheraman yang terletak di Kodungalloor. Menurut sejarah, pembangunan masjid tersebut dilakukan pada tahun 629 Masehi, sekaligus menjadikannya sebagai bangunan Masjid yang pertama kali berdiri di India dan juga Masjid kedua setela Masjid Nabawi di Madinah Almunawaroh.